Skip to main content

www.pandebaik.com Numpang Tenar di Koran Tokoh

Entah kapan pastinya ketika satu saat saya di-Private Message lewat akun FaceBook oleh mbak Ratna Hidayati, seorang senior di dunia jurnalisme sejak masa SMA yang kini bernaung bersama Koran Tokoh, sebuah media Bacaan Wanita dan Keluarga yang kalo tidak salah sih sudah berskala Nasional. Lewat pesan tersebut mbak Ratna mengabarkan tentang rencana diadakannya kolom atau halaman Gadget/Teknologi di media yang ia kelola atas permintaan pembaca, sekaligus meminta untuk bantu-bantu nulis di beberapa edisi pertama. Tentu saja saya langsung mengiyakannya tanpa berpikir terlalu lama.

Lama kemudian tak berkabar, di awal Desember lalu Mbak Ratna kembali mengontak untuk minta rekomendasi memilihkan perangkat Tablet Android antara ukuran 8,9” atau 7”. Saat momen tersebut saya kembali menanyakan kepastian permintaan bantuan untuk menulis di Koran Tokoh apakah masih berlaku atau tidak. Jawabnya tentu dan mbak Ratna memberikan tenggat waktu, batas akhir empat buah tulisan yang rencananya bakalan naik per Januari Tahun 2012. Soal topik, belum ada ketentuan pasti namun diharapkan tentang isu atau hal-hal yang menjadi Trend di awal tahun.

Meskipun saat itu (hingga hari ini) saya belum menerima perjanjian kontrak secara resmi, namun adanya sebuah tawaran untuk menulis hal yang saya sukai di sebuah media cetak umum dan berskala Nasional pula, siapa sih yang mau melewatkannya ?

Bisa jadi lantaran melencengnya tema tulisan di blog www.pandebaik.com sepanjang Tahun 2011 lalu menjadi salah satu bahan pertimbangan mbak Ratna untuk menghubungi saya, yang jujur saja lebih banyak terfokus soal kemajuan dan perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi. Gara-gara Android tentu.

Numpang tenar di Koran Tokoh

Jadilah ini kabar baik pertama saya di awal tahun 2012 yang kemudian sekaligus (entah ada hubungannya atau tidak) melonjakkan traffic kunjungan Blog www.pandebaik.com menjadi rata-rata nyaris 1K page views setiap harinya. Padahal sebelumnya, dengan jumlah pengunjung hingga hingga 400an page views per hari saja sudah sangat bersyukur dan merasa beruntung meski masih juga minim komentar. He…

Lucunya, saya pribadi malah baru tahu kalo tulisan pertama di Koran Tokoh sudah naik cetak saat seorang rekan kantor berkabar lewat komentar di status FaceBook. Merasa kaget, sayapun bergegas ke ruangan atasan yang sepengetahuan saya memang berlangganan Koran Tokoh sebagai sisipan tambahan dari media cetak Bali Post.

Hasilnya, sebuah tulisan ‘Pilih BlackBerry, iPhone, Symbian atau Android?’ menjadi tulisan pertama yang menghiasi halaman 20 Koran Tokoh edisi Januari. Hingga saat ini kalau tidak salah sudah 5 (lima) tulisan yang diturunkan dalam setiap edisinya di halaman 20. Menjadi 5 (lima) tulisan lantaran pada edisi 676, dua minggu lalu menurunkan 2 (dua) tulisan secara bersamaan, tentang Pemahaman perangkat TabletPC dan Review Samsung Galaxy Tab 7 Plus. Kalau tidak salah Edisi Terakhir 678, menurunkan tulisan tentang Application Market yang ada hampir di semua ponsel pintar.

Dilihat dari struktur kalimat pembukanya, terlihat beberapa editing dilakukan seperti kebiasaan yang dilakukan Anton Muhajir, senior saya di Bali Blogger saat saya mencoba numpang tenar di halaman BaleBengong.net tiga empat tahun lalu.

Rasanya bangga bukan main demi melihat nama (Pande Baik) tertera jelas di akhir tulisan tersebut. Kebanggaan ini kurang lebih sama saat tulisan pertama hasil kolaborasi Wartawan Sekolah naik cetak di tabloid remaja masa sekolahan Wiyata Mandala tahun 93/94 lalu.

Itu sebabnya, saya pun kemudian berusaha meluangkan waktu secara khusus untuk menuangkan beberapa ide yang hadir dikepala dalam misinya menulis kembali di Koran Tokoh dan berharap edisi Numpang Tenar di Koran Tokohnya masih bisa diperpanjang lagi. :p

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.