Beberapa kawan yang membeli Android kerap mengeluhkan kinerja ponsel yang lelet, meski ponsel dalam kondisi standby ndak dipake. Kenapa bisa begitu ?
Karena secara bawaan, ada beberapa aplikasi yang dijalankan meski ponsel tak digunakan. Bisa dipantau dari menu Pengaturan, Manajer Aplikasi.
Dari situ bisa diketahui, beberapa aplikasi yang memang dijalankan secara default oleh ponsel bergantung pada vendor.
Nyaris ndak ada yang bisa dilakukan utk mencegah leletnya ponsel Android, karena secara bawaan sisa RAM yang bisa digunakan paling sekitar 30%an.
Jika ada yang berbagi Tips dengan menghentikan aplikasi melalui Task Manager atau memanfaatkan aplikasi tambahan, kelak tetap saja aplikasi tersebut akan aktif lagi.
Ini salah satu kekurangan atau efek samping kemampuan Multitasking yang dimiliki oleh ponsel Android. Beda dengan iOS atau iPhone versi awal.
Maka itu, meski besaran RAM yang disediakan sampe hitungan GB, tetep saja satu saat ponsel bakalan mengalami lag. Ini pengalaman pribadi loh.
Meski demikian, sejauh ini ada juga satu upaya yang kerap saya coba lakukan untuk mengurangi konsumsi RAM dengan harapan meminimalkan lelet.
Mau tau?
Yaitu dengan cara menonaktifkan aplikasi ataupun fitur bawaan ponsel utamanya, yang kedapatan berjalan meski ponsel dalam kondisi standby.
Cara ini cukup beresiko bagi pengguna Android Pemula. Tapi kalo paham fungsi apps atau fitur dimaksud, bisa lebih aman kira-kira. Hehehe…
Coba akses Menu Pengaturan (Setting), Manajer Aplikasi (Apps Manager), geser ke kiri, cari Tab ‘All’.
Akses menu ini Kemungkinan berbeda di ponsel kalian.
Secara Default, Tab ‘All’ akan ada pada urutan paling kanan, dan menampilkan semua Aplikasi juga System ponsel Android.
Dari daftar Aplikasi dan Sistem bawaan ponsel Android tersebut, ada beberapa bawaan yang bisa diNonAktifkan, ada juga yang Ndak Bisa…
Untuk yang sekiranya tidak kalian butuhkan, bisa diNonAktifkan untuk sementara, sambil melihat efek samping yang diakibatkan.
Misalkan saja seperti beberapa fitur bawaan Google sebagaimana gambar yang saya NonAktifkan.
Dan beberapa diantaranya merupakan aplikasi yang sebelumnya dijalankan secara default saat ponsel standby.
Dengan meNonAktifkan beberapa aplikasi yang sebelumnya berjalan, selain mampu mengurangi beban RAM, juga menambah sisa Internal Storage ponsel ?
Cara ini juga bisa ditempuh apabila ponsel terpantau Lelet akibat kehabisan space Internal Storage, karena terlalu banyak Aplikasi yang diinstalasi.
Akan tetapi ada juga kehabisan space sisa Internal Storage akibat penggunaan aplikasi berkapasitas besar yang kerap menyimpan cache.
Misalkan Games, FaceBook atau aplikasi lainnya yang bisa disegarkan kembali dengan menghapus Cache didalamnya.
Hanya saja ketika aksi penghapusan Cache Games/Apps dilakukan, biasanya akan terjadi aktifitas Log Out dari akun yang digunakan. Jadi hati-hati.
Pengalaman mengenaskan kemarin pas nyoba menghapus Cache aplikasi Chat BBM. Setelah Sukses dan mencoba akses aplikasi, ternyata…
Akun BBM Log Out, malah lupa email mana yang digunakan dan sialnya lupa juga passwordnya apaan. Alhasil ndak berhasil dibalikin ?
Balik ke upaya mengurangi leletnya kinerja ponsel, cara tadi setidaknya mampu memberi kinerja yang lebih baik pada beberapa ponsel percobaan.
Salah satunya HTC One V yang cuma didukung RAM 512 MB dengan sisa sekitar 100 MB defaultnya.
Juga Samsung Galaxy Tab 7+, perangkat lama yang masih menggunakan prosesor Dual Core dan RAM 1 GB.
Dulu sempat mangkel pas make Samsung Galaxy Note 3 yang meski dah menggunakan prosesor Delapan Inti dan RAM 3 GB, tetep aja lag pas ngeTweet.
Tapi setelah dicobain upaya tadi, udah mulai jarang lag lagi termasuk Hisense PureShot+ dan AndroMax E2+ yang punya RAM ‘cuma’ 2 GB ?
Fitur lain yang sekiranya bisa diNonAktifkan lagi di luar Aplikasi tadi adalah fitur bawaan Operator, siapa tahu beda jaringan yg digunakan.
Termasuk Live Wallpaper, kontak dengan perangkat keras lain seperti printer, tv, dan lainnya yang sekiranya memang Tidak Dibutuhkan.
Untuk beberapa vendor ponsel yang dikenal dengan User Interface (launcher) tertentu yg memberatkan kinerja ponsel bisa ganti dengan yang lebih ringan.
Launcher model ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti UI ponsel bawaan. Ndak bisa diganti permanen tapinya.
Kirakira itu yang bisa saya bantu terkait leletnya kinerja ponsel meski dalam kondisi standy tak digunakan. Lain kali disambung lagi.
Sebelum berganti topik, tetap hati-hati kalo mau nyoba tips tadi. Pasti ada resikonya, jadi backup selalu semua akun email beserta password ?
Comments
Post a Comment