Skip to main content

Tips Ringan sebelum Install Ulang Windows PC

Kalau mau mengerjakan sendiri instalasi Windows sebenarnya gag susah susah amat kok. Asalkan kalian tahu bagaimana cara, langkah atau persiapannya agar proses aktifitas tidak tersendat terlalu lama nantinya. Yuk cari tahu apa aja.

Pertama, tentu saja Backup. Baik daftar file dokumen, foto, video dan lainnya ke dalam bentuk cakram DVD ataupun copy ke Harddisk Eksternal. Ini untuk menjaga kemungkinan kehilangan file saat proses instalasi dilakukan. Utamakan file atau dokumen yang berada dalam folder Documents/Library drive utama. Karena didalam folder inilah yang kelak akan dibersihkan habis tanpa kecuali.

Kedua, persiapkan Driver perangkat. Baik milik PC atau Laptop, maupun Driver lain seperti Printer, Scanner bahkan Modem. Semua ini bakalan dibutuhkan saat sistem operasi tidak mampu mememukannya via online saat instalasi selesai dilakukan. Bisa dilakukan dengan mencari tahu lewat Google terkait seri perangkat atau diperiksa satu persatu pada jeroan yang ada didalam perangkat.

Ketiga, Siapkan Aplikasi ataupun software pendukung selain Installer utama sistem operasi Windowsnya. Saran saya disini sih seperlunya saja. Minimal ada Office, AntiVirus, photo Editor, kompresi dan aplikasi yang mendukung aktifitas masing-masing. Kalopun ada tambahan, bisa dilakukan sambil jalan.

Keempat, sisihkan Waktu. Proses instalasi biasanya berlangsung nyaris 1 jam untuk sistem operasi dan sisanya setengah jam rasanya cukup. Kalopun mau ditinggal pergi atau tidur, tancapkan kabel daya ke perangkat untuk mencegah perangkat kehabisan daya di tengah jalan. Proses bisa dipantau secara berkala jika dibutuhkan.

Kelima, Koneksi Internet. Khusus langkah terakhir ini sebenarnya opsional alias gag wajib. Koneksi dibutuhkan biasanya untuk melakukan aktivasi atau registrasi, ataupun update sistem yang dilakukan usai proses instalasi selesai. Bisa juga untuk mencari driver perangkat jika tak ditemukan saat instalasi. Kalopun gag ada ya gag masalah sebetulnya.

Nah, kira kira itu saja sih yang bisa dijadikan catatan kalau kalian mau mengusahakan proses instalasi sistem operasi Windows pada PC milik sendiri. Mudah bukan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,