Skip to main content

Ayo ngeBLoG dengan WordPress for AnDRoiD

Ternyata perangkat Android tidak hanya mampu digunakan untuk bekerja saja loh, tapi juga bisa digunakan untuk nge-BLoG. Jadi gag ada alasan lagi untuk tidak nge-BLoG selama menggunakan Android sebagai perangkat jagoan.

WordPress for Android. Salah satu mesin pembuat blog ini rupanya bisa jua ditemukan di Android Market dan dapat diunduh serta digunakan secara Free alias Gratis. Aplikasi ini terakhir dikembangkan sudah mencapai versi 1.3.9 dengan ukuran installer hanya sebesar 880 kilobytes saja.

Mengingat Mininya ukuran, saat dicoba ternyata tidak banyak kemampuan yang bisa dilakukan seperti halnya versi Desktop, namun sudah cukup untuk mengelola BLoG secara mobile. Setidaknya ada empat fungsi utama yang bisa diakses antara lain Moderasi Komentar, Edit Posting, Manajemen Pages atau Halaman dan tentu saja Membuat Tulisan Baru.

Bagi yang memiliki perangkat berbasis Android dengan tambahan keypad qwerty secara built in tentu saja aplikasi akan terasa jauh lebih berguna ketimbang yang hanya mengandalkan keypad virtual pada layar sentuh saja. Namun secara pendapat saya pribadi akan jauh lebih menyenangkan apabila versi Mobile hanya digunakan untuk mengelola saja, bukan membuat tulisan baru. Minimal kalau hanya untuk sekedar memeriksa dan menjawab komentar dengan mudahnya, seorang blogger sudah tidak lagi harus berhadapan dengan sebuah pc/laptop.

WordPress for Android ini disamping mendukung kepemilikan akun WordPress gratisan (com) pula mendukung WordPress berbayar (org). Jadi jangan khawatir apabila memiliki dua akun di peruntukan yang berbeda. Keduanya bisa dilakukan disini kok. Malah, untuk akun WordPress gratisan, ada satu fitur lagi yang disediakan yaitu Stats atau statistik jumlah kunjungan baik per hari, minggu ataupun bulan.

Untuk pembuatan posting atau tulisan baru, WordPress for Android hanya menyediakan opsi pengaturan yang terbatas atau kalo boleh dikatakan ya seperlunya saja untuk kebutuhan secara mobile seorang Blogger. Jangan harap akan menemukan opsi atau field tambahan dari plugins yang diinstalasi pada DashBoard BLoG.

WordPress for Android akan jauh lebih baik digunakan ketika satu saat yang namanya Ide itu muncul saat secara kebetulan berada dalam keadaan mobile. Jadi selain Ide, judul, gambaran isi ataupun kata kuncinya pun bisa disimpan sebagai sebuah draft disini. Namun seandainya apa yang dituangkan sudah lebih dari cukup untuk menjadi sebuah tulisan ya Publikasikan saja. Mudah bukan ?

Sebaliknya saat memoderasi dan menjawab komentar dalam kondisi Mobile, Kemampuannya tetap setara dengan yang versi Desktop kok. Hanya saja barangkali hanya Emoticon-nya saja yang tidak dapat digambarkan dengan baik. Jadi, apa lagi yang musti ditunggu ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.