Skip to main content

Memperkuat Otot Scorpio Merah

Sekurangnya ada 5 (lima) hal yang perlu dipersiapkan untuk mewujudkan keinginan melakukan permak motor dari berwajah tinggi ramping menjadi sedikit kokoh dan berbobot.

Pertama, tentu saja Dana. Tanpa dana atau suntikan dana rasanya sulit bisa mewujudkan apapun keinginan dan harapan yang ada. Gag bisa hanya mengandalkan usaha. Minimal kisaran 7,5 juta cash didepan.

Kedua ada Ide. Tanpa ide barangkali apa yang akan direncanakan kedepan bakalan ngawur bahkan cenderung useless. Jadi jangan sampau membuang sumber daya yang dimiliki hanya karena ide belum terbayangkan. Bisa hunting via Google atau bahkan melihat tampilan kawan di jalanan.

Ketiga ya waktu luang bagi motor yang cukup banyak. Berhubung aktifitas permak baik variasi hingga modifikasi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Baik untuk pembongkaran, pengerjaan hingga perubahan jika dibutuhkan.

Keempat tentu Bengkel yang handal. Dana, ide dan waktu yang memadai akan percuma jika orang yang akan melakukam pekerjaan masih dalam taraf coba-coba. Lain hal kalo memang sengaja menggunakan motor sebagai objek percobaan.

Kelima atau terakhir… Referensi. Minimal tempat bertanya dimana membeli ini dan itunya, bagaimana saran alternatif untuk hal-hal yang barangkali memerlukan keputusan pemilik.

Dengan memiliki 5 (lima) modal awal tersebut, saya yakin usaha permak motor, mengubah penampilan dari wajah orisonal menjadi sesuai keinginan bisa terwujud dengan baik.

Butuh waktu dua setengah tahun untuk memutuskan Yamaha Scorpio Merah masuk dock dan melakukan perubahan tampilan. Dari yang tadinya tinggi ramping, menjadi kekar dan sedikit berbobot. Alasannya ya kasian kalo dipermak saat masih kinyis kinyis. Hehehe…

Dari segi dana, saya menyediakan Budget sekitar 10 Juta di awal untuk membeli beberapa part bagian kaki depan dan belakang serta pegangan yang sedikit lebih lebar ketimbang pendahulunya. Idenya sederhana, hanya meniru tampilan modif Scorpio yang disajikan sebuah halaman blog dengan perubahan hanya pada kaki, tanpa mengubah bodi utama. Berhubung sudah kadung suka dengan tampilan bodi aslinya. Masuk ke waktu, rupanya setelah kepemilikan Veloz kemarin, motor jadi jarang tergunakan. Itu sebabnya keputusan untuk masuk bengkelpun makin besar.

Hal tersulit barangkali adalah masalah pemilihan bengkel. Bersyukur di area pinggiran kota Denpasar, ada Made Jepang yang siap membantu dan bersedia mengambil bagian saat orderan mulai lowong. Pilihan yang tepat rupanya mengingat sebagian besar kawan yang punya minat di bidang oprek, malah dijumpai di bengkel satu ini. Membuat keyakinan untuk menyerahkan motor sepenuhnya jadi makin besar.

Terakhir ya Referensi. Ada Dika Bandot, sepupu yang pula mengCustom mesin Scorpio miliknya menjadi sebuah trail dengan modifikasi ekstrem. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya lah semua dana, ide dan waktu bisa terorganisir dengan baik dan rapi. Thanks a lot my bro…

Maka jadilah kini Yamaha Scorpio Z 225 cc yang dahulu berpenampilan kalem, tinggi dan ramping jadi tambah kekar dan kokoh berkat sentuhan pak Made Jepang dan masukan dari Dika Bandot tadi. Apa saja perubahannya, nanti deh bisa dijelaskan lagi.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.