Ndak jauh beda dengan kehadiran para pendahulunya, kemasan AndroMax E2+ masih memiliki dimensi yang sama, desain yang sama dan isi penjualan yang sama. Gak heran sih ya. Wong secara dimensi layar yang digunakan rata-rata juga masih menyerupai satu sama lainnya.
Selain ponsel, ada batere terpisah dengan bertuliskan Hisense yang kelihatannya diperuntukkan bagi ponsel AndroMax series berspesifikasi Premium, lalu headset, charger dengan kepala yang dapat dipisah sehingga bisa difungsikan pula sebagai kabel data, kartu sim 4G LTE berukuran micro, manual book, juga garansi resmi.
Harga jual di awal saat proses Unboxing ini dilakukan masih berada pada angka 1.199.999 rupiah yang kini setelah berselang dua bulan sudah diturunkan melalui paket Promo menjadi sebesar 999.000 saja.
Makin terjangkau bukan ?
Jarang-jarang loh ada yang berani memberikan spesifikasi RAM hingga 2 GB.
Untuk penampakan dan review desain, kelihatannya sudah cukup dari saya kan ?di tulisan kemarin ?
Jadi sesi ini rencananya saya pengen tambah kan dengan berbagi pengalaman dan catatan khusus saat menggunakan ponsel 4G LTE AndroMax E2+ lebih jauh.
Disimak ya.
Sebagai pendatang baru, kehadiran AndroMax E2+ ini kelihatannya bakalan cukup menantang di segmen ponsel pemula yang dijual dengan harga satu juta rupiah, kurang seribu.
Yang bila disandingkan dengan para rival dari brand global tampaknya secara spesifikasi yang ingin ditawarkan sudah jauh lebih baik dan memuaskan. Apalagi selain RAM 2 GB, seri dengan desain premium ini hadir pula dengan internal storage sebesar 16 GB dan pilihan slot memory eksternal terpisah dengan Dual Sim Card yang ada.
Dengan kepemilikan jeroan sekeren itu, yang namanya Pokemon GO sih sudah nggak ada masalah lagi untuk dimainkan dengan nyaman.
Mulus mas… Semulus pantat bayi.
Bahkan di kesempatan terakhir saya mencoba perburuan, bisa dapetin si omang omang Parasect dengan CP 400an tanpa masalah.
Cuma yang belum kesampean sampe sekarang ya nge-Gym Battle nya. Berhubung belum tau caranya. Hehehe…
Untuk ukuran spek segitu, yang paling menarik buat saya adalah form factornya yang setia berada di ukuran layar 4.5 inchi. Padahal di luaran sudah betebaran ponsel spek setara yang dijual dengan ukuran layar jumbo. Menyusahkan mereka yang punya luasan genggaman tangan terbatas macam istri saya.
Jadi ceritanya khusus untuk kategori Android, kelihatannya kini sudah ada pilihannya. Sejauh yang saya tahu hanya iPhone 5/5S saja yang bisa disetarakan secara visual, namun dengan harga jual berlipat.
Tapi meskipun AndroMax E2+ merupakan pendatang baru di kancah pasar ponsel Indonesia, untuk urusan asesories termasuk case pelindungnya malah bisa ditemukan dengan mudah di pasar jual beli online TokoPedia loh. Jadi jangan khawatir kalo ingin sekedar bergaya dengan ponsel ini kemana-mana.
Cuma sayangnya, suara speaker saat hubungan telepon digunakan cukup keras terdengar orang di sekitarnya. Bagi saya cukup mengganggu sih, soale ini berkaitan dengan privacy obrolan.
Mosok soal tawar menawar jasa pijat plus sampe kedengeran gebetan kan bisa war belakangan ? He…
Comments
Post a Comment