Skip to main content

Compare TabletPC support by Forsel and Sinyal Tabloid

Bukan tanpa alasan saya menurunkan tulisan komparasi/perbandingan beberapa TabletPC kali ini, tepatnya untuk didedikasikan pada semua teman yang bertanya sebelum membeli perangkat TabletPC yang rupanya beneran booming di tahun 2011 ini. Entah akan digunakan untuk menunjang pekerjaan secara mobile ataupun hanya untuk sekedar pamer gadget dan gengsi. It’s all yours.

Seperti halnya judul tulisan diatas, kali ini source yang saya gunakan adalah dua bacaan wajib yang saya dapat rekomendasikan pula kepada teman semua apabila ingin berbicara Gadget dan Teknologi dengan lebih baik. Majalah Forsel dengan Edisi Super Android April 2011 lalu dan Tabloid Sinyal dengan Edisi 120 10 Juni 2011 yang menurunkan Edisi TabletPC. Well, seperti halnya majalah InfoKomputer April 2003 jaman dulu yang menurunkan Edisi PDA Konvergensi, bisa dikatakan kedua Source diatas rupanya mampu mematahkan apa yang saya yakini sebelumnya dan mulai berpindah ke lain hati.

Yuk kita mulai.

Samsung Galaxy Tab 7”. Rp. 4,8 jt. Tahun Rilis Oktober 2010. OS : Android 2.2 Froyo. Layar 1024×600 pixel. Kamera belakang 3,2 MP depan (video call) 1,3 MP. Procie 1 GHz. RAM 512 MB. Internal 16 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support Voice dan SmS. Batere Li Po 4000 mAh. Galaxy Tab bisa dikatakan sebagai ikon TabletPC di negeri ini. Ukurannya yang kompak dan speknya yang mumpuni menjadikannya produk terlaris dan paling diburu sejauh ini. Apalagi didukung dengan Sim Card slot yang mampu membantu penggunanya terhubung ke dunia maya tanpa harus mencari Wifi Gratisan.

HTC Flyer 7”. Rp. 6,9 Jt. Tahun Rilis Juni 2011. OS : Android 2.3 GingerBread. Layar 1024×600 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 1,3 MP. Procie 1,5 GHz. RAM 1 GB. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS tanpa Voice. Batere Li Po 4000 mAh. Dibanding Galaxy Tab, diatas kertas Flyer jelas jauh lebih mumpuni, baik dari segi kecepatan, sistem operasi dan daya simpan. Secara harga yang ditawarkan, jelas bisa dianggap wajar. Sayangnya minus telepon, meski sudah sim card support.

Dell Streak 7”. Rp. 5,5 Jt. Tahun Rilis Februari 2011. OS : Android 2.2 Froyo. Layar 800×480 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 1,3 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. Internal 16 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS tanpa Voice. Batere Li Po 2780 mAh. Streak 7” sangat menggoda dari segi Procie Dual Core dan konektifitas 4G. Sayangnya Daya yang dibekali sangat minim. Khawatirnya menguras energi lebih cepat dari yang diharapkan. Apalagi dilihat dari tahun rilis, sistem operasinya masih setia pada Froyo.

Acer Iconia Tab A100 7”. Rp. -. Tahun Rilis Februari 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1024×600 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 2,0 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. RAM 512 MB. Internal 8 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS tanpa Voice. Batere Li On 1530 mAh.Tidak banyak keistimewaan yang ditawarkan oleh Acer dengan perangkat 7” ini selain prosesor Dual Core. Minimnya kapasitas memory internal dan juga daya batere yang selayaknya ponsel, kemungkinan besar bakalan menjadi faktor yang tidak direkomendasikan untuk dipilih.

LG Optimus Pad 8,9”. Rp. -. Tahun Rilis 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1280×768 pixel. Kamera belakang Dual 5,0 MP (salah satunya berfitur 3D) depan (video call) 2,0 MP 3D. Procie 1,0 GHz Dual Core. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS tanpa Voice. Batere Li On 6400 mAh. Optimus Pad bisa jadi sangat menggoda melihat sistem operasinya yang memang diperuntukkan bagi perangkat TabletPC dan juga Procie Dual Core. Didukung pula oleh resolusi layar wide layaknya NoteBook dan tentu saja besaran daya plus dual kamera belakang. Sayangnya, ukuran layar tergolong tidak biasa alias 8,9”, yang artinya tidak sekompak 7” dan tidak seribet 10”.

iPad 3G 10” (9,7”). Rp. 7,5 Jt. Tahun Rilis Desember 2010. OS : iOS 4. Layar 1024×768 pixel. Tanpa Kamera. Procie 1,0 GHz Apple A4. Internal 64 GB. Tanpa memory Eksternal. Sim Card Support tanpa SmS dan Voice. Batere Li Po. iPad generasi pertama ini memang sangat fenomenal kemunculannya, baik dinegara luar maupun dalam negeri. Apalagi kalo bukan lantaran nama besar Apple yang berhasil dengan perangkat iPhone mereka. Sayangnya, dari segi ukuran layar bisa dikatakan sangat sulit untuk dibawa kemana-mana kecuali memang tujuannya untuk menarik perhatian teman dan sekitarnya. Dirilis dalam dua versi, Wifi dan 3G+Wifi.

iPad 2 3G 10” (9,7”). Rp. 9,0 jt. Tahun Rilis 2011. OS : iOS 4.3. Layar 1024×768 pixel. Kamera belakang dan depan (video call) VGA 0,7 MP. Procie 1,0 GHz Aplle A5 Dual Core. Internal 64 GB. Tanpa memory Eksternal. Sim Card Support tanpa SmS dan Voice. Batere Li Po. Perangkat iPad rilis kedua ini diklaim 30% lebih tipis dengan kecepatan akses yang jauh lebih baik. Dibekali kamera depan untuk video call tampaknya sudah cukup memuaskan penggunanya yang memang rindu dengan fitur 3G memanfaatkan aplikasi FaceTime. Seperti halnya iPad generasi pertama, iPad 2 pun Dirilis dalam dua versi, Wifi dan 3G+Wifi. Jadi jangan sampe salah pilih ya.

Motorola XOOM 10”. Rp. -. Tahun Rilis Januari 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1280×800 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 2,0 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. RAM 1 GB. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS dan Voice. Batere Li On. Dirilis dalam tiga versi, GSM, CDMA dan Wifi only. Rilisnya dilakukan sengaja berbarengan dengan perangkat iPad 2 yang pada akhirnya mengecewakan para petinggi Motorola akibat penjualan yang tidak sesuai harapan (tertinggal jauh dengan iPad 2).

Samsung Galaxy Tab 10”. Rp. -. Tahun Rilis 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1280×800 pixel. Kamera belakang 8,0 MP depan (video call) 2,0 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support SmS dan Voice. Batere Li On 6860 mAh. Galaxy Tab rilis kedua ini rupanya ingin menyaingi keberadaan iPad 2 yang sama-sama mengadopsi layar 10”. Berbekal kemampuan spek yang tidak jauh berbeda, Galaxy Tab 10.1 ini malah menawarkan kamera belakang 8 MP dan juga daya yang terbesar diantara TabletPC lainnya.

ViewSonic ViewPad 10 Pro 10”. Rp. -. Tahun Rilis 2011. OS : Dual OS : Windows 7 dan Android 3.0 Honeycomb. Layar 1024×600 pixel. Tanpa Kamera belakang, depan (video call) 1,3 MP. Procie Intel Atom 1,5 GHz (setara NetBook). RAM 2 GB. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support tanpa SmS dan Voice. Batere Li On 3500 mAh. Tawaran Dual OS-nya memang sangat menarik perhatian siapapun yang mengujinya. Terlepas dari Brand yang dikenal sebagai produsen layar perangkat PC tampaknya secara spek yang ditawarkan pun tak jauh beda dengan perangkat NetBook. Sayangnya, semua kelebihan diatas tidak diimbangi dengan besaran daya yang sepadan untuk sebuah perangkat TabletPC.

Asus EEE Pad Transformer 10”. Rp. -. Tahun Rilis Juni 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1280×800 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 2,0 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. RAM 1 GB. Internal 16 GB. Eksternal up to 32 GB. Tanpa dukungan Sim Card. Batere Li po. Satu-satunya yang menarik dari perangkat Asus EEE ini adalah disertakannya keyboard fisik dalam paket penjualannya, yang jika disambungkan, mampu mengubah tampilannya menjadi sebuah NoteBook. Itu sebabnya dinamakan Transformer. :p

Acer Iconia Tab A500 10″. Rp. 5,0 Jt. Tahun Rilis Mei 2011. OS : Android 3.0 Honeycomb. Layar 1280×800 pixel. Kamera belakang 5,0 MP depan (video call) 2,0 MP. Procie 1,0 GHz Dual Core. RAM 1 GB. Internal 32 GB. Eksternal up to 32 GB. Sim Card Support tanpa SmS dan Voice. Batere Li Po 3260 mAh. Dirilis dalam dua versi memory internal yaitu 16 GB (4,2 Jt) dan 32 GB.

Dari sekian yang saya paparkan diatas barangkali hanya tiga TabletPC yang patut saya rekomendasikan sebagai pilihan, apabila Budget bukan lagi menjadi sebuah masalah. Pertama, HTC Flyer untuk perangkat 7”, Kedua ada iPad 2 bagi yang menginginkan perangkat bergengsi di kelas 10” dan Ketiga silahkan melirik Samsung Galaxy Tab 10.1 untuk perangkat yang powerfull. Sedangkan bagi yang memiliki BudGet terbatas, silahkan memilih Samsung Galaxy Tab 7” sebagai teman baru.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja