Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Jakarta Pagi ini

Empat hari tiga malam, rasanya sudah cukup lama saya disini, namun nyaris tak kemana mana lantaran males aja keluar hotel. Jauh lebih nyaman berada di kamar 560 dan beristirahat panjang. Satu hal yang tak kan bisa saya dapatkan dalam beberapa bulan ke depan. Jakarta jauh lebih baik saya lihat. Bersih dan sudah mulai tertata. Semoga pola hidup dan perilaku masyarakatnya bisa mengikuti. Rasanya perjuangan pak Ahok sudah mulai terlihat. Namun tetap saja ada sisi negatif yang selalu dapat diungkap oleh mereka yang berseberangan jalan. Masyarakat yang manja, kurangnya inisiatif untuk bergotong royong, hanya mengandalkan jasa tenaga Tim PPSU, jadi bahan diskusi hangat kami kemarin. Pun soal relokasi di Kalijodo yang infonya kini memunculkan kafe remang remang di sekitar Rusun. Beneran gak ya ? Sementara itu, di beberapa ruas jalan yang kami lintasi kemarin, tepatnya di Jakarta Selatan, masih banyak titik titik kumuh terlihat dan belum tersentuh penataan dari tangan Pak Gub. Entah apakah kare...

Dari Kamar 560 Grand Sahid Jakarta

Damn ! Saya bangun kesiangan hari ini. Tapi errr… enggak juga sih sebenernya. Karena meski jam menunjukkan angka 6.35, sesungguhnya dikonversi ke waktu Indonesia bagian Barat alias Jakarta, ini artinya masih di pukul 5.35… masih pagi. Masih ada banyak waktu hingga pukul 8, di Puri Agung Sahid guna melanjutkan sesi kedua Sosialisasi Nasional Kotaku, Kota Tanpa Kumuh. Pemindahan lokasi ke Grand Sahid sementara jadwal dalam surat tertera Hotel Ambhara, kelihatannya diakibatkan oleh melonjaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan Dirjen Cipta Karya kali ini sehingga memaksa Panitia musti extra keras menangani. Baik secara penginapan maupun hal lain yang melingkupinya. Namun keseluruhan kelihatannya fine fine aja kok pelaksanaan Diskusi Kelompok yang punya pola mirip Diklat PIM IV tempo hari. Termasuk persoalan makan siang yang turun derajat. Hehehe… tapi ndak apa, semua bisa disesuaikan kok. Hanya berhubung suhu ruangan akibat AC sentral dalam meeting room tergolong d...

Jakarta, aku kembali...

Aku sendiri lupa, kapan perjalanan terakhirku menapak Ibukota Jakarta. Kalo ndak salah saat itu masih ada pak Jokowi yang memimpin. Suasana tentu saja bakalan jauh beda kini, apalagi semenjak pak Ahok memimpin, katanya Jakarta jauh lebih manusiawi. Jakarta, aku kembali. Sekali waktu kemarin, sempat mention si @hariadhi di akun Twitter. Bahwa dalam harapanku, ingin sekali melihat Jakarta pasca kepemimpinan pak Ahok yang katanya bermulut comberan itu. Ini terlontar setelah memantau tagar #5kmAhok yang kerap ia bagi pada kami, para followernya. Satu aktifitas yang menyenangkan tentu saja, sambil berolah raga menguruskan badan, bisa melihat perubahan kota dan lingkungannya. Dan akhirnya, aku kembali. Jakarta kini menjadi jauh lebih bersih. Lebih bersahabat secara pandangan mata. Meski macet makin terasa dimana-mana. Namun demi MRT, rasanya semua pengorbanan jadi lebih berarti. Entah prasangka apa yang terlintas di mata orang-orang pembenci itu.

GA 409, tujuan Jakarta

Keberangkatan kali ini sama sekali tidak direncanakan. Disposisi turun saat saya mendapati meja kerja Jumat minggu lalu, sesaat setelah mengkonfirmasi Askot PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Badung pak Gde Puja, bahwa yang akan berangkat adalah Ibu Kepala Bidang. Apa daya perintah berkata lain. Berangkat Sendiri Lagi-lagi… yah, Lagi-lagi… Keberangkatan ini lagi-lagi saya sendirian harus mengarungi waktu, tanpa teman bicara. Tapi ya, let’s Enjoy aja. Dinikmati. Lagipula dengan perjalanan sendirian macam begini, saya jadi punya waktu lebih banyak untuk menulis, atau mengamati. Kelak satu dua teman duduk pastilah bakalan nyambung untul diajak bicara, kecuali yang bersangkutan wisatawan berkulit kuning. Wedakarna, Raja Majapahit Lha, apa pula cerita blog hari ini bisa menyasar ke perwakilan DPD Provinsi Bali yang saban hari nyambangi halaman Adv koran lokal Bali Post ? Gak sengaja saya melihat bli Weda saat menuju tempat duduk di pesawat Airbus 330 ini. Saya menempati 46 K dekat jendela seb...

Lirik Paket Promo terbaru SmartFren yuk

Puas menjajal paket promo SmartFren 4G LTE True Unlimited yang hadir di tengah publik sedari November tahun lalu dan direncanakan bakalan berakhir akhir April ini, tampaknya mulai membuat bimbang hati untuk berpindah provider mengingat hingga minggu lalu belum ada release berita resmi terkait berlanjut tidaknya paket greget ini. Melihat kegelisahan hati salah satu konsumennya ini, eh sekitar dua tiga hari lalu SmartFren akhirnya memperkenalkan paket promo terbaru mereka, wiii… apakah itu ? Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Digital, Smartfren Hadirkan Paket Promo “Smartplan Limitless 75 Ribu” &“Paket Kuota Super Besar 30GB” Smartplan Limitless Rp 75.000,- Berikan Kuota Internet 3GB Paket Kuota Super Besar Rp 300.000,- Berikan Kuota Internet 30GB Berlaku 90 Hari Penasaran apa dan bagaimananya ? Yuk simak press release resmi mereka di bawah ini. – Jakarta, 25 April 2016 – Sebagai langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan pengguna terhadap kenyamanan berkomunikasi dengan akses berkece...

Sticker Level, Collection Mode, Unlimited Play

Bagi kalian yang mencoba memainkan Criminal Case dengan menggunakan satu perangkat ponsel, barangkali jarang mendapatkan waktu jeda untuk menunggu giliran main lantaran persediaan bintang yang ada sudah habis duluan dilahap sementara waktu menunggu kasus dipecahkan oleh lab analysis masih cukup lama. Yakin banget, begitu energy terpantau full, sebagaimana notifikasi yang muncul secara periodik, sekian kali main masih tetap lanjut karena lab analysis akan menyelesaikannya seiring bintang yang tersedia terpenuhi. Elite Mode muncul saat permainan usai secara menyeluruh. Setidaknya versi ini jadi lebih memudahkan permainan mengingat memory dalam kepala masih menyimpan pola penempatan beberapa benda yang seyogyanya dicari selama berlangsungnya kasus pembunuhan. Dan mode ini kalo ndak salah muncul di pertengahan kota saat permainan masih berjalan di kota lama. Meskipun saat Elite Mode ini ditawarkan, perangkat yang saya gunakan sudah cukup banyak, tapi tetap saja waktu jeda itu muncul. Meny...

Eh ternyata cuma Pindahan Lokasi

Tadinya tak pikir ni permainan bakalan The End, dan mau gak mau ya musti cari jenis serupa biar ndak bengong saat lowong. Eh nyatanya malah pindah lokasi ke Pasific Bay. Criminal Case Permainan satu ini memang bikin adiktif, ketagihan. Bagi yang pernah baca tulisan pertama saya terdahulu, pasti dah paham kemana arah jalan cerita yang satu ini. Yup, Mencari benda yang tersembunyi diantara puluhan lainnya sesuai spesifik permintaan dalam waktu yang terbatas. Defaultnya mengikuti pengaturan bahasa yang digunakan pada perangkat ponsel, tapi kalo mau lebih gampang, set sementara ke Indonesia untuk lebih mudahnya menemukan petunjuk. Pindahan ke Pasific Bay, kita bakalan berhadapan dengan kasus pembunuhan yang lebih seru. Teorinya sih. Tapi ya, kalo sekedar mengikuti, ya ndak jauh beda kok. Cuma disini kita punya tim yang baru dibanding saat berada di kota lama. Seandainya pun di kota lama masih ada pe er yang tersisa, masih ada opsi pindahan dengan menggunakan pesawat jet 5 detikan. He… Berb...

Tips Belanja Online lewat Tokopedia atau Lazada

Setelah beberapa kali mencoba melakukan transaksi pembelian barang atau pernak pernik unik secara online di halaman Tokopedia atau Lazada, berikut beberapa Tips yang bisa saya sharing dengan kalian, seandainya saja masih bingung atau ragu untuk melakukannya. Disimak ya. Satu. Transasksi Online sebetulnya membutuhkan Trust satu sama lainnya. Namun memang harus diakui, sangat sulit bisa mendapatkan rasa percaya pada para penjual di dunia maya, yang hanya mengandalkan testimoni (yang tentu bisa saja dibuat-buat) dan juga belakangan lebih banyak upaya penipuannya ketimbang yang berhasil. Jangankan kalian, mantan Meteri Menpora pun yang katanya ahli IT bisa kena kok. Jika pikiran kalian seperti ini, lebih baik urungkan niat, atau coba dahulu dalam rentang harga yang sekiranya masuk diakal seandainya terdapat wanprestasi dari si penjual. Anggap uang hilang deh. Kisaran 50K atau 75K barangkali. Atau Jika memang masih ragu apakah barang yang kelak akan dibeli tidak akan dikirim atau tidak sesu...

Memilih Baju Koko untuk Lebaran Ternyata Tidak Sulit Lho

Siapa bilang memilih baju koko untuk pria itu membosankan ? Tak cuma wanita yang bisa bergaya dengan baju lebaran terbaik . Karena pria, termasuk kalian juga bisa mengenakan baju koko yang keren di hari istimewa. Tak perlu khawatir dengan penampilan di hari Lebaran nanti, sebab varian baju koko termasuk kebutuhan lebaran lainnya tersedia secara lengkap di MatahariMall. Gaya kalian para pria pun akan semakin keren dan maskulin, jika memilih baju koko dengan memperhatikan beberapa hal penting berikut ini. Tak Selalu Motif Polos Busana pria biasanya identik dengan warna-warna yang polos dan monoton. Padahal perkembangan fashion kekinian membuat baju koko jadi lebih variatif. Ada baju-baju koko yang dilengkapi desain lebih mewah agar penampilan di hari lebaran jadi luar biasa. Sedikit motif etnik atau bordir pada bagian dada juga bisa menambah kesan macho. Tak hanya itu, pilihan kerah baju koko bisa menjadi daya tarik tersendiri, kalian bisa menemukan pilihan dengan kerah V Neck, Kerah Sha...

Keranjingan Figjig dan (tentu saja) Sudoku

Setelah menghapus satu akun sosial media yang kelihatannya memakan waktu luang cukup banyak, kini saya mulai berpindah kebiasaan pada uji otak dan kecerdasan melalui olah permainan angka yang dulu pernah saya kenal dengan istilah Figjig . Figjig merupakan satu permainan berpola sama dengan teka teki silang, hanya bedanya menggunakan barisan angka dari dua hingga sepuluhan digit pada kotak kotak kosong yang telah disediakan. Tak ada pertanyaan, hanya duga menduga, kira-kira dari data yang ada, barisan angka mana yang cocok diletakkan berdekatan dengan petunjuk angka awal. Susah ? Mungkin. Tapi kalo sudah menemukan pola atau cara mainnya, saya yakin bagi kalian yang terbiasa bergelut dengan angka, bakalan mengasyikkan bahkan menghabiskan sebagian besar waktu luang yang dimiliki. Tidak ada aturan khusus sebagaimana permainan Sudoku. Yang penting semua data barisan angka yang ada bisa masuk dan memenuhi kotak kosong tanpa ada kesalahan penempatan. Permainan Figjig ini pertama kali saya te...

Intermezo 10 April

Apa sih yang sesungguhnya ingin kita kejar dalam hidup ini ? Terkadang pikiran itu yang melintas sejenak dalam pikiran saat duduk terdiam tanpa satupun yang ingin dikerjakan. Ketenaran ? Kemakmuran ? Gaya hidup ? Atau hanya menjalankan rutinitas kehidupan saja ? Hari-hari terasa makin berat. Pekerjaan rasanya sudah tak lagi menantang dan nikmat. Semua berlalu begitu saja. Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Tanpa ada keraguan Mungkin saja tak ada hal yang diperjuangkan selama ini

Kemajuan Teknologi berimbas jelas pada Kemajuan Status FaceBook

Kalo boleh dibolak balik lagi halaman akun FaceBook masing-masing utamanya pada Timeline kawan yang dimiliki, dua tiga tahun sebelumnya saya yakin masih dipenuhi oleh kalimat dan gambar statis dengan berbagai tanggapan, ocehan atau makian. Jaman itu jaringan 3G dan 3,5G bisa dikatakan sudah lumayan hebat dan bermanfaat. Paket data Murah banyak ditawarkan agar pengguna lebih mudah sekadar Update Status atau Chat via BBM yang saat itu digemari berbagai kalangan. Namun di tahun 2016 ini saya lihat sudah jauh berbeda. Seiring dengan diperkenalkannya jaringan 4G LTE oleh beberapa operator yang didukung pula oleh vendor ponsel baik lokal maupun branded. Dari yang mahal sampai murah meriah.Kemajuan Teknologi ini tentu berimbas pada meningkatnya kuota data yang diberikan dalam paket internet yang digunakan, meski dalam rentang biaya tak jauh berbeda. Bagi yang paham, tentu akan berimbas pada perubahan perilaku bersangkutan, baik saat melakukan surfing di dunia maya maupun sekedar update status...

Memantau Penghinaan terhadap Bali, Nyepi dan Hindu di akun FaceBook

Tempo hari sebelum hari raya Nyepi, saya masih sempat menyampaikan beberapa kalimat ungkapan hati, berkaitan dengan upaya penghinaan terhadap Bali, Nyepi maupun Hindu yang terpantau di akun FaceBook setiap kali Tahun Baru Caka datang. Sudah biasa sebenarnya. Lihat saja di halaman blog ini, ada beberapa tulisan yang dipublikasi dengan tema serupa. 2-4 tahun lalu. Trus, kini masih ada ? Tentu saja. Wong ndak semua bisa berpikiran sama kok. Dan sebagaimana pohon, tunas baru selalu bermunculan dengan kedewasaan dan pemahaman toleransi yang berbeda. Atau kalau mau, baca saja media cetak pasca Nyepi kemarin. Ada tuh beritanya. Tapi iseng-iseng, saya mencoba memantau kembali, akun akun FaceBook mana saja yang tertangkap melakukan penghinaan ini. Dengan menggunaan kata kunci seperti (maaf) ‘Fuck Bali’, ‘Fuck Hindu’, ‘Fuck Nyepi’ atau dengan kata domestik (lagi-lagi maaf) ‘Bali Bangsat’, ‘Hindu Bangsat’, atau ‘Nyepi Bangsat’ . Ternyata dari beberapa hasil pencarian, rupanya tidak tertutup pad...