Kalian…
Ya, Kalian…
Kalian yang kini sedang asyik memegang ponsel, apapun isinya, saya yakin sebagian besar masih berkeinginan untuk mengganti perangkat dengan spek yang jauh lebih baik. Entah dengan harapan kecepatan, leganya storage atau bahkan eksplorasi sosial media.
Tapi kelihatannya tidak lagi kalo seandainya dibalik menunjuk hidung ke saya.
Ada sih keinginannya, cuma ndak urgent banget kebutuhannya. Untuk satu dua tahun ini rasanya sih belum perlu. Bisa jadi karena saat ini merasa sudah cukup puas dengan kinerja ponsel yang saya gunakan, termasuk fitur yang ada didalamnya, walaupun ada sedikit kekhawatiran akan kualitas pemakaian ponsel dalam jangka yang lama.
Mau tau ponsel apa yang saya pegang kini ?
Hisense PureShot+ yang dibundling dengan kartu SmartFren berjaringan 4G LTE itu.
Samsung Galaxy Note 3 yang dulu saya banggakan itu, pada akhirnya masuk kotak dan tidak lagi pernah disentuh. Inginnya dijual, cuma kasian kalo harus banting harga.
Secara spek, ni ponsel kalo mau disandingkan dengan trend kekinian, masuk kategori menengah lantaran RAM yang dibekali sudah mencapai 2 GB. Dan entah kenapa, sisa RAM yang bisa dimanfaatkan lebih sering kisaran 0,99 GB. Jauh beda dengan ponsel Samsung yang sejak awal kemunculan Android saya favoritkan ketimbang lainnya.
Makin kesini, ponsel yang makin disuka ya rasanya masih tetep Android. Meski banyak yang mengeluhkan soal borosnya batere, dan lambatnya kinerja jika dibandingkan ponsel besutan Apple, kemampuan copy paste nya masih tetap jadi faktor penentu nomor satu. Selainnya itu ya mungkin ada beberapa kelebihan lain yang hanya ada di ponsel selain Apple. Dan kelebihan ini, jujur aja baru saya temukan keasyikannya saat menggunakan ponsel Hisense PureShot+. Maaf, bukan lagi promosi merek loh ya.
Minimal fitur yang didukung adalah Dual SIM. Yang salah satunya berjaringan 4G. Tujuannya ya agar tetap bisa menggunakan nomor lama untuk kebutuhan komunikasi baik sms maupun telepon, dan gonta ganti sim utama untuk kebutuhan internet. Kebetulan saya lagi jatuh cinta dengan jaringan 4G LTEnya SmartFren. Jadi kasian melepas atau malas kembali pada XL lagi.
Setelah itu yang saya butuhkan adalah Internal Storage yang besar. Minimalnya 32 GB kalo ada, seperti Note 3 terdahulu. Sementara yang Hisense ini masih mengandalkan 16 GB untuk internal, maka itu ditambahkan eksternal yang 64 GB biar puas nyimpen filmnya. Hehehe…
Nah, kombinasi tiga slot kartu inilah yang saya harapkan nanti semoga masih ada yang mengadopsi, saat saya membutuhkan pergantian ponsel. Yang rata-rata untuk ponsel kekinian termasuk Samsung, hanya mengakomodir dua slot saja, dimana satu slot bersifat fleksibel, bisa untuk sim card, bisa untuk memory card. Ndak asyik, menurut saya.
Layar lebar itu mutlak. Minimal 5 inchi lah. Lagian lucu kalo saya pegang ponsel berlayar kecil, nanti dikira mainan oleh orang yang melihatnya.
Sedangkan Kamera, ndak butuh yang oke karena nantinya palingan hanya buat pamer di akun Instagram dan cetak ukuran 3R.
Begitu halnya dengan versi OS dan segala macam kelebihannya itu, rasanya sih belum urgent dibutuhkan. Wong ponsel saya kini gak pernah dikunci password atau pattern kok. Free aja.
Cuma manfaatin fitur Lock Screen nya Apex Launcher, mencegah terhapus atau berpindahnya shortcut aplikasi pada layar akibat ketidaksengajaan penggunaan anak anak, selain bertujuan meringankan User Interface dan menyeragamkan tampilan icon.
Ada lagi ya kira-kira pertimbangan lainnya ?
Comments
Post a Comment