Matahari masih belum menampakkan wajahnya di penghujung sana, dan pagipun sepi dari suara terompet, mercon, kembang api maupun lomloman pipa yang letusannya mengagetkan jantung. Hari pertama di tahun 2005 begitu tenang dan damai.
Semalam kami rupanya tidur lebih awal, kalau tidak salah pukul 11 sudah sedemikian mengantuknya, tak perlu waktu lama kamipun sudah lupa akan perayaan Tahun Baru. Tak terganggu oleh letusan meriam lomloman, kembang api yang mewarnai langit ataupun terompet kegembiraan yang memecah sunyinya malam. Saat terbangun waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, rekor terlama lantaran semua alarm dan lampu rumah sengaja dipadamkan.
Pada Tahun 2014 yang lalu, rupanya tak banyak cerita yang bisa dilahirkan sebagaimana halnya tahun sebelumnya. Kalau tidak salah terjadi penurunan jumlah yang signifikan dari tahun 2012, 2013 dan 2014. Penyebabnya ada banyak jika mau dicarikan alasannya. Tapi itu semua hanyalah satu pembenaran belaka. Jadi jangan dianggap terlalu serius cerita kali ini.
Terpantau ada 215 posting yang saya turunkan di tahun 2012 lalu. Disini posisi saya masih seorang staf di Dinas Bina Marga dan Pengairan yang diperbantukan ke unit LPSE, Layanan Pengadaan Secara Elektronik dimana yang namanya waktu luang dan ide serta kesempatan untuk menulis masih banyak. Kalau tidak salah, tahun ini pula saya menjadi salah satu kontributor lepasan Koran Tokoh di kolom Teknologi, halaman paling akhir di tiap edisinya. Jelang akhir tahun, kami menerima anugerah kedua, putri cantik yang kemudian diberi nama Intan PradnyaniDewi, yang langsung mengendorkan semangat untuk menulis sehingga dari 366 hari yang ada, hanya sekian postingan saja yang mampu dituliskan.
Masuk pada tahun 2013, saya mendapatkan promosi jabatan ke Dinas Cipta Karya. Memegang sedikitnya 74 kegiatan yang dilelangkan melalui LPSE, kesibukan kerjapun jadi meningkat jauh sehingga jumlah tulisan yang dilahirkanpun semakin menurun, tepatnya hanya berjumlah 160 postingan yang dipublikasi sekitar 2-3 hari sekali.
dan Terakhir di tahun 2014, makin menurun sekitar 141 postingan saja yang bisa dituliskan dengan beberapa kesibukan tambahan termasuk diantaranya ngemong Intan yang jauh lebih manja pada Bapaknya. Kemana mana ngintil minta gendong, didalam mobil sekalipun.
Kini di tahun 2015, sepertinya sih bakalan mengalami kisah yang sama. Lantaran jumlah kesibukan makin bertambah banyak, apalagi jelang kelahiran anugerah ketiga yang direncanakan awal tahun nanti. Tapi tentu dalam janji awal tahun, salah satu harapan yang saya tanamkan adalah tetap bisa menulis meskipun makin jarang, karena kasihan pada domain dan hosting yang dibayarkan setiap tahunnya cukup besar. Hehehe… Doakan saja, yang namanya waktu luang untuk menulis bisa diperbanyak mengingat ngempu dan bercanda dengan Intan dan Mirah kok sepertinya jauh lebih berharga untuk dinikmati. Ah, kini saya sudah jauh lebih tua rupanya.
Comments
Post a Comment