Selain borosnya daya tahan batere pada perangkat smartphone Android, satu hal lagi yang kerap dikeluhkan oleh sebagian besar pengguna awam adalah leletnya akses baik pada Menu ataupun Aplikasi saat perangkat digunakan dalam kurun waktu lama. Ada tips yang bisa dibagi untuk mengatasinya ?
Tiga hal yang barangkali bisa menjadi penyebab utama menurunnya kinerja perangkat ponsel pintar khususnya Android adalah, Cache yang menumpuk, Minimnya sisa Memory Internal dan Minimnya sisa Memory RAM. Ketiga faktor tersebut terlebas dari besaran Prosesor dan spesifikasi yang dibenamkan dalam perangkat loh ya.
Yang dimaksud dengan Cache adalah tumpukan file temporary (sementara) yang biasanya muncul dan digunakan saat membuka atau mengoperasikan satu aplikasi sehingga tidak memberatkan sedari awal proses. Kurang lebih begitu. Ukuran Cache akan semakin besar jika semakin banyak aplikasi yang dijalankan dalam kurun waktu tertentu. Cache ini akan menempati atau menghabiskan kapasitas memori internal yang disediakan. Untuk mengatasinya, cukup bersihkan Cache secara berkala, dengan memanfaatkan aplikasi Cache Cleaner yang dapat diunduh melalui Android market.
Secara Default, setiap aplikasi ataupun games yang diinstalasi pada perangkat smartphone Android, akan ditempatkan secara otomatis berdasarkan kebutuhan atau perkiraan sistem tanpa campur tangan atau ijin dari pengguna seperti halnya sistem operasi Symbian ataupun Windows Mobile. Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan bahwa aplikasi ataupun games yang berukuran besar, ditempatkan dalam Memory Internal yang mengakibatkan minimnya sisa kapasitas. Dan seperti halnya perangkat PC/NoteBook, saat memory internal mulai penuh, kecepatan akses untuk membuka perangkat ataupun aplikasi dan games akan makin tersendat dan menjengkelkan.
Satu-satunya cara untuk dapat mengatasi minimnya sisa memory internal pada perangkat SmartPhone Android diluar aksi Uninstall adalah Rooting. Bagi yang belum paham apa dan bagaimana cara melakukan Rooting, silahkan main ke tulisan sebelumnya yah. Dengan melakukan aktifitas Rooting, memberikan hak penuh bagi pengguna untuk mengontrol proses Instalasi Aplikasi dan Games ataupun pemindahan instalasi yang telah selesai dari memory internal ke sdcard atau memory eksternal.
Bagi pengguna yang memahami proses Instalasi aplikasi pada perangkat PC/NoteBook, pasti mengerti bahwa ada beberapa diantaranya akan meninggalkan shortcut eksekusi pada folder StartUp yang nantinya akan dijalankan saat perangkat dinyalakan kembali/Restart. Demikian halnya dengan perangkat SmartPhone Android. Itu sebabnya dalam kondisi Siaga baik saat ponsel aktif namun tidak digunakan atau baru dinyalakan, sisa kapasitas Memory RAM sudah tersedot habis 75% dari total kapasitas yang disediakan. Padahal untuk mampu membuka aplikasi/games ataupun Menu lainnya, membutuhkan pula memory RAM dalam jumlah tertentu agar bisa berjalan dengan baik. Faktor ketiga inilah yang mampu mengakibatkan penurunan kinerja terbesar pada perangkat yang Rekan miliki.
Untuk mengatasinya, unduh dan instalasi utility StartUp Manager dari Android Market atau sekalian saja kumpulan utility seperti Optimize ToolBox yang saya gunakan saat ini. Utility semacam ini mampu me-nonaktifkan aplikasi yang dijalankan saat perangkat ponsel dinyalakan sedari awal proses. Khusus Optimize ToolBox, merupakan kumpulan utility yang digabungkan dalam sebuah aplikasi dengan kemampuan semua tips diatas kecuali Rooting. Selain itu ada juga opsi tambahan untuk melakukan Optimasi perangkat dengan cepat. Sejauh ini hanya ada 5 aplikasi yang saya ijinkan untuk dijalankan sejak awal proses dinyalakan. SuperUser, Whatsapp, Gmail, Advance Task Killer dan Battery Status.
Tiga tips diatas dapat dijadikan alternatif awal untuk mencegah terjadinya lelet atau penurunan kinerja perangkat smartphone Android bagi pengguna pemula. Jika lain kali ada tips lain lagi, tentu akan saya bagi untuk Rekan semua.
Comments
Post a Comment