Skip to main content

Menata Kembali Pulau Impian

Sebenarnya bukan tanpa sebab jika saya kembali memainkan Games Paradise Island di salah satu perangkat Gadget yang kebetulan dimiliki, mengingat pencapaian di waktu lalu cukup banyak menghabiskan waktu dan pula daya tahan batere. Namun tidak kali ini, demikian sedikit harapan saya.

Salah satu faktor penyebab kenekatan ini muncul gara-gara terpesona dengan kekuatan batere perangkat iPhone 4 CDMA, apalagi jika disandingkan Samsung Galaxy Ace, ponsel Android pertama yang saya miliki. Tanpa penggunaan data sekalipun, iPhone saya yakin punya ketahanan jauh lebih baik. Bisa jadi lantaran Minus Multitasking-nya itu.

Maka ketimbang eman dengan daya tahan yang biasanya dua kali sehari saya charge penuh, iseng saja sih hunting di Apps Store, games yang dahulu pernah membuat saya jengkel akan persyaratannya yang kelewatan mahal dan sulit. Paradise Island.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk menggapai level 20-an, mengingat beberapa pengalaman bermain terdahulu mulai diterapkan tanpa perlu ngotot untuk mengoleksi sejumlah gedung dan fasilitas pendukungnya. Hanya perlu mencermati antara pendapatan periodik yang harusnya berbanding lurus dengan penambahan XP, syarat untuk naik ke level berikutnya.

Namun ada satu hal yang penting diketahui jika ingin cepat mendapatkan promosi. Cheat ? Ya enggak lah… ikuti saja alur tambahannya, terutama Bonus tambahan gedung yang diberikan saat hari-hari istimewa seperti Halloween, Thanksgiving, Natal dan lainnya. Bonus ini baru akan muncul setelah pengguna melakukan Update lewat Apps Store secara berkala.

Nah, agar tidak membuang usaha yang sudah dilaksanakan selama perayaan hari terkait, usahakan untuk merampungkan misi hingga hari perayaan terlewati oleh waktu. Lakukan semaksimal mungkin untuk mendapat beberapa bonus gedung yang kadang memberikan pendapatan periodik jauh lebih besar ketimbang gedung yang ditawarkan dalam edisi Reguler. Pendapatan ini akan terasa bermanfaat ketika waktu tidur berlangsung, sehingga pengguna tidak akan merasa menunggu terlalu lama untuk panen berikutnya. Jangan lupakan untuk membangun Bank demi bonus emas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan mendatang. Kumpulkan saja, dan ambil pula fasilitas yang tak kalah menguntungkan.

Jika dahulu saya begitu ngotot untuk mengumpulkan pendapatan dari masing-masing gedung, maka kini sudah tidak lagi. Masa panen biasanya dilakukan di pagi hari, saat bangun tidur atau siang saat makan disela kerja. Maklum, waktu untuk online atau bermain games kini sudah mulai berkurang seiring numpleknya volume pekerjaan.

Lantaran memiliki pola seperti itu, dalam sekali waktu besaran panen bisa mencapai angka $ 300ribu hingga $ 700ribuan. Tentu saja ini dalam permainan, bukan dunia nyata. Hehehe…

Dan agar tidak membuang-buang uang persediaan, dana panen tersebut biasanya akan secara rajin dialihkan ke Penambahan Resources Tenaga Kontrak dan Daya Listrik, pun untuk melakukan Upgrade pada gedung tertentu. Sehingga saat dibutuhkan nantinya, tidak akan kebingungan lagi melakukan penambahan secara dadakan.

Saat ini level yang saya raih baru mencapai 23, belum sejauh keberhasilan terdahulu. Namun dengan adanya gedung yang secara berkala memberikan nilai XP yang cukup banyak, proses pertambahan naiknya level jadi tidak terasa lama. Jadi ya dinikmati saja.

Ohya, apakah masih ada yang memainkannya hingga kini ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.