Salah satu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan adalah dengan mencanangkan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan atau P2KP yang telah dilaksanakan sejak tahun 1999. Program ini sangat strategis karena ditujukan untuk menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa lembaga kepemimpinan yang representative, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial masyarakat di masa mendatang.
Sejak pelaksanaan awal P2KP hingga saat ini telah terbentuk sekitar 6.405 BKM/LKM yang tersebar di 1.125 kecamaran di 235 kota/kabupaten, memunculkan lebih dari 291.000 relawan-relawan dari masyarakat setempat, serta mencakup 18,9 juta orang pemanfaat (penduduk miskin) melalui 243.838 KSM.
Kegiatan dan pelaksanaan P2KP diperluas menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) pada tahun 2008 dengan mengalokasikan tambahan dana yang cukup signifikan mencakup 8.813 kelurahan di 995 kecamatan tersebar pada 245 kota/kabupaten.
Di Kabupaten Badung sendiri, kegiatan P2KP telah di mulai pada tahun 2007 dan masih dilaksanakan sampai dengan di tahun 2013 kini, dengan wilayah sasaran 11 Kelurahan dari 2 kecamatan setiap tahunnya yaitu Kelurahan Kedonganan , Tuban, Kuta, Legian, Seminyak, Kerobokan, Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, Dalung, Tibubeneng serta Canggu melalui kegiatan TRIDAYA Pembangunan yang meliputi ; 1) Kegiatan Bidang Lingkungan (Perbaikan jalan lingkungan dan jembatan, Perbaikan drainage, Renovasi rumah, dan Jamban); 2) Kegiatan Bidang Ekonomi (pinjaman bergulir); 3) Kegiatan Bidang Sosial (pelatihan-pelatihan).
Kegiatan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) yang digelontorkan pemerintah pusat ini wajib didampingi dan sharing dari APBD, dimana total BLM Reguler (2007 – 2012) adalah sebesar Rp. 6.092.500.000 dari dana APBN sedangkan BLM Program kemitraan (2010 -2012) adalah sebesar Rp. 2.200.000.000 dari dana APBD.
Sementara untuk Tahun Anggaran 2013 komposisi sumber dana BLM Reguler sebesar Rp. 783.750.000 dari dana APBN dan dana sharing sebesar Rp.783.750.000 yang berasal dari APBD, meliputi 1) Kegiatan Bidang Lingkungan (Perbaikan dan pemavingan jalan lingkungan sepanjang 7.114 m’, senderan 270 m’, sumur resapan 17 unit, beton rabat 150 m’, jamban keluarga 5 KK dan Rehab Rumah 37 KK) ; 2) Kegiatan Bidang Sosial (Beasiswa berkelanjutan untuk 91 anak).
Comments
Post a Comment