…Satu satu daun berguguran …Jatuh ke bumi dimakan usia
…Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
…Redalah reda
…Satu satu tunas muda bersemi …Mengisi hidup gantikan yang tua
…Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
…Redalah reda
…denting piano kala -jemari menari …nada merambat pelan di kesunyian malam …saat datang rintik hujan bersama setiap bayang
…yang pernah terlupakan
…Karena lapar kucing hutan menerkam tikus salju …Tikus salju malah mendapatkan teman
…Kucing hutan yang gagal gagal lagi …Tikus salju biasa saja sudah nasibnya selamat
…Dari balik bukit dikaki cemara
…Aku melihat mulut harimau berlumuran darah
…Kucing hutan yang gagal ia terkapar
Akhirnya mati
Comments
Post a Comment