Pesawat dengan nomor penerbangan GA 221 mendarat mulus di landasan bandara Cengkareng saat jarum panjang jam tangan menunjukkan angka enam. Masih ada waktu setengah jam artinya sebelum berpindah pesawat dan kembali pulang. Cukup wakti untuk membeli roti dan sebotol air mineral, bekal menanti jadwal di ruang tunggu keberangkatan. Ah, sudah gak sabar untuk bersua empat gadisku.
Jadwal penerbangan berikut, tampaknya mundur dua puluh menit dari waktu yang ditunjukkan pada tiket, artinya tentu masih cukup waktu untuk membersihkan diri dari keringat. Agar bisa sedikit lebih segar saat tiba di Ngurah Rai nanti.
Intan marah kelihatannya saat kutelpon sesaat sebelum naik pesawat di bandara Adisumarmo. Jelas tampak ia kangen dan ingin tiduran ditemani Bapaknya. Entah apakah malam ini aku masih sempat meninabobokannya, atau malah baru sampai saat mereka terlelap.
Tapi yang penting, aku pulang.
Dan semua kangen ini akan terbayar lunas sebentar lagi…
Comments
Post a Comment