Saat daratan mulai terlihat dari kaca jendela pesawat, mata tertumpu pada satu area luas yang lebih mirip Galian C, berada di pinggiran jalan besar dua lajur namun masih minim kendaraan. Selengang inikah Kota Palembang ? bathinku saat itu… Tidak salah memang jika hal tersebut terlintas di benak untuk beberapa saat. Yang ada hanya satu dua kendaraan roda dua terlihat melintas tanpa teman. Segera saat mata tertumpu pada ujung jalan yang masih berupa tanah dan tertutup lahan, oh… ini jalan baru yang belum dibuka rupanya. Hal ini akhirnya terungkap saat bapak Agung Nugrogo, Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang bercerita tentang usaha mereka dalam mengatasi sampah, drainase dan permukiman kumuh. Paparan atas beberapa pertanyaan dan apresiasi yang kusampaikan di sela kunjungan kami, tahap Benchmarking Diklat PIM IV Kabupaten Badung ke kota Pempek sedari Senin lalu. Terima Kasih juga pada mata dan ingatanku. Karena masih bisa mengingat nama jalan Kapten Rivai, dimana saat kami me...