Skip to main content

Selamat dan Sukses, Management Training LPSE Advance Badung Bali

Waktu sebenarnya telah menunjukkan pukul 8.30 pagi, saat kami Panitia Lokal event tingkat Nasional milik LKPP, Management Training LPSE Advance yang diadakan di Kabupaten Badung Propinsi Bali, 2 April 2013 kemarin, masih disibukkan oleh persiapan dan registrasi mengingat lokasi merupakan area kantor yang tidak memungkinkan kami meninggalkan sekian banyak barang disekitar ruangan. Maka jadilah pagi tersebut merupakan sesi paling berkeringat bagi saya pribadi sebagai salah satu dari Tim Panitia Lokal bentukan LPSE Badung. Ditambah jejalan pertanyaan yang diajukan oleh para pimpinan kami terkait waktu yang sudah molor hampir satu jam lamanya dari jadwal. Sementara Peserta, belum banyak yang tampak hadir di ruangan Kriya Gosana, bergeser dari rencana semula mengingat jumlah yang sampai pada kami H-1, tidak sebanyak yang diharapkan.

Rencana awal sesi Pembukaan kegiatan Management Training LPSE Advance, sebenarnya akan dilakukan oleh Bapak Bupati Badung, dimana draft Sambutan Beliau, masih saya kerjakan dan revisi hingga senin malam kemarin. Mengingat kalau tidak salah cerna, isinya masih merupakan hasil Copy Paste dari Sambutan Bupati Badung saat kegiatan milik ULP Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Badung dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sayangnya, mengingat waktu yang tidak memungkinkan, maka acara diwakilkan oleh Bapak Kompyang Suandika selaku Sekda Kabupaten Badung mendampingi Bapak Patria Susantosa dari Direktorat e-Procurement LKPP.

Management Training LPSE Advance ini terpantau dari daftar absensi yang disediakan oleh pihak Panitia dari LKPP, sedianya akan diikuti oleh 23 LPSE dari berbagai penjuru nusantara. Namun dari daftar kehadiran yang ada pada kami, hanya 19 LPSE saja yang tercatat, itupun tidak dengan full team kehadiran personil sesuai daftar awal. Kabarnya sih beberapa diantara mereka terhalang kesibukan dan kondisi kesehatan. Maka itu, rencana penyiapan konsumsi dari sekitar 175 boks, jadi lumayan juga yang tersisa.

Pada sesi pertama kemarin, tepatnya pada topik Implementasi e-Procurement untuk Efisiensi dan Akuntabilitas Pengadaan barang/Jasa yang dibawakan oleh Bapak Patria, suasana diskusi rasanya masih terpengaruh oleh lelahnya kondisi masing-masing Peserta pasca perjalanan jauhnya, sehingga beberapa orang (termasuk saya) memilih berada di luar ruangan hingga stamina kembali meningkat. Ini terbukti saat sesi kedua pasca makan siang, diskusi berlangsung hangat terutama pada bahasan aplikasi Monev Online yang memang masih memiliki beberapa catatan seperti halnya Telaah Staf yang saya susun beberapa waktu lalu.

Dalam setiap event yang digelar oleh LKPP, bagi kami tentu saja serasa menjadi ajang Reuni untuk bertemu kembali dengan kawan-kawan yang sepemahaman dan seperjuangan *uhuk *uhuk… Terutama berkaitan dengan kemajuan teknologi dan pengembangan sistem yang kini diadopsi pada aplikasi SPSE, pun pemanfaatan perangkat yang saya lihat sih rata-rata sudah menenteng gadget dengan layar berukuran 7 inchi. Artinya yah, guna-guna yang kami sebarkan sejak Rakornas di Bali dua tahun lalu agaknya sudah menancap di jantung mereka akan pentingnya kepemilikan sebuah gadget *meski berharga murah sekalipun untuk memantau dan menggunakan aplikasi SPSE, demi kelancaran tugas yang diembankan oleh negara *uhuk

Akhirnya, Selamat dan Sukses untuk kegiatan Management Training LPSE Advance di Kabupaten Badung Propinsi Bali, 2-4 April 2013 mendatang. Mari kita wujudkan ‘100 % e-Procurement untuk Indonesia Bersih dan Sejahtera’ dengan ‘Pengadaan yang Tidak meng-Ada-Ada…’

Ohya, tak lupa bagi kawan-kawan LPSE yang berkeinginan untuk mengunduh materi terkait Management Training LPSE Advance ini, dapat diunduh melalui halaman milik LKPP di http://eproc.lkpp.go.id/.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.