Skip to main content

Berbagi Pengalaman menggunakan Internet Volume SmartFren 4G LTE

Pertengahan Mei lalu merupakan momentum akhir kisah paket True Unlimited 4G LTE milik SmartFren yang selama kurun waktu 6 bulan terakhir menjadi berkah bagi banyak perangkat, termasuk 9 diantaranya milik pribadi.
Semua mendadak UptoDate. Utamanya dari segi pembaharuan aplikasi juga konten unduhan yang sangat sangat beragam.
Namun sebagaimana cerita yang lain, kisah menarik selalu ada akhirnya.
Dan berikut adalah percobaan untuk menemukan paket internet yang pas untuk pilihan budget terbatas.

Dari sekian banyak penawaran yang diberikan pada aplikasi My SmartFren, untuk pertama kalinya saya pun mencoba menggunakan Paket Internet Volume dengan harga 60ribu sebulan, yang memberikan keleluasaan kuota sebesar 2 GB serta tambahan jam kalong hingga pukul 08.59 WIB sebesar 12 GB.
Itu saja.

Terbiasa dengan kepemilikan kuota besar tentu kemudian menjadi kendala. Utamanya saat jam kerja dimulai hingga berakhir di tempat tidur malam harinya. Nyaris bonus kuota di jam kalong tidak mampu dimanfaatkan dengan optimal.
Hingga di awal bulan Juni kemarin, strategi penggunaan data pun diubah.

Untuk penggunaan sosial media dan chat juga email, saya memilih memanfaatkan kuota utama yang sebesar 2 GB. Habis jelang akhir paket, tepatnya seminggu sebelum masa berlaku paket. Sedangkan opsi pembaharuan aplikasi, games, dan unduhan filem, musik ataupun majalah digital, saya lakukan begitu bangun dari tidur sekitar pukul 5 pagi hingga sesaat begitu sampai di meja kantor.

Hasilnya efektif.

Semua paket data bisa dimanfaatkan dengan baik, meskipun beberapa hari terakhir sebelum masa paket habis, lebih sering maksa untuk download filem di halaman layarkaca21.tv. Saking maksanya, sampe bingung mau unduh yang mana. Hehehe…
Berhubung yang dipilih lebih banyak resolusi rendah, 320p dan 480p yang memiliki ukuran hingga 700 MB per file, cukup banyak tangkapan yang kemudian bisa dikoleksi.

Bersyukur juga kalo disela semua aktifitas penggunaan internet miliknya SmartFren, dibackup penuh oleh paket data Axis Pro Basic Unlimited dengan FUP 2 GB seharga 49ribu. Nyaris tak ada aktifitas yang terlewatkan termasuk upaya menuliskan pengalaman macam ini.

Nah, sebulan pertama telah usai.
Mau tahu paket data milik SmartFren 4G LTE yang saya gunakan berikutnya ?
Apakah masih sama, atau berbeda ?
Simak di tulisan mendatang.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.