Masa Breakthrough 2 sudah masuk hari ke-3 saat kaki menginjakkan ruang kantor besok pagi. Sementara yang namanya jadwal atau tahapan Milestones, belum dijalankan sesuai rencana. Yang ada baru laporan pada pimpinan saja.
Inginnya sih besok pagi itu mau ngadain rapat internal dulu, untuk menyampaikan maksud dan rencana Proyek Perubahan yang sejatinya memang harus melibatkan staf Teknis maupun Administrasi Permukiman. Tapi selain itu memang ada hal-hal yang perlu dibicarakan bersama utamanya terkait kegiatan lapangan yang kini sudah masuk di pertengahan proses.
Sekedar Info bahwa proses Diklat Kepemimpinan Tingkat IV yang saya lakoni sedari Mei lalu sebenarnya memang masih belum usai kegiatannya, yang kalau tidak salah baru akan berakhir minggu keempat Bulan September nanti. Dan masa Breakthrough 2 yang disampaikan diatas bisa dikatakan sebagai masa Off Campus, balik kantor namun tetap mengerjakan tugas utama Diklat yaitu mengImplementasikan Proyek Perubahan. Semoga bisa dilalui dengan baik.
Lain Diklat Lain pula Debat. He… masa kampanye kemarin ternyata bisa juga seru seruan dengan kawan kantor saya, pak Gede Eka Surawan yang secara dukungan PilPres kali ini kami memilih berseberangan jalur. Hari-hari yang terlewati kadang terasa panas akibat posting dan komentar yang dikirim lewat akun wall FaceBook, terkadang berjalan adem dan saling maki diluar topik terutama saat foto saya di Bedugul dicomot dan dipublish macamnya tweet mbak Ratna S si aktivis kemarin.
Tapi asyiknya, lewat jalur debat ini pula kami jadi tahu karakter masing-masing. Yang kalo dari versi saya, pak Gede ini kelihatannya punya hobby posting berita Negatif atau ketidakpuasan akan hasil kerja seseorang meskipun ia belum tahu bahwa itu bukanlah fakta di lapangan. Tetep ngotot bahwa itu benar tanpa mau tahu berita tanggapan, malahan mengatakan instsitusi yang menjawab ‘tunduk pada Ibu..’ *hadeeeh… dan kalo yang dari versi Pak Gede… mungkin yah… ini baru mungkin… saya sering Tertipu dengan Pencitraan salah satu Capres, sehingga menyebabkan komentar yang saya posting kebanyakan Blunder bagi Beliau ini. Tapi nanti deh… saya mintakan testimoninya di halaman ini untuk menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya, meskipun di masa Tenang kampanye sekalipun. Biar ada Hak Jawab nya pak Gede juga disini. Jangan lupa dikomentari ya pak…
Meskipun Debat panas bahkan sempat dimediasi oleh Rekan Kantor lainnya, hubungan kami tetap Baik kok. Jumat lalu aja, saya sempat mengingatkan yang bersangkutan untuk jangan ngutik hape saja saat jalan balik dari Krida menuju ruangan. Kasian pak Gede gag bisa melihat pemandangan indah nan cantik yang lewat disebelahnya, hanya gara-gara ingin membalaskan komentar saya di wall FB-nya kemarin malam. Atau juga menasehatinya saat kami menaiki tangga kantor menuju ruang masing-masing, akan kesehatannya jangan sampai kambuh Diabetes dan Darah Tingginya, hanya karena menganggap bahwa blog www.pandebaik.com ini punya kelakuan serupa dengan MetroTV atau Tempo Group yang hanya memberitakan info keberpihakan pada Capres nomor 2… Huehehehehe… Maafkan saya pak Gede, Mohon Ampun deh…
Dan pada akhirnya saya pun mengaku kalah jika nanti saat pencoblosan 9 Juli, pilihan pak Gede bisa sejalan dan senada dengan saya. *duh Maksa deh pokoknya… apalagi setelah insiden Kalpataru di Debat capres terakhir, ini yang real loh yah, bukan debat kusir dokar saya dengan pak Gede, sedikitnya bisa membuka mata bahwa sesungguhnya untuk jadi Pemimpin Negeri ini gag cukup hanya karena persoalan Fisik, Tegas dan Galaknya. Tapi juga konsistensi antara Pikiran, Perkataan maupun Perbuatan yang sejalan (belum tentu benar salahnya).
Di paragraf terakhir sih saya berharap banyak dari perhelatan PilPres 2014 ini. Mengingat setelah berjalan sedemikian jauh, kita jadi tahu karakter masing-masing, baik kawan maupun pendukung capres tetangga, dan tentu saja Timses plus pasangan Capres-Cawapres nya sendiri. Apapun hasilnya nanti, tentu harus didukung penuh karena masing-masing dari kita sudah menentukan pilihan, sehingga berhak untuk menyampaikan Kritik. Terpenting jangan mendengar sambil mengarahkan moncong senapan pada kami tentunya. Dan harapan lainnya tentu soal Fitnah dan Tuduhan bisa diminimalisir di Masa Tenang kampanye ini. Mengingat pasca konser GBK malam tadi, masih juga ada fitnah di akun FB terkait pemukulan seorang Ibu oleh Pendukung Capres nomor 2 hanya gara-gara yang bersangkutan menggunakan baju Capres nomor 1… padahal sejatinya Foto yang diunggah sebagai bukti tersebut adalah korban kecelakaan yang diunggah dan sudah diamini oleh dokter yang menangani. Duuuhhh… segitunya yang pengen banget meraih simpati publik… Semoga si Penebar Fitnah termasuk tuduhan PKI dan Obor Rakyat pun bisa diingatkan oleh-NYA kelak.
Salam 2 Jari… Ayo Kawan, Jangan Golput Lagi.
Yuk kita Jalan Lagi…
Comments
Post a Comment