Skip to main content

Pengalaman menjajal Andromax E2

Terbiasa menggunakan perangkat Android berlayar lebar, bisa jadi kalian demikian halnya saya, akan merasa tak nyaman saat mencoba menggunakan Andromax E2 sebagai perangkat kerja sehari-hari. Selain memaksa untuk memicingkan mata dan mendekatkan layar agar tulisan terlihat jelas, luasan area keyboard sentuh yang menyempit tampaknya menghasilkan barisan tulisan yang typo lantaran jari jempol yang cukup besar. Fiuh…

Akan tetapi bagi kalian yang sudah familiar dan menyukai layar dan ponsel yang nyaman berada dalam genggaman juga lebar saku baju atau celana, saya yakin gak akan banyak penyesuaian kok yang kalian rasakan saat menjajal ponsel murah dan terjangkau berkecepatan 4G LTE ini. Gak percaya ? Coba saja sendiri.

Pertama kali aktivasi, nomor yang dibekali dalam paket penjualan langsung disuntikkan kuota data sebesar 2 GB yang dapat digunakan selama seminggu penuh dengan pemanfaatan waktu sedari pukul 7 pagi waktu WIB hingga tengah malam. Sedangkan sisanya, diberikan tambahan data sebesar 6 GB yang secara pegawai harian seperti saya, efektif digunakan sejak bangun pagi hingga berada di kursi kantor. Lumayan kok bisa menghabiskan kuota 8 GB tersebut. He…

Terpantau dua kali pembaharuan software yang didapat pasca Unboxing kemarin, menyumbang penghabisan kuota data kisaran 120an MB, dan sisanya dimanfaatkan untuk membantu pembaharuan aplikasi juga games bagi 5 perangkat lainnya yang aktif kami sekeluarga gunakan di rumah. Ditambah beberapa video talk show ternama yang ndak sempat saya tonton langsung di layar MetroTV.

Adalah VoLTE, teknologi baru yang diperkenalkan operator SmartFren lewat dua senjata baru mereka, Andromax R2 dan E2 yang saya pegang kali ini, tampaknya memang sesuai dengan iklan yang dihadirkan. Selain suara lawan terdengar lebih jernih, waktu menunggupun nyaris tak terasa. Hanya belum sempat aja dicoba untuk berbicara sembari mengunduh data sebagaimana salah satu kelebihan VoLTE.
Cuma sayangnya, teknologi Voice Over LTE ini hanya bisa dimanfaatkan saat perangkat berada pada jalur atau area yang mendukung kecepatan 4G saja. Di luar itu ? Bye bye. Hehehe…
Untuk mengetahui jalur atau area mana saja di seputaran kalian yang sudah mendukung jaringan 4G LTE bisa pantau akun Twitter @smartfrenworld atau khusus wilayah seputaran Denpasar bisa lihat di tulisan lama saya disini.

Saat dicoba untuk memainkan beberapa games ukuran standar, sekitaran 100an MB, perangkat gak menunjukkan gejala lag atau melambat. Bisa dimaklumi lantaran Andromax E2 hadir dengan spesifikasi standar ponsel pemula masa kini, prosesor Quad Core dengan besaran memory RAM 1 GB plus internal storage 8 GB plus dukungan kartu memori luar.
Sedang saat di uji coba menggunakan permainan sekelas Asphalt dan Fifa sebagaimana percobaan terdahulu pada perangkat berspesifikasi sama, terpantau ada sedikit lag saat game berlangsung namun tak terlalu mengganggu kok.

Menilik lebih jauh perangkat pintar Andromax E2, kalian bakalan kagum dengan penambahan fitur default yang ditanamkan tanpa perlu lagi menambahkan aplikasi dengan fungsi serupa.
Misalkan Gesture saat layar ponsel dalam kondisi mati. Ada beberapa aksi yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan fungsi tertentu tanpa menyalakan layar. Misalkan akses kamera dengan menggeser layar ke arah bawah. Atau menggambar huruf ‘c’ untuk akses Dial phone. Dan masih banyak lagi lainnya, serupa ponsel SmartFren yang saya review terdahulu.

Beda lagi dengan opsi penambahan User diluar pemilik ponsel atau yang biasa disebut sebagai tamu ‘Guest’ sempat mengingatkan saya pada perangkat pc desktop atau notebook. Opsi Guest ini menurut pandangan saya, bisa difungsikan untuk menambah pengguna seperti anak anak misalkan yang nantinya bisa diatur tampilan UI yang digunakan, aplikasi apa saja yang diinstalasi, yang tentu akan berimbas pula pada pembagian space internal storage untuk melakukan penyimpanan data. Unik bukan ?

Masuk lagi ke menu Pengaturan, kita bisa menemukan fitur Scheduled Power On and Off, yang fungsinya untuk mematikan ponsel secara otomatis dan menyalakannya kembali pada jam-jam tertentu sebagaimana keinginan pengguna. Jadi ya, ndak perlu repot mematikan ponsel saat malam hari dan menyalakannya di pagi hari untuk menghemat umur ponsel.

Trus ada juga User Manual book bagi kalian yang ingin mengenal lebih jauh perangkat Andromax E2. Isinya cukup lengkap saya lihat, jadi ndak perlu khawatir jika merasa kesulitan dalam mengoperasikan ponsel yang satu ini.

Masuk ke menu Galery, kalian akan menemukan beberapa opsi pilihan di luar urutan per Album atau nama folder. Misalkan Times atau urutan pengambilan, Tags jika ada, people atau Location yang biasanya terhubung melalui gps pada perangkat ponsel. Pun jika dibutuhkan, terdapat pula opsi untuk menyembunyikan hasil foto yang dapat dijadikan satu dalam folder tertentu untuk mengamankannya dari jangkauan anak-anak. *uhuk

Terakhir, bagi kalian yang menyukai pengambilan gambar menggunakan lensa kamera yang ada, terdapat cukup banyak opsi pengaturan lanjutan yang dapat dimanfaatkan untuk merekam gambar, tidak hanya untuk kebutuhan selfie saja.

Semua fitur dan kemampuan ponsel Andromax E2 diatas bisa kalian dapatkan dengan harga jual Rp. 899.000 saja. Murah dan terjangkau bukan ? Apalagi dukungan jaringan 4G LTE nya cukup menggoda hati.
Jika kalian menginginkan sebuah perangkat Android pemula yang mumpuni, saya rekomendasikan kok untuk yang satu ini.

Eh iya, ada yang kelupaan satu lagi.

Saat melakukan Unboxing kelak, stiker pengaman layar yang dibekali dalam paket pembelian, baiknya ndak usah dilepas seperti halnya ponsel lain. Mumpung stiker tersebut tak dihiasi tulisan macam-macam laiknya Samsung, pasca instalasi hingga ponsel siap digunakan, stiker ini masih lumayan untuk digunakan melindungi layar kok. He… mengantisipasi minimnya stok stiker pelindung di pasaran mengingat secara rilis ponsel masih tergolong baru gres.

Oke, ada lagi yang kelupaan kira-kira ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.