Skip to main content

Bye Bye Game Insight

Sedari awal perkenalan saya dengan ponsel Android, games yang satu ini sebetulnya tetap masuk dalam daftar yang wajib dimainkan walau tempo hari sempat jengkel dengan semua syarat yang diajukan untuk pengembangannya. Tapi setelah dilakoni dengan sabar dan tekun akhirnya satu persatu level sulitpun dengan mudah dilalui. Tanpa Cheat ataupun mod-mod-an itu. Yup, Paradise Island.

Tipikal Gamesnya sebetulnya sederhana. Gak seperti Clash of Clans yang musti bertarung dulu dan melengkapi diri dengan tameng dan senjata, Paradise Island lebih mirip dengan belajar Investasi namun dengan banyak kemudahan didalamnya. Ada banyak tawaran menarik selama bermain, baik gedung yang bernilai tinggi dengan diskon pembelian, maupun fitur kemampuan menaikkan pajak serta penghasilan dan menurunkan biaya pemeliharaan. Semua itu legal dalam permainan Paradise Island. Sayangnya ada banyak celah bermain didalamnya dimana semua Gedung ternyata tidak membutuhkan akses jalan disekelilingnya, maka itu tanah yang mahal bisa dimanfaatkan betul untuk bangunannya dan mengabaikan ruang hijau juga infrastrukturnya. Buik…

Ada 3 perangkat yang saya gunakan untuk memahami triknya bermain. Samsung Galaxy Tab 7+ yang dulu saya gunakan dan kini sudah dihibahkan pada putri saya itu, Samsung Galaxy Note 3 yang bentar lagi mau dieksekusi dan iPhone 4 CDMA sebagai leader dari semuanya itu, dengan kemajuan yang cukup pesat disana. Bahkan opsi untuk menambahkan penduduk kalo tidak salah sudah mentok hingga batas maksimal. Jadi ya sudahlah…

Dibandingkan Paradise Island yang sudah tergolong cukup mudah bagi saya, tidak demikian halnya dengan Airport City, games berkonsep sama dari developer yang sama pula. Disini untuk menambah pundi pundi uang kertas tidak semudah menambah uang koin. Dan sialnya, untuk bisa mewujudkan banyak impian memerlukan uang kertas dalam jumlah yang banyak. Jika tidak ya karir pemilik Airport ya bakalan tetep segitu gitu aja. Maka Cheat-pun dicoba dengan menginstalasi permainan serupa namun memiliki kemampuan Mod Money dan lainnya.

Namun kemampuan Cheat Mod Money dll tidak dengan cara disediakannya sejumlah besar uang siap pakai, namun semua dimulai dari angka Nol. Lalu akan bertambah seiring semakin banyak uang koin maupun kertas juga minyak yang digunakan. Jadi gag bakalan ada kemungkinan habis tergunakan seiring makin banyaknya hal yang bisa dibeli. Aneh tapi ya asyik juga untuk dijalani.

Dengan mudahnya tantangan dalam permainan maka bisa ditebak, semua alur jadi terasa membosankan. Tidak ada trik yang bisa dibagi, dan tidak ada tips yang bisa disharing. Eh sama aja ya ?

Maka itu, ketika semua level sudah ditangani tuntas, maka kisahnyapun berjalan sama dengan Paradise tadi. Stagnan tanpa kemajuan yang berarti. Jadi ya gag salah kalo keduanya kemudian saya hapus kembali dari perangkat. Lha mau bilang apa lagi coba ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.