Ups, sorry… seharusnya sih judul posting diatas berbunyi BlackBerry Messenger oh BlackBerry Messenger… tapi lantaran kepanjangan, akhirnya sih tak singkat saja… cuma rada khawatir kalo disangkain lagi ngomong Bahan Bakar Minyak oh Bahan Bakar Minyak… kan pagi trend tuh soal kenaikannya ? Hehehe…
Beberapa waktu lalu saya sempat bertanya di akun FaceBook dan Twitter terkait BBM (BlackBerry Messenger)… -Apa sih yang menarik dari apps chatting BBM bagi BB users ?-
Setelah mendapatkan beberapa jawaban dari para penggunanya, sayapun memulai aksi untuk membuatkannya dalam sebuah tulisan yang dipublikasi pula di halaman blog ini. Yang uniknya, salah satu kawan yang memberikan komentar di status FaceBook, Mirah Trisna Adi si pemilik blog mirahtadi kalo gag salah, menyatakan pengalamannya saat ditanyakan nomor PIN BB yang kemudian ditinggal pergi sang kawan saat ia mengatakan tidak memilikinya, tanpa usaha untuk bertanya nomor ponsel… what the ?
Bikin geli memang… tapi begitulah kenyataannya… pun hal sama berkali-kali saya alami langsung, terutama saat bertemu dengan kawan lama atau sanak saudara yang entah baru mengenal perangkat pintar BlackBerry, atau memang memilih untuk mendewakan PIN BB ketimbang nomor ponsel itu sendiri. Padahal gag semua orang di dunia ini menggunakan BB… dan saya yakin, semua pengguna BB pasti punya nomor telepon.
Tapi jujur, ada lagi pengalaman yg lebih unik kalo pas ngomongin soal PIN BB… yaitu saat mencatat satu persatu nomor ponsel kawan lama, dimana diantara sekian banyak peserta panitia Reuni, cuma saya yang rajin mencatat serta merekap nomor ponsel semua teman… dan itu lumayan membuat semua pandangan tertuju pada saya bak adegan penemuan makhluk kuno yg datang dari jaman jadul…
“kenapa musti repot mencatat nomor ponsel semua kawan ? Kan ada PIN BBnya ?” *kacrut… “Memangnya kalo kelak RIM bangkrut, apa guna PIN BB yang kalian catat, simpan dan dewakan itu ? Beda dgn nomor ponsel kan ?”
Pantas saja bila pengalaman kemarin malam, saat saya dihubungi seorang kawan lama, secara mendadak meminta nomor telepon salah satu kawan yang saya catatkan sebelumnya. Alasannya, karena BBM yang ia kirimkan tak jua dibalas. Hmmm… baru nyadar rupanya kalo nomor telepon itu penting. Ada-ada saja…
Tapi serius… “kira-kira apa yang akan kalian lakukan dengan PIN BB, jika satu saat RIM beneran bangkrut ?” :p
Comments
Post a Comment