He…cerita ini soal bertambah lagi kebiasaan ngemil kala senggang. Kali ini dilakukan setiap diminta belanja dadakan oleh istri ke supermarket atau gerai Clandys terdekat. Apalagi kalo bukan buat beli beli kebutuhannya Gek Ara dan Intan. Baik itu pampers, susu atau seiris daging ikan yang dibekukan.
Menyasar Tiara Dewata di persimpangan jalan Sutoyo atau Hardys Gatot Subroto, atau gerai Clandys Pertokoan Udayana, kini selalu menyempatkan diri mampir di stand buah segar yang wajahnya matang siap dimakan. Mumpung kesini, ya sekalian aja.
Bisa jadi kalo mau dihitung-hitung, secara harga per irisan disandingkan bijiannya jatuhnya jauh lebih mahal. Tapi itung-itung ongkos ngupas, membelah atau mengiris dan menyimpannya agar tetap segar saat dikonsumsi, rasanya ya ndak masalah apalagi pas ada bekal lebih dari sisa gaji. Lagipula hasrat untuk ngemilnya kan gak harus banyak. Namanya juga ngemil.
Ngemil ini mulai dilakoni sejak Gula Darah saya melonjak setengah tahun lalu. Sisi baiknya, semua karbo yang dulu senang dikonsumsi lewat jajanan roti kini sudah beralih ke buah-buahan. Tapi sayangnya sisi buruknya, saya kurang paham soal buah mana yang boleh dikonsumsi, mana yang tidak dianjurkan agar Gula Darah ini malahan gak melonjak naik. Tapi sejauh bukan buah dada, semasih dalam jumlah sedikit mungkin ndak apa apa kan ya ? Hehehe…
Kalo kamu, suka ngemil apa ?
Comments
Post a Comment