Skip to main content

Kenalkan Mifi Andromax 4G, Smartfren Gathering bareng Bali Blogger Community at Cosmic Bali

Masih ingat dengan tweet mantan Menteri Kominfo yang bertanya ‘Internet Cepat buat apa ?’

Salah satu modal terbesar bagi para Netizen di berbagai belahan dunia untuk bisa selalu terhubung dengan dunia maya baik untuk kebutuhan kerja, bisnis, pertemanan hingga bersosial media adalah Koneksi Internet. Yang sayangnya hingga kini rata-rata dari sekian banyak operator data yang ada di Indonesia, rasanya belum ada yang mampu memenuhi 4 syarat konsumen sekaligus. Yaitu Kecepatan, Stabil, Unlimited dan Murah. Tentu saja satu atau dua diantaranya dikorbankan demi memenuhi satu dua persyaratan lainnya.

Demikian halnya Smartfren.

Diakui oleh Tim yang hadir dalam gathering Smartfren bersama Bali Blogger Community sabtu malam kemarin, bahwa coverage area dari jaringan koneksi internet LTE atau yang dikenal dengan istilah 4G, belum mampu melayani sebagian besar wilayah di provinsi Bali ini. Baru tiga Kabupaten/Kota saja yaitu Denpasar, Badung dan Gianyar. Itu artinya meskipun jaringan yang akan diperkenalkan sudah menganut asas Cepat, namun soal kestabilan masih perlu pengembangan lagi.

Persoalan kebutuhan akan stabilnya layanan jaringan data internet disampaikan oleh Dokter Made Cock Wirawan pemilik akun @blogdokter yang ikutan hadir dalam sesi terbatas ini, merupakan satu kebutuhan utamanya saat ini. Sedang soal kecepatan bolehkan ditaruh pada prioritas kedua.

Menyambung soal akses internet cepat, Smartfren dalam  pertemuan singkatnya dengan beberapa perwakilan Bali Blogger Community di gerai Cosmic Bali persimpangan jalan Nakula-Sunset Road Kuta, memperkenalkan modem rilis terbaru mereka, seri M2y dan M2p yang merupakan produksi terkini menggantikan Connex M1 sebelumnya dengan wajah yang lebih tipis dan ringan. Ini disebabkan oleh dihilangkannya fungsi Power Bank 4400 mAh yang disematkan dalam seri M1 terdahulu.

Perbedaan antara seri M2y dengan M2p sebagaimana yang ditawarkan oleh Smartfren ada pada besaran daya yang dibekali pada perangkat masing masing dan juga fitur Wireless Storage dimana dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan berbagi file bagi perangkat lain yang tersambung dengan M2y dan M2p tadi. Soal dukungan jumlah perangkat yang dapat dijangkau hingga 32 devices. Sangat berlebih tentu saja. Bandingkan dengan pendahulunya yang hanya mampu mendukung 6 perangkat saja.

Seri M2y kelihatannya dihadirkan ke pasar konsumen untuk bersaing dengan produk Mifi Bolt yang pula ditawarkan di kisaran harga yang sama. Pada aktivasi pertama, konsumen bakalan mendapatkan free 4,5 GB data internet plus 19 GB data lagi dengan melakukan pengisian sebesar minimal 100 ribu rupiah. Tentu dengan pembagian kuota data dimana hanya 5 GB diantaranya dapat digunakan pada jam-jam produktif, sisanya diberikan saat midnight.

Jika dalam paket data operator lain dengan pola penggunaan sejenis, sisa kuota data yang tidak terpakai akan terhapus atau reset saat tenggat waktu bulanan berakhir, Smartfren menawarkan opsi akumulasi alias ditambahkan pada kuota berlangganan bulan berikutnya. Jadi gak terbuang percuma istilahnya. Asyik juga.

Dalam pemanfaatan Mifi Andromax 4G M2y dan M2p ini, pengguna dapat menginstalasi aplikasi bagi admin user yang saat ini informasinya telah tersedia di Google Play Store bagi pengguna Android, untuk melakukan setting up user password bagi sejumlah perangkat di luar admin, pemeriksaan sisa kuota hingga melihat history data yang digunakan serta pemblokiran perangkat yang tidak diinginkan apabila dibutuhkan. Semua itu bisa dilakukan baik dengan perangkat ponsel ataupun tidak.

Pada sesi pertemuan singkat Tim Smartfren yang dikomandoi oleh mas Seno pemilik akun @seno_pramuadji di gerai Cosmic Bali, bersama komunitas Bali Blogger Community diwakili oleh 10 blogger dari dua generasi, yaitu Dokter Made Cock pemilik akun @blogdokter dan @doktermade, mas Hendro W Saputro @hendrawsaputro dan saya sendiri dari golongan tua (meminjam istilah dari filem Gie), serta Dek Didi @ikads, Anggara Mahendra @anggaramahendra, Diah Dharmapatni @diahdharmapatni, Putra Adnyana @andyputera, Osila @OstMakenyem, Arlan Pratama @pratamaARLAN, Mahayanthi @mahayanthi dari golongan Muda tanpa ekor. *ups…

Sedang di akhir pertemuan tak lupa Smartfren memberikan doorprizes berupa ponsel Andromax C3s untuk Mahayanthi dan modem Connex M1 untuk… ehm ehm ehm… yang dipilih berdasarkan Live Tweet dengan menggunakan hastag #bali4Gready dan #go4Gready

Untuk pengujiannya modem Andromax 4G sendiri, nanti akan disusulkan dalam tulisan berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.