Skip to main content

Custom ROM, Pilihan Alternatif Penyuka Upgrade Android

Root, sudah. Hard Reset, juga sudah. Upgrade ke GingerBread, apalagi. Tapi rasanya masih jua belum lengkap kalo belum nyobain Custom ROM.

Custom ROM dalam dunia Android jika dibahasaawamkan kurang lebih memiliki makna ROM atau OS alternatif yang dikembangkan oleh pihak ketiga baik developer ataupun perorangan yang biasanya memberikan tambahan positif bagi pengaturan default yang sudah ada serta mengurangi hal-hal yang dianggap tidak perlu. Tambahan positif itu meliputi aplikasi, utility dan juga widget yang dirasa perlu dan sekiranya mampu mendukung kinerja ponsel.  Sedangkan OS yang dikembangkan biasanya mengambil dari rilis resmi yang sudah ada.

Untuk ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 yang saya miliki sejak bulan Maret lalu, terpantau beberapa jenis Custom ROM yang bisa dijadikan alternatif pilihan Upgrade selain GingerBread versi resmi seperti yang dirilis SamFirmware beberapa waktu lalu. Tiga Custom ROM ternama yang saya ketahui ada CyanogenMod yang dipimpin Steve Kondik, VillainROM yang berlogokan Robot Android versi Merah dan First UA. Saya pribadi telah mencoba salah satunya. VillainROM.

Keputusan untuk mencoba VillainROM, salah satu Custom ROM untuk perangkat Android tak datang begitu saja. Rencana ini sudah jauh-jauh hari hadir di kepala, namun lantaran waktu luang yang bisa dikatakan mulai menyempit, kenekatan mencoba itupun dengan terpaksa ditunda dahulu. Perwujudannya sendiri kemudian mencari waktu libur panjang tepatnya saat Cuti Bersama Lebaran lalu.

Proses instalasi VillainROM sebenarnya sama saja dengan proses Upgrade OS GingerBread, Android 2.3.4 yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya. Dalam paket unduhan yang berukuran 112 MB, terdapat 4 (empat) buah file utama minus file Cooper_v1.0.ops (yang dapat diunduh secara terpisah). Dari nama file yang tertera didalamnya, tercatat basis OS yang dikembangkan merupakan Android versi 2.3.3 GingerBread untuk pangsa pasar Eropa XXKPE.

Lantaran berasal dari pangsa pasar yang sama, penampilan awal VillainROM pasca instalasi ini sama dengan Upgrade Android GingerBread 2.3.4 yang saya uji beberapa waktu lalu. Untuk bisa menggunakannya dengan baik, dibutuhkan sedikit perubahan Bahasa yang digunakan melalui opsi Setting/Locale and Text. Untuk mencari dan mengenali opsi ini, cari saja berdasarkan icon yang digunakan.

Seperti yang telah dikatakan diatas bahwa Custom ROM akan memberikan tambahan positif bagi perangkat serta mengurangi fitur yang sekiranya dianggap tidak perlu. Terpantau beberapa perubahan yang sekiranya harus diketahui secara visual oleh awam, sebelum Kawan ikutan mencobanya.

  • Penggantian TouchWiz khas Samsung yang menggeser Menu kearah samping, dengan Launcher khas GingerBread yang menggeser Menu kearah vertikal. Hal ini menjadikan kecepatan akses halaman utama dan Menu yang lebih ringan dibandingkan TouchWiz bawaan Samsung.
  • Kemampuan Rooting yang sudah include dalam perangkat, sehingga pengguna tidak perlu melakukannya kembali pasca instalasi. Tinggal menambahkannya dengan aplikasi Move2SD Enabler, dan silahkan mengatur posisi instalasi aplikasi dan games sedari awal.
  • Pengurangan aplikasi Google Maps dan ThinkFree, dua aplikasi yang sebenarnya berguna bagi pengguna namun masih dapat diinstalasi kembali jika diperlukan. Hal ini menjadikan kapasitas memory internal jauh lebih lega, karena seperti yang diketahui secara Default, pengaturan instalasi kedua fitur ini tetap berada pada memory ponsel.

Disamping itu, mengingat kemampuan Rooting sudah disematkan sejak awal, pengguna pun bisa dikatakan sudah memiliki keleluasaan untuk menghapus beberapa aplikasi lagi yang sekiranya memang dianggap tidak perlu. Saya sendiri melakukannya untuk permainan Hangman bawaan yang masih tetap menggunakan teks dan bahasa Eropa, eBook Reader yang tidak dapat diaktifkan dan Music Store yang berbayar.

VillainROM bisa menjadi salah satu pilihan alternatif bagi Kawan yang ingin mencoba menggunakan Custom ROM di perangkat Android yang dimiliki. Jikapun merasa kurang puas dengan kinerjanya, diluar sana masih banyak yang menyediakan ROM serupa dengan kemampuan yang beragam. Toh cara instalasinya sudah diketahui. Mau ikutan mencobanya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.