Skip to main content

Onet, Poke versi Android

Dahulu, jauh sebelum saya mengenal perangkat Android, salah satu games jadul yang pernah saya tuliskan dalam blog ini adalah Poke. Permainan Poke merupakan kepanjangan dari kata Pokemon, satu karakter animasi dari film anak-anak yang berwujud monster dalam bentuk telur, serta dapat bertempur satu sama lain dengan kelebihan kekuatan yang berbeda satu sama lain.

Sayangnya, perwujudan games Poke ini sangatlah jauh dari gambaran yang saya uraikan diatas tadi. Permainan ini lebih mengutamakan ketelitian mata, untuk mengamati gambar kotak demi kotak yang menyajikan figur monster dari kartun Pokemon, dengan aturan yang mirip dengan permainan Mahjong milik Jepang.

Pertama, pengguna diwajibkan mengambil dua figur yang sama, yang berada dalam posisi sejajar atau bersebelahan, dan berada di area yang dapat diambil dan dipilih tanpa merusak susunan kotak secara keseluruhan. Jadi bisa jadi kotak figur yang diambil berada di area terluar kotak keseluruhan dalam posisi sejajar atau berada pada sisi yang sama, atau area dalamdengan posisi figur berdekatan.

Kedua, terkait posisi, selain berada di posisi terluar dan sejajar, figur dapat diambil dengan menggunakan maksimum tiga garis linear tegak lurus dalam sekali aksi. Jadi, ketka kotak figur mulai habis satu demi satu, pengguna dapat memilih dua karakter yang sama, asal pemilihannya membutuhkan maksimum tiga garis tegak lurus dalam posisi apapun.

Ketiga, perhatikan pergerakan kotak pada tiap-tiap level, yang berbeda sehingga pengguna dituntut kejelian dan ketelitiannya dalam menemukan kotak figur yang sama.

Sebenarnya tidaklah susah untuk memulai permainan bahkan bisa jadi akan membuat kawan ketagihan. Namun yang perlu diingat adalah karakter figur yang digunakan beberapa diantaranya dibuat sedikit mirip sehingga mengaburkan mata. Jadi ya gag salah kalo kemudian seorang kawan menyatakan ‘ah ini sih permainan yang memang merusak mata lebih jauh…

Games Poke sempat menjadi booming di kalangan Pegawai Negeri Sipil, pra era Zuma. Waktu itu, games Poke sempat bersanding dengan games Bola-Bola (nama asli games ini adalah Magic Lines) dan Bounce versi pertama. Ketiga games ini perlahan tapi pasti makin tergerus keberadaannya, dengan kehadiran Zuma, Luxor dan sejenisnya. Kini malah sudah pindah ke Angry Bird dalam berbagai versi.

Nah, demi mengenang keberadaan games Poke atau Pokemon, rupanya di Applications Market milik Android atau yang lebih dikenal dengan nama Google Play, Poke kemudian berganti nama sebagai Onet. Games ini dapat ditemukan pada kategori Games Free Teratas. Kalo gag salah Onet sudah mendapatkan banyak pembaharuan yang menutupi bugs terdahulu, termasuk waktu yang tidak di Restart ulang saat pengguna naik level. Sayangnya, persoalan suara masih cukup mengganggu meski sudah dinonaktifkan sebelumnya. Sehingga agar kawan tidak mengganggu lingkungan sekitar dengan musiknya yang khas, silahkan ubah nada profile perangkat Android yang digunakan dalam versi Silent atau Getar.

Onet atau permainan Poke dalam versi Android ini lebih baik dimainkan pada perangkat yang berlayar lebar, untuk kenyamanan mata pengguna. Meski agak kasihan kalo perangkat yang berlayar lebar dan biasanya berkecepatan tinggi, malah digunakan untuk bermain games sekelas Onet :p

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.