Skip to main content

Tips Memilih Jenis Layanan Paket Data Internet

Apabila beberapa waktu lalu kami pernah memberikan sedikit Tips tentang bagaimana memilih Paket Data untuk kenyamanan penggunaan internet mobile meliputi posisi, waktu dan stabilitas, kini kami coba untuk memperkenalkan tiga jenis layanan data yang kerap ditawarkan oleh berbagai operator di negeri ini. Unlimited, Time Based dan Volume Based. Tujuannya, jelas untuk memperkirakan type layanan mana yang pantas digunakan agar tak boros biaya atau pengeluaran nantinya.

Pertama Layanan Paket Data Unlimited. Layanan ini tergolong sudah sangat jarang ditawarkan oleh Operator mengingat ‘kerugian’ yang ditimbulkan oleh pengguna selama masa pemakaian. Kerugian tersebut mencakup besaran volume data yang dihabiskan, yang biasanya tidak sesuai dengan jumlah nominal yang dibayarkan, mengingat opsi Unlimited memberikan arti tak terbatas. Layanan Paket Data Unlimited ini biasanya ditawarkan dengan cara penentuan Kuota Pemakaian Wajar (Fair Use) terlebih dahulu, dimana ketika Pengguna menggunakan lebih dari batas Kuota yang telah ditentukan, hanya dikenai penurunan kecepatan akses (up to 64 kbps) tanpa penambahan biaya lagi.

Beberapa operator yang terpantau menawarkan jenis layanan paket data unlimited semacam ini adalah Axis lewat Pro Unlimited dengan tarif Rp. 49.000/500 MB, Rp. 79.000/1 GB atau Rp. 149.000/2 GB, IM3 lewat paket Unlimited dengan tarif Rp. 50.000/500 MB atau Rp. 100.000/1,2 GB, serta Telkom Speedy lewat paket Multispeed Rp. 195.000/3 GB Fair Use atau Rp.645.000 – 750.000 tanpa Kuota dengan kecepatan up to 1 MBps.

Adapun Layanan Paket Data Unlimited ini pantas diperuntukkan bagi para pengguna yang memang membutuhkan koneksi internet tanpa batasan waktu, tanpa perlu mengkhawatirkan lagi besaran penambahan biaya akibat kelebihan penggunaan dari batas wajar yang ditentukan.

Jenis Layanan Paket Data Kedua, dihitung berdasarkan sistem Time Based. Layanan ini biasanya ditawarkan oleh operator dengan menggunakan hitungan satuan waktu penggunaan untuk sejumlah besar nominal biaya yang harus dibayarkan. Artinya sejak awal pengguna sudah mengetahui seberapa lama paket data tersebut bisa digunakan dengan nominal biaya tertentu. Adapun layanan paket data yang masuk dalam kategori Time Based ini terpantau dari Telkomsel lewat Flash Time Based dengan tarif Rp. 350/menit atau Rp. 30.000/jam, Esia dengan tarif Rp. 250/menit, dan Telkom Speedy Non Multi Speed Rp 750/30 menit atau Rp.200.000/50 jam.

Layanan Paket Data dengan menggunakan perhitungan Time Based ini cocok diperuntukkan bagi pengguna yang kerap melakukan pengunduhan data dalam jumlah besar meliputi aplikasi, games, video, dokumen dan lain sebagainya. Selanjutnya akan kami jelaskan mengapa.

Jenis Layanan Paket Data Ketiga adalah Perhitungan berdasarkan sistem Volume Based. Berbeda dengan dua jenis diatas, layanan ini menggunakan hitungan volume atau besaran Data yang digunakan atau dihabiskan selama masa penggunaan. Biasanya operator menggunakan kata ‘Unlimited’ pada paket layanan data semacam ini untuk jargon iklannya demi menarik minat pengguna. Namun, berhati-hatilah dalam memahami maksud serta Syarat dan Ketentuan yang Berlaku, yang biasanya tidak disertakan dalam iklan dan hanya dapat dibaca melalui halaman web resmi operator.

Jenis layanan data yang kami sebut terakhir, biasanya ditawarkan dengan cara penentuan Kuota Pemakaian Wajar (Fair Use) terlebih dahulu, dimana ketika Pengguna menggunakan lebih dari batas Kuota yang telah ditentukan, akan dikenai tambahan biaya lagi dengan hitungan kilobytes sebesar tarif regular yang berlaku.

Yang termasuk dalam kategori Layanan Paket Data Volume Based ini adalah Telkomsel lewat paket Ultima dengan tarif Rp.50.000/300 MB (untuk Kartu As) ; 400 MB (untuk Kartu Simpati) ; dan 500 MB (untuk Kartu Halo), XL lewat Hotrod 3G dengan tarif Rp. 49.000/500 MB atau Rp. 99.000/1,2 GB, serta Smartfren dengan tarif Rp. 50.000/2 GB atau Rp.100.000/6 GB Fair Use. Adapun penambahan biaya dikenakan rata-rata sebesar Rp. 1/kb penggunaan yang akan dipotong dari sisa pulsa yang ada.

Layanan Paket Data dengan menggunakan perhitungan Volume Based ini lebih cocok diperuntukkan bagi pengguna yang kerap melakukan aktifitas social network, chatting, terima/kirim email tanpa sisipan file, atau sekedar browsing dan membaca berita. Mengingat untuk kebutuhan ini biasanya tidak membutuhkan resources data yang besar.

Untuk mengetahui besaran volume penggunaan data ataupun penggunaan satuan waktu, pengguna dapat melihat catatan yang ada dalam menu History atau Log pada perangkat ponsel ataupun modem. Catatan ini akan berfungsi sebagai pengingat akan besaran biaya yang dihabiskan dan dapat dibersihkan secara berkala.

Nah, sebagai gambaran ilustrasi penggunaan ketiga Jenis Layanan Paket Data diatas, misalkan saja untuk mengunduh sebuah games permainan atau aplikasi yang berukuran 600 MB, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam lamanya dengan kecepatan 50 kbps.

  • dengan penggunaan layanan Paket Data Unlimited, ukuran tersebut tentu tidak akan mempengaruhi biaya yang telah ditentukan, mengingat kelebihan dari batas pemakaian wajar (Fair Use) tidak dikenai biaya tambahan lagi.
  • dengan penggunaan layanan Paket Data sistem Time Based, pengguna Telkomsel akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 63.000 untuk hitungan menit atau Rp.90.000 untuk hitungan jam (Untuk penggunaan operator lain, bisa dihitung sendiri ya)
  • dan dengan penggunaan layanan Paket Data sistem Volume Based, pengguna menghabiskan biaya sebesar Rp. 350.000 untuk pengguna kartu As, Rp. 250.000 untuk pengguna kartu Simpati dan Rp. 150.000 untuk pengguna kartu Halo.
  • Sehingga diluar layanan paket data unlimited, untuk kebutuhan pengunduhan data dalam jumlah besar diatas, lebih efisien apabila menggunakan layanan dengan sistem Time Based.

    Berbeda dengan ilustrasi berikut dimana untuk kebutuhan Social Network dan Chatting, dibutuhkan besaran volume data sekitar 15 MB/jam dengan pemakaian rata-rata 2 jam per hari selama satu bulan. Perhitungannya, menghabiskan total 900 MB data atau setara dengan 60 jam pemakaian.

  • dengan penggunaan layanan Paket Data Unlimited, tetap tidak berpengaruh baik terhadap volume pemakaian ataupun satuan waktu yang digunakan
  • dengan penggunaan layanan Paket Data sistem Time Based, pengguna Telkomsel akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.260.000 untuk hitungan menit atau Rp. Rp. 1.800.000 untuk hitungan jam
  • dan dengan penggunaan layanan Paket Data sistem Volume Based, pengguna menghabiskan biaya sebesar Rp. 650.000 untuk pengguna kartu As, Rp. 550.000 untuk pengguna kartu Simpati dan Rp. 450.000 untuk pengguna kartu Halo.
  • Sehingga diluar layanan paket data unlimited, untuk kebutuhan social network diatas, lebih efisien apabila menggunakan layanan dengan sistem Volume Based.

    Dari dua ilustrasi tersebut, tentu yang paling kami rekomendasikan adalah Layanan Paket Data Unlimited untuk lebih amannya dari segi biaya dan pengeluaran, yang memang tidak berpengaruh pada besarnya volume penggunaan data ataupun waktu penggunaan. Sayangnya hanya didukung oleh tiga operator mobile meliputi Telkomsel, Axis dan IM3 saja. Meski terlihat sedikit lebih mahal untuk hitungan bulanan, namun seperti yang kami ungkapkan diatas, Kawan tak akan perlu khawatir lagi dengan adanya penambahan biaya saat batas pemakaian wajar (Fair Use) terlampaui. Namun apabila Kawan merasa sudah yakin dengan volume penggunaan yang tidak akan melampaui batas wajar, maka untuk saran bisa memilih paket Time Based dan Volume Based yang dipatok dengan tarif yang lebih murah.

    Nah, kini kembali bergantung pada pilihan Kawan semua. Mau ambil yang mana?

    Comments

    Postingan Lain

    Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

    Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

    Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

    Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

    Menantu Mertua dan Calon Mertua

    Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

    Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

    Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

    Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

    Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.