Meski agak terlambat untuk melakukan Review pada perangkat hasil kembangan Apple beberapa saat setelah kepergian sang Godfather Steve Jobs, tetap saja kami merasa beruntung bisa memegangnya secara langsung selama tiga hari pengujian atas pinjaman seorang teman. Mau tahu gambarannya ?
Secara kasat mata apalagi saat ponsel berada dalam kondisi off, rasanya kami kesulitan untuk membedakan antara perangkat iPhone 4S yang kini berada dalam genggaman dengan perangkat rilis sebelumnya iPhone 4 yang dikaruniai gelar sebagai desain ponsel terbaik itu. Hingga tidak salah jika kami mengatakan seperti halnya judul diatas. Namun, walaupun terlihat sama persis secara desain, kabarnya kali ini permasalahan antenna yang dahulu sempat menuai kritikan tajam dari para pengguna dan pesaingnya pada perangkat iPhone 4, sudah tak lagi ditemukan.
Di saat perangkat pesaingnya sudah berlomba-lomba untuk menyajikan layar super besar dan lebar, iPhone 4S masih mengandalkan besaran layar 3,5 inchi dengan 16 juta warna plus Retina Display, perbedaan itu baru terlihat saat iPhone 4S dinyalakan. Jika dibanding pendahulunya, layar yang disajikan kali ini jauh lebih jernih dan nyaman bagi mata pengguna. Demikian halnya dengan resolusi yang dibekali sedikit lebih besar sekitar 640×960 pixel.
Sayangnya saat ditilik dari tampilan User Interface, rasanya belum ada pengembangan yang berarti sejak rilis awal iPhone terdahulu. Terkecuali penggunaan sistem notifikasi yang bagi pengamatan kami mengadopsi cara kerja Android dengan menyapu taksbar disisi atas layar ke arah bawah. Hal ini jauh lebih memudahkan pengguna untuk melihat info pembaharuan pada perangkat.
Anggapan iPhone (dan juga iPad) yang pelit akan resolusi kamera agaknya patut dihapus kali ini. Dengan memanfaatkan besaran lensa 8 Mega Pixel dan led flash, iPhone 4S kini tampil lebih percaya diri dan siap untuk bersaing dengan perangkat lain yang sudah lebih dulu mengadopsinya. Disisi lain, lensa ini memiliki kemampuan untuk melakukan perekaman video High Definition 1080p 30 fps. Sedang untuk memenuhi kebutuhan akan video call dimana dalam perangkat ini disebut dengan istilah Facetime, iPhone 4S telah menyelipkan kamera sekunder ukuran VGA di sisi depan perangkat.
Untuk urusan kinerja, iPhone 4S nyatanya memberikan bukti yang jauh lebih baik ketimbang pendahulunya. Prosesor dua inti 1 GHz siap dipadukan dengan besaran memory RAM 512 MB plus internal storage 16/32/64 GB. Hal ini membuat pengguna dapat memanfaatkan perangkat untuk melakukan berbagai aktifitas tanpa adanya hambatan yang berarti. Untuk mengujinya, kami sempatkan mencoba beberapa games yang sekiranya membutuhkan grafis tingkat tinggi.
Bicara iPhone 4S rasanya belum lengkap jika belum melirik aplikasi handalannya kali ini, SIRI. SIRI merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah perangkat ponsel pintar berbasis iOS mengubah fungsinya menjadi sebuah perangkat Intelligent Personal Assistant yang memberikan kuasa kepada pengguna untuk melakukan atau menyelesaikan satu kegiatan dengan cara bertanya kepada perangkat yang mengadopsi teknologi ini. Namun Khusus untuk yang satu ini, Koran Tokoh bahkan sempat menurunkan bahasan soal perlu tidaknya SIRI bagi pengguna di Indonesia beberapa waktu lalu. Jadi silahkan buka kembali arsip terdahulu yah.
Selain SIRI, ada juga fitur iCloud, sebuah layanan penyimpanan data di awan yang dapat diunggah dan diunduh dengan cara online atau terhubung ke dunia maya. Bagi setiap pengguna iPhone 4S diberikan opsi gratis penggunaan space sebesar 5 GB. Menurut pendapat beberapa Rekan Tokoh yang memang sudah memanfaatkan fitur ini sejak awal, rata-rata mensyukuri adanya fasilitas iCloud pada perangkat ponsel mereka. Lantaran sejak menggunakan iCloud, tak ada lagi yang namanya ‘ketinggalan data dirumah, di flash disk bahkan Notebook.
Tak ketinggalan fitur iBookStore, sebuah aplikasi e-Reader untuk buku-buku dalam format digital yang disajikan dalam sebuah tampilan rak kayu. Buku-buku tersebut tersedia dalam jumlah ribuan baik berbayar atau yang dapat diunduh dan dibaca secara gratis. syukurnya, untuk dapat memperbaharui koleksi buku yang dapat dimiliki oleh pengguna tersedia cara importing file melalui sinkronisasi aplikasi iTunes atau mengunduhnya langsung dari jendela Browser.
Ngomong-ngomong soal Browser, iPhone 4S masih menggunakan Safari sebagai andalannya dalam menjelajah dunia maya. Sayangnya, browser bawaan ini tidak mendukung flash player seperti halnya para pesaingnya, namun telah mendukung format HTML5 yang diyakini jauh-jauh hari oleh almarhum Steve Jobs bakalan menggantikan keberadaan flash player tadi cepat atau lambat.
Dan seperti biasa, untuk mendukung kinerja iPhone 4S yang kini sudah jauh lebih baik dan sejumlah fitur penting yang mampu dijalankan, Apple memberikan peningkatan kapasitas dan daya tahan batere Li-po sebesar 1432 mAh. Dalam tiga hari pengujian kami, daya tahan batere ini dapat berlangsung hingga 1,5 hari dalam batas pemakaian normal (berkat ketiadaan dukungan flash player yang mampu menyedot daya tahan jauh lebih banyak), dan dua kali Charge dalam sehari untuk penggunaan secara terus menerus. Apalagi jika aktifitas pengguna memiliki kesamaan dengan perilaku kami, bermain games HD.
Comments
Post a Comment