Skip to main content

Catatan Akhir Tahun 2015

Seperti biasa, hari ini adalah hari dimana saya kembali mencatat dan mengingat hal-hal yang telah dilalui dan dijalani, saat bahagia atau masa kelam, saat tertawa ataupun menangis. Kilas balik apa yang kelak akan menjadi kenangan.

Tiga Anugerah

Pande Putu Mirah GayatriDewi, lahir 18 Maret 2008 lalu. Kini ia telah menginjak usia jelang 8 tahun, kelas 2 SD. Menjadi gadis yang tinggi dengan pemikiran anak-anak. Khas Bapaknya. Berseberangan dengan Intan sang adik, namun penyayang bagi bayi kecil kami.
Pande Made Intan PradnyaniDewi, lahir 23 Oktober 2012, secara hari lahir masehi ia bareng dengan neneknya, sedang secara hari lahir Bali ia bareng dengan kakaknya. Sehingga bisa dikatakan Intan punya watak yang mirip dengan kedua pengasuhnya ini. Kini ia akan menginjak usia 4 tahun, anak yang periang sekaligus pemarah. Satu saat bisa menyanyi saat ia bercerita, saat yang lain bisa ngamuk dan membenci orang yang menasehatinya.
Pande Nyoman Mutiara AnnikaDewi. Putri yang termahal, kata semua orang. Bayi kami kini telah berusia 10 bulan, namun perawakannya lebih mirip bayi 6 bulan. Meski begitu, ia tampak cerdas untuk usianya. Bisa jadi ia belum mampu berjalan sebagaimana tumbuh kembang kakaknya terdahulu. Anak yang Murah senyum.

Tiga Anugerah diberikan Tuhan pada usiaku yang masih berkepala tiga. Satu hal yang patut disyukuri mengingat ketiganya dalam kondisi sehat dan menyenangkan. Semoga kelak bisa menjadi putri yang berbakti pada orang tua dan menjadi sebagaimana harapan bapak ibu dalam sandangan nama yang diberikan.

Kesehatan

Diabetes masih menjadi kendala. Dalam sekian kali uji test darah secara acak, Gula Darah yang kumiliki tak pernah jatuh dibawah 200 mg/dl. Tidak salah jika semua orang mencurigai turunnya berat badanku belakangan ini meski ada juga yang mengira sedang menjalani diet. Nasi putih sudah diganti dengan kentang. Rebusan daun Singapore rutin kuminum tiga kali sehari. Obat pun sudah dikonsumsi sesuai takaran. Tapi tetap saja demikian adanya.

Dokter sudah me-warning. Jika saya tak mampu kurangi beban kerja juga stress, tak ada yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah itu.

Pekerjaan

Tahun ini secara jumlah bisa dikatakan sedikit berkurang. Namun secara beban sebaliknya malah bertambah. Utamanya jika dikaitkan dengan tekanan dan resikonya.
Jabatan hanya indah di luaran, begitu ungkapan di tulisan sebelumnya. Dan demikianlah adanya.
Saya malas mengeluh lagi, karena semua sudah tertuang di halaman ini. Apalagi di tahun depan, semua akan bertambah. Baik jumlah, beban, tekanan, resiko, dan tentu saja Tanggung Jawab. Semoga kawan kawan staf kelak bisa memakluminya.

Keluarga

Selain tiga bidadari kecil tadi, ada banyak hal yang terjadi di tahun 2015 ini. Kepergian dua kakek sebelah rumah, bapak kecelakaan, 10 tahun perkawinan hingga dirawatnya Gek Ara di RS Puri Bunda dan RS Sanglah dalam kurun waktu yang cukup lama. Semuanya menurunkan tekanan dan beban pikiran yang tak sedikit, pula biaya tambahan dan tentu merepotkan lingkungan sekitar. Satu hal yang kemudian kami sadari bahwa kami tidak sendiri.

Jalan-jalan

Bisa dikatakan tahun ini minim plesirannya. Minim santainya.
Karena ternyata menyenangkan semua kepala itu memang susah. Tapi saya ndak bicara soal jalan-jalan kami seRuangan Permukiman baik melawat ke tetangga maupun rafting kemarin. Hanya upaya untuk melewatkan akhir pekan saja.

Untuk Kakek Neneknya anak-anak cukup dengan menu yang lidah mereka bisa nikmati. Saya dan istri, kemanapun oke sepanjang ndak ada protes. Yang masalah tentu anak-anak, punya keinginan sendiri-sendiri. Mirah dengan tempat makan yang aneh dan unik, Intan sendiri pokoknya mau main. Ealah… maka kalo sudah ndak sesuai dengan keinginan salah satu diantara mereka ya siap-siap aja agenda bakalan berantakan.

Tahun 2015

Apa yang sudah dilewati saya pikir lebih banyak masa suramnya ketimbang sukanya. Meski begitu semua patut disyukuri mengingat inilah jalan yang sudah diberikan olehnya pada kami. Sebagaimana permohonan kami bisa jadi.
Bersyukur pula dalam perjalanan tahun saya bisa mengenal lebih banyak karakter yang boleh dijadikan cermin agar kelak sikap perilaku saya jangan sampai seperti mereka. Namun ada pula yang patut ditiru keteladanannya.

Banyak pula ilmu yang saya dapatkan guna membentuk kehidupan di masa yang akan datang. Semoga semua akan Indah pada waktunya.

Tahun 2016

Harapan saya sederhana saja. Semua bisa dijalani dan berakhir dengan baik, meski dalam proses akan mengalami hambatan serta tantangan yang bisa saja jauh lebih banyak dan lebih mumet dari sebelumnya. Apalagi Tahun 2016 kami di Badung mendapatkan pimpinan Bupati baru dan Ketua Dewan baru. Entah bagaimana nanti kisah ceritanya.

Dengan penambahan beban dan tanggungjawab, semoga pelan pelan satu persatu upaya memajukan pemikiran kami bisa terjawab. Tentu gak bisa sendirian untuk bisa mencapainya.
Jadi, doakan ya agar semua bisa terjalin dengan baik.

Minimal kelak disela kesibukan, blog ini tetap bisa berjalan, menambah postingan atau menambah pundi pemasukan demi tiga anak nakal diatas.

Selamat Tahun Baru 2016, Terima Kasih 2015.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.