Skip to main content

Ayo Sukseskan Dharmawacara Yowana Paramartha Warga Pande 2012

“Aktualisasi Bhisama Pande menuju Bali Santhi dan Jagadhita” merupakan Tema yang kami ambil untuk Dharmawecana yang kedua kalinya ini. Sebagai sarana tukar pikiran antar semeton Warga Pande khususnya memberikan sedikit pencerahan kepada para Yowana Paramarthanya agar kelak tak menimbulkan kegelisahan lagi dalam pergaulan dan pendewasaan dirinya.

Menyasar porsi Generasi Muda Warga Pande, dimana Keinginan ini hadir ketika banyak pertanyaan yang tidak mampu kami jawab dan satukan persepsi antar generasi muda dalam sebuah komunitas dunia maya “Warga Pande Bali” pula halaman www.wargapande.org.

Mengambil tempat di GOR Permata Ubung Banjar Sedana Mertha – Desa Pekraman Ubung Jl. Cokroaminoto – Gg. Melati Denpasar, Dharmawecana ini akan dilaksanakan pada hari Minggu 15 Januari 2012 sedari pukul 09.00 pagi dengan menghadirkan tiga Narasumber, Sire Mpu Sri Dharmaphala Vajrapani saking Tunggak Karangasem, Prof. Dr. Nyoman Weda Kusuma dan Drs. I Made Ramayadi.

Bagi semeton yang belum mendapatkan undangan, silahkan kontak para Admin Group “Warga Pande Bali” akun FaceBook untuk lebih lanjut. Dego Pande aka Made Suryantara di 081558703288, Pande Bali aka Putu Yadnya di 0817556999, Ande TamanBali di 08786010465 dan Yande Putrawan di 081237533999. Undangan tidak kami pungut biaya lagi, namun kami membuka lebar bagi Semeton yang ingin memberikan punia atau dana bantuan dan sumbangan lainnya yang kelak dapat kami gunakan untuk melaksanakan kegiatan berikutnya.

Kami pula membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semeton yg memiliki usaha baik jasa ataupun berupa produk untuk ikut berpartisipasi tampil di backdrop Kegiatan dengan berkenan menyumbangkan 2 – 5 atau lebih hasil produksi atau jenis usaha dalam bentuk Voucher untuk kami sebarluaskan sebagai Door prizes di akhir kegiatan nanti. Silahkan menyiapkan Logo Perusahaan untuk di cantumkan di Backdrop Dharma Wacana atau menyiapkan brosur untuk di sebar di acara.

Kegiatan yang dipimpin oleh Dego Pande Made Suryantara selaku Ketua Panitia Dharmawecana ini sebenarnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, mengingat rencana awal kegiatan dilangsungkan pada pertengahan Desember 2011 lalu. Namun lantaran satu hambatan dan lain hal, beberapa keputusan meliputi Tanggal pelaksanaan serta lokasi pada akhirnya dipindahkan dengan persetujuan dalam beberapa rapat koordinasi panitia bersama pengurus Yowana Paramartha Provinsi Bali.

Harapannya kedepan bahwa Yowana Paramartha sebagai garda depan Generasi Muda Warga Pande mampu mengaktualkan dirinya sendiri baik dalam interaksi dengan keluarga pula lingkungannya dengan tidak melupakan akar bhisama dalam era modernisasi yang penuh dengan tantangan dan kesempatan.

Ayo sukseskan Dharmawacara Yowana Paramartha Warga Pande 2012

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.