Barangkali inilah sesi pembelajaran atau biasa kami sebut dengan istilah TOT Train of Trainer, yang kelak bakalan selalu saya kenang sebagai yang terbaik. Meskipun lawatan kami di beberapa waktu lalu bersama Tim Pengelola LPSE formasi awal sangatlah menggelitik hati…
Bisa jadi lantaran dalam kesempatan terdahulu saya masih berada di posisi nerimo jadi, tinggal jalan dan mengikuti apa yang sudah diatur oleh Sekretaris LPSE Bapak Made Sudarsana, seorang senior dan guru yang begitu saya hormati, dari pemesanan tiket pesawat, pengaturan bagasi, transportasi menuju lokasi pembelajaran hingga urusan makan malampun dihandle dengan baik. Sebaliknya, kini saya sendiri mau tidak mau ya ikut turun mengurusi hal itu. Walaupun belum sampai pada tahap menangani semua, minimal ada inisiatif untuk ingin tahu, belajar dan melakukannya.
Posisi terkini sebagai Sekretaris LPSE Badung sesuai dengan Surat Keputusan Bupati yang dikeluarkan awal Desember Tahun 2011 lalu tentu saja mendatangkan banyak beban pikiran bagi saya pribadi. Jujur, hingga dua minggu pertama saya masih kerap menghubungi Pak Made untuk memohon informasi, trik dan Tips secara personal. Tiba-tiba saja saya merasa ‘waduh, kerjaan saya apa saja yah ?’ ‘mau ambil porsi yang mana ?’ ‘kira-kira mampu gag yah?’ hingga hal hal yang ‘nanti kalo pas lagi di Jakarta, gemana dong ?’. pokoknya gag ada satu haripun yang terlepas dari pikiran dengan aman dan tentram.
Rencana TOT ini pula sebenarnya sempat membuat pikiran tak nyaman. Malah bisa dikatakan bahwa berat badan mendadak turun 4 Kg sejak awal ide dicetuskan beberapa saat jelang Donor darah hari sabtu lalu. Sedari permohonan, pengunduran jadwal hingga berusaha mendapatkan jawaban sesuai tenggat waktu yang disediakan sungguh merupakan satu pengalaman unik yang barangkali patut saya syukuri sejak awal. Benar-benar satu kisah yang barangkali tidak akan saya dapat jika masih nerimo jadi, kayak dulu.
Bersyukur juga bahwa berkah yang saya terima saat Rakorbang LPSE di Sanur Paradise beberapa waktu lalu, sempat mendekatkan hubungan dengan beberapa komandannya LPSE hingga malah tak percaya jika ternyata Pak Ikak Patriastomo masih mengingat gegap gempita Nonton Bareng Final Sepakbola yang memanfaatkan TV Tuner yang saya bawa. Maka jadilah pertemuan kami siang tadi di lantai 7 Gedung LKPP Smesco Jakarta membawa kesan tersendiri bahwa pada akhirnya bisa jua bertemu muka dengan Beliau secara langsung dalam kesempatan pribadi.
Tidak hanya itu, sesuai Misi kami sejak awal untuk membawa dua puluhan pertanyaan terkait Proses inputting data oleh Admin Agency, permasalahan yang terjadi dan dialami oleh Panitia/ULP hingga soal Agregasi, Black list dari Verifikator rupanya secara langsung ditanggapi khusus oleh Bapak Nanang dan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Beberapa diantara pertanyaan tersebut rupanya telah diakomodir dalam Aplikasi SPSE versi berikutnya dan beberapa lainnya lagi malah menjadi bahan diskusi untuk dibahas lebih lanjut.
Maka jadilah waktu berjalan begitu cepat dan menegangkan tentu saja. Jujur, ini merupakan satu pengalaman yang mendebarkan bagi saya pribadi.
Tentu masih banyak kisah lain lagi yang terjadi seharian ini yang seharusnya mampu saya ceritakan disini. Namun karena pagi sudah menjelang, dan mata sudah mulai mengantuk, dengan terpaksa disudahi dulu. Tapi yang namanya pikiran tetaplah menerawang jauh…
Kira-kira, Pembelajaran Rabu ini pengalaman apa lagi yah yang bakalan saya dapatkan ?
Comments
Post a Comment