Tempo hari sebelum hari raya Nyepi, saya masih sempat menyampaikan beberapa kalimat ungkapan hati, berkaitan dengan upaya penghinaan terhadap Bali, Nyepi maupun Hindu yang terpantau di akun FaceBook setiap kali Tahun Baru Caka datang.
Sudah biasa sebenarnya.
Lihat saja di halaman blog ini, ada beberapa tulisan yang dipublikasi dengan tema serupa. 2-4 tahun lalu.
Trus, kini masih ada ?
Tentu saja. Wong ndak semua bisa berpikiran sama kok. Dan sebagaimana pohon, tunas baru selalu bermunculan dengan kedewasaan dan pemahaman toleransi yang berbeda. Atau kalau mau, baca saja media cetak pasca Nyepi kemarin. Ada tuh beritanya.
Tapi iseng-iseng, saya mencoba memantau kembali, akun akun FaceBook mana saja yang tertangkap melakukan penghinaan ini. Dengan menggunaan kata kunci seperti (maaf) ‘Fuck Bali’, ‘Fuck Hindu’, ‘Fuck Nyepi’ atau dengan kata domestik (lagi-lagi maaf) ‘Bali Bangsat’, ‘Hindu Bangsat’, atau ‘Nyepi Bangsat’.
Ternyata dari beberapa hasil pencarian, rupanya tidak tertutup pada akun facebook di lokal domestik saja. Tapi ada juga yang dari akun FaceBook mancanegara. Dengan berbagai latar belakang alasannya. Bahkan meski tanpa melalui kata, ada juga kok akun lokal baik itu semeton Hindu dan juga umat lain, yang melakukan pelecehan akan pelaksanaan Nyepi itu sendiri.
By the way, beberapa kawan yang tempo hari mempermasalahkan sempat mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Daerah bisa membuat semacam aturan atau Perda terkait Penghinaan ini. Tujuannya ya tentu menindaklanjuti ke upaya berikutnya, agar jangan sampai terulang kembali di tahun berikutnya. tapi ya… namanya juga komen di akun FaceBook. rasanya ndak akan berlanjut lah ide ide itu…
Comments
Post a Comment