Ada yang menarik dari pidato pak Presiden BeYe di media televisi beberapa waktu lalu. Beliau seakan menyalahkan Media yang ramai memberitakan kisruh di tubuh partainya hanya gara-gara sms dan juga BBM (bukan Bahan Bakar Minyak, tapi BlackBerry Messenger :p) yang dmengaku sebagai nazaruddin, bomber suap yang kini berada di negeri antah berantah.
Salah satu Buntut dari pidato pak BeYe tersebut adalah munculnya keinginan pak Tif MenKominfo kita yang senang berpantun lewat akun twitternya itu, untuk mengontrol bahkan memblokir media jejaring sosial seperti FaceBook atau Twitter yang kerap bahkan di luaran digunakan sebagai salah satu sarana paling mashyur untuk menggulingkan pemerintahan. Lihat saja Mesir dan Libya, begitu pula Malaysia.
Namun agaknya Beliau lupa bahwa tidak semua orang memanfaatkan kedua akun jejaring sosial tersebut secara negatif bahkan ekstrem. Apabila kemudian benar Beliau melakukannya, maka bersiap-siaplah bagi semua Rekan yang kini telah merasakan banyak manfaat positif dari kedua media jejaring sosial tersebut.
FaceBook maupun Twitter merupakan salah satu sarana yang paling ampuh untuk berpromosi. Baik itu untuk menjajakan barang dagangan yang berupa ponsel dan gadget terkini (walau kebanyakan bodong alias Tukang Tipu), Kebaya dan asesoris wanita (lirik-lirik Istri) atau bahkan buku, Novel dan tabloid terbaru seperti yang dilakukan Leutika, Tabloid Sinyal dan Pulsa.
Selain berdagang berdagang dan berbisnis, kedua media jejaring sosial tersebut merupakan sarana paling ampuh untuk berkomunikasi, dan tentu saja berinteraksi antar dua, tiga bahkan seribu orang dalam satu waktu. Bayangkan berapa biaya yang diperlukan apabila aktifitas ini dilakukan via video conference, voice call, sms atau bahkan kopi darat atau bersua langsung ?
Bahkan ada juga yang memanfaatkan kedua media tersebut secara 100% Positif untuk membangun persahabatan, rasa persaudaraan bahkan untuk meneruskan informasi apabila ada hal-hal yang harus disampaikan untuk mewujudkan satu event tertentu. Reuni misalkan.
Sekedar Informasi bahwa Reuni Alumni SMAN 6 denpasar Angkatan 1992 yang dilakukan pada April 2010 lalu, murni merupakan buah positif akan keberadaan media jejaring sosial FaceBook sehingga koordinasi antar alumni dapat erat tetap terjaga, apapun media komunikasi yang digunakan. Juga Reuni Alumni SMAN 6 Denpasar 25 Tahun yang sedianya dilakukan 25 Juli mendatang.
Demikian halnya dengan rentetan kegiatan Yowana Paramartha Warga Pande dari sekedar berkumpul dalam jumlah terbatas hingga terbentuknya wadah organisasi di tiap kabupaten dan tentu saja wujud nyata partisipasi para anggotanya merupakan buah positif dari keberadaan dua media tersebut.
…dan meski bersifat tidak resmi, dua akun Twitter yang mengambil nama sebuah institusi pendidikan Pariwisata di Nusa Dua dan juga lembaga yang mengelola layanan Pengadaan secara elektronik Pemkab Badung, berusaha mengudara untuk memberikan berbagai informasi yang sedianya berguna bagi masyarakat ataupun mereka yang membutuhkannya.
Jadi tidak selamanya loh yang namanya pemanfaatan media jejaring sosial itu akan selalu bersifat negatif. Dan kalau benar bakalan diBlokir… oh Nooo… jangan sampai deh Pak MenKom…
Comments
Post a Comment