Skip to main content

Samsung Galaxy Tab Series, Pilih Mana ?

Perpaduan dua nama besar Samsung vendor ternama dari Korea dan Android sistem operasi yang dikembangkan oleh Google, menghasilkan banyak peran penting di era Telekomunikasi terkini, utamanya dalam menciptakan perangkat ponsel pintar bagi semua orang. Sejak kerjasama itu terjadi, lebih dari 15 seri ponsel pintar telah diturunkan oleh Samsung dengan berbasis sistem operasi Android sepanjang kurun waktu dua setengah tahun. Jumlah ini belum termasuk dengan sedikitnya 5 seri TabletPC yang dirintis demi memenuhi hasrat pengguna akan perangkat berlayar lebar, menjembatani fungsi antara ponsel dengan DesktopPC.

Dibandingkan dengan beberapa nama besar vendor lainnya yang memanfaatkan sistem operasi yang sama, Samsung merupakan pemain tersukses dalam menjual perangkatnya meski dibayang-bayangi oleh klaim hak paten atas desain dan teknologi lainnya oleh Apple. Bisa jadi lantaran usahanya yang masuk dalam semua lini itulah, Samsung mampu bertahan dan menjadi besar ketimbang vendor lain seperjuangannya terdahulu.

Dalam tulisan kali ini kami tidak lagi berbicara tentang ponsel yang diberi nama Galaxy series tersebut, lantaran secara pangsa pasar sudah bisa dibaca dari spesifikasi dan juga harga jual yang ditawarkan sejak awal peluncuran. Akan tetapi bolehlah jika kami ingin memperkenalkan barisan perangkat TabletPC milik Samsung yang jujur saja tergolong Booming sejak rilis pertama dikeluarkan.

Samsung Galaxy Tab 7” P1000 merupakan TabletPC pertama yang dirilis Samsung dengan spesifikasi yang tergolong menawan untuk ukuran saat itu. Prosesor single core 1 GHz dipadu dengan 512 MB Memory RAM dan OS Android versi 2.2 Froyo yang dapat diUpgrade ke 2.3 GingerBread mendapat tempat lumayan lama di hati para pengguna baru Android. Dari yang hanya sekedar ingin tahu atau memang berpindah dari lain perangkat. Apalagi dengan adanya dukungan voice call, sms dan push email serta koneksi 3G, menjadikan Tab 7”seri pertama ini berada di posisi favorit selama satu tahun lamanya.

Samsung Galaxy Tab 10.1” P7100 merupakan rilis kedua Samsung yang hadir untuk bersaing dengan perangkat iPad yang telah lebih dahulu diluncurkan. Bisa ditebak, kehadirannya hampir selalu disandingkan dengan perangkat mutakhir milik Apple yang diminati banyak orang itu, jauh meninggalkan perangkat serupa milik Motorola yang dengan sengaja dirilis berbarengan.

Berbekal prosesor dua inti 1 GHz, 1 GB Memory RAM, kamera 8 Mega Pixel, 16/32 GB internal storage tanpa dukungan slot eksternal plus versi OS khusus TabletPC 3.0 HoneyComb dan tanpa voice call makin menguatkan image persaingan yang diatas kertas rupanya memiliki kemampuan jauh lebih unggul.

Samsung Galaxy Tab 8.9” P7300 dirilis gag jauh-jauh dari versi 10.1 dan masuk di lini yang hanya diisi oleh vendor LG yang menjual teknologi 3D-nya. Samsung sendiri masih mengandalkan spesifikasi yang sama dengan pendahulunya plus ketipisan perangkat yang hanya 8,6 mm. Hal ini tentu saja membuat banyak vendor yang meradang dan berlomba-lomba untuk bersaing di segi dimensi ini. Untuk sedikit membedakan, versi 8,9”ini dirilis pula dalam tiga varian storage, 16/32 dan 64 GB tanpa card slot ditambah aplikasi pengenalan bagian tubuh manusia untuk kebutuhan Medis.

Setelah gaung Samsung Galaxy Tab 7” versi pertama mulai tenggelam, alih-alih memperbaharui spesifikasi, Samsung malahan memperbaharui hampir di semua aspek (kecuali resolusi kamera 3,2 Mega Pixel), termasuk dimensi perangkat yang serupa dengan dua kakaknya tadi. Perangkat ini diberi embel-embel nama Plus (+) untuk membedakannya dengan perangkat terdahulu. Menggunakan Prosesor dua inti 1,2 GHz, 1 GB Memory RAM dan OS Android versi 3.2 HoneyComb, Samsung rupanya masih mempertahankan dukungan slot sim dan microsd card, voice call, sms, push email dan 3,2 Mega Pixel dalam perangkatnya kali ini.

Belum lagi hilang masa promo Samsung Galaxy Tab 7”+ P6200 yang ditawarkan dengan harga jual 5,499 juta sudah termasuk Leather Case Original, 16 GB microSD dan Free 6 bulan XL Unlimited 99ribu, kembali Samsung merilis varian dari 7 series ini, dengan nama 7,7” P6800. Dengan adanya penambahan ukuran dimensi lebar sekitar 1 cm dari 7”+, bisa ditebak resolusi layar yang dipergunakan dalam perangkat inipun bertambah sekitar 200pixel, ditambah dukungan layar Super AMOLED, tipikal layar yang memberikan tingkat kejernihan yang lebih baik. \

Dari 5 series Samsung Galaxy Tab ini kabarnya masih bakalan bertambah dalam waktu dekat dengan dirilisnya seri Samsung Galaxy Tab #2 10.1”, #2 7” dan Samsung Galaxy Note 10.1”. Satu Benang merah yang kelak bakalan menyambungkan ketiga rilis baru ini adalah penggunaan OS Android versi terbaru 4.0 Ice Cream Sandwich tanpa adanya penambahan spesifikasi lebih jauh. Hal ini mengingatkan kami dengan vendor besar asal Finland Nokia yang kerap merilis seri ponsel mereka dalam waktu yang berdekatan, dengan spesifikasi yang mirip satu sama lainnya.
Lantas diantara kelima rilis TabletPC milik Samsung diatas serta tiga seri yang kelak bakalan dirilis dalam waktu dekat, perangkat mana yang pantas menjadi Rekomendasi bagi Rekan Tokoh ?

Tergantung dari kebutuhan saja tentu, mengingat dari segi harga jual, gag jauh beda kok selisihnya. Pertama, lihat dan coba secara langsung perangkat yang diinginkan. Ini jelas berkaitan dengan mobilitas. Beberapa orang menganggap jauh lebih nyaman berinteraksi dengan dimensi layar 7”lantaran dapat digenggam dengan satu tangan, ada juga beberapa lainnya yang merasa jauh lebih nyaman dengan layar lebar untuk beragam aktifitas, termasuk menonton video dan membaca berita.

Dan Kedua, mengingat spesifikasinya yang juga tidak jauh berbeda, silahkan lirik kemampuan lain yang menyertainya. Apakah membutuhkan perangkat yang memiliki kemampuan untuk melakukan Voice Call dan sms atau tidak. Sekedar berbagi pengalaman bahwa Salah satu kelebihan perangkat yang mendukung Voice Call adalah kemudahannya untuk melakukan aktivasi paket layanan data apabila Rekan kelupaan mengisi pulsa saat paket dinyatakan habis masa berlakunya.

Jadi sudah gag bingung lagi kan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.