Skip to main content

Tips Belanja Online lewat Tokopedia atau Lazada

Setelah beberapa kali mencoba melakukan transaksi pembelian barang atau pernak pernik unik secara online di halaman Tokopedia atau Lazada, berikut beberapa Tips yang bisa saya sharing dengan kalian, seandainya saja masih bingung atau ragu untuk melakukannya. Disimak ya.

Satu. Transasksi Online sebetulnya membutuhkan Trust satu sama lainnya. Namun memang harus diakui, sangat sulit bisa mendapatkan rasa percaya pada para penjual di dunia maya, yang hanya mengandalkan testimoni (yang tentu bisa saja dibuat-buat) dan juga belakangan lebih banyak upaya penipuannya ketimbang yang berhasil. Jangankan kalian, mantan Meteri Menpora pun yang katanya ahli IT bisa kena kok.

Jika pikiran kalian seperti ini, lebih baik urungkan niat, atau coba dahulu dalam rentang harga yang sekiranya masuk diakal seandainya terdapat wanprestasi dari si penjual. Anggap uang hilang deh. Kisaran 50K atau 75K barangkali. Atau Jika memang masih ragu apakah barang yang kelak akan dibeli tidak akan dikirim atau tidak sesuai, di Tokopedia saya lihat ada opsi untuk melakukan Komplain atau barang memang belum diterima oleh si Pembeli. Jadi seandainya nanti kalian menemukan toko yang sama di kedua halaman tersebut, saya lebih rekomend coba yang satu itu tadi.

Dua, Survey harga terlebih dahulu. Caranya gampang. Cari barang yang diinginkan menggunakan kata kunci tertentu, lalu Urutkan dengan tampilan Harga termurah. Lanjutkan survey dengan melihat Diskusi, testi dan semacamnya sebagaimana poin satu diatas, apakah ada catatan khusus terkait pengiriman, barang dan lainnya. Kalopun kemudian menemukan barang serupa dengan harga dua tiga kali lipatnya, baiknya waspada. Bisa jadi salah satu me-mark up harga, bisa juga yang lain mencoba menawarkan hal yang tak ia miliki. Pintar-pintar bertanya deh.

Tiga. Pertimbangkan Penjual yang memiliki banyak varian lain. Membeli satu dua barang yang berharga murah, menurut saya terkadang tak sebanding dengan jumlah ongkos kirim yang ditambahkan dalam paket pembelian. Biasanya tambahan ini akan digandakan seiring kelebihan berat barang yang dipesan. Jika berat yang dipesan tergolong nanggung, cobalah untuk memilih varian barang lainnya dengan harga yang tak kalah menarik untuk memenuhi kuota berat yang dipersyaratkan dalam nilai tersebut. Misalkan, kurir JNE untuk paket pengiriman YES (Yakin Esok Sampai), memerlukan biaya sekitar 30 K hingga 35 K untuk paket dengan berat maks 1 Kg. Seandainya berat yang terpantau baru kisaran 0,2 Kg, rasanya eman kalo uang sebesar itu ndak dimanfaatkan maksimal. Mungkin bisa ditambahkan kuantitas pembelian, atau penambahan varian barang lain tadi.

Empat. Beli, Simpan dan Abaikan. Tunggu beberapa hari untuk meyakinkan pilihan kalian sebelum berlanjut ke pembayaran. Bisa jadi saat pembelian awal, hanya mata yang merasakan lapar, namun dikemudian hari pikiran bisa menolak atas dasar skala prioritas. Jangan terburu-buru, agar tak menyesal atau tak tergunakan.

Terakhir. Manfaatkan momen Diskon atau Bonus atau juga pengembalian dana. Memang sih secara logikanya ya ndak masuk akal, karena ada juga pemberian Diskon yang sudah sedemikian besar, jatuhnya masih sama bahkan sedikit lebih mahal dari harga pasar. Maka itu, dibutuhkan juga Survey pasar atau harga di halaman penjualan online lainnya sebagai perbandingan. Akan tetapi, memang ada beberapa penawaran yang bisa jadi karena lama tak laku, pemberian diskon ini akan diberikan dadakan. Jadi Tips ke-empat diatas bisa dilakukan, sembari menunggu adanya pemberian Diskon yang memang disadari menurunkan harga dari kesepakatan awal. Saya banyak menemukan untuk pembelian memory eksternal 64 GB atas tas-tas ransel untuk kebutuhan Travel.

Semua Tips diatas saya bagikan atas dasar pengalaman saja, dimana sejauh ini dalam beberapa kali transaksi, barang yang dkirimkan 75% memang sesuai harapan. Sisanya agak mengecewakan. Tapi lantaran masih berada dalam ambang yang murah meriah, ya dimaklumi saja. Test the water kalo kata pak Mantan Menteri tadi. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.