Skip to main content

Review (LIVE) Wallpaper Samsung Galaxy ACE S5830

sih ingat dengan salah satu tulisan Review ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 yang berkaitan dengan User Interface ? kali ini saya ingin berbagi tentang (Live) Wallpaper yang digunakan di halaman Utama (HomeScreen).

Ada tiga opsi pilihan Wallpaper yang dapat digunakan sebagai latar belakang halaman Utama (HomeScreen) pada ponsel Samsung Galaxy ACE S5830. Hasil jepretan kamera atau editing pribadi, wallpaper Default dan Live Wallpaper. Untuk mengaksesnya bisa dilakukan dengan dua cara yaitu akses dari halaman Utama dan akses melalui Pengaturan Display.

Akses pemilihan ketiga opsi Wallpaper diatas dari halaman Utama dilakukan dengan cara menekan dan menahan halaman kosong pada area HomeScreen, kemudian pilih Wallpaper. Sedangkan cara lainnya adalah mengakses halaman Menu, kemudian masuk ke dalam Pengaturan (Setting), Display, Wallpaper.

Untuk menggunakan wallpaper hasil jepretan kamera ataupun editing pribadi, pengguna akan diarahkan pada Menu Gallery dimana bisa dipilih gambar mana yang akan diatur sebagai wallpaper nantinya. Jika pun gambar tersebut merupakan file kiriman dari ponsel lain, Samsung Galaxy ACE S5830 akan mendeteksinya dan menampilkannya dalam halaman Gallery. Tidak usah mengatur resolusi atau ukuran gambar seperti tulisan saya terdahulu terkait membuat Wallpaper untuk layar ponsel, karena sebelum gambar akan dijadikan wallpaper, pengguna dihadapkan pada satu opsi lagi, Pengaturan area gambar.

Pengaturan area gambar ini memberikan dua pilihan, apakah gambar akan dipotong (crop) secara horizontal (landscape) ataukah vertikal (portrait). Terdapat pula fitur perbesaran area gambar yang bisa digeser sesuka hati untuk mendapatkan area gambar yang sesuai dengan selera pengguna. Pengaturan ini serupa dengan langkah penerapan wallpaper pada ponsel Windows Mobile PocketPC yang biasanya diakses melalui Menu Pictures.

Terkait pemotongan diatas, hasil wallpaper yang diterapkan tentu saja akan berbeda antara yang dipotong dengan bentuk landscape dan portrait. Untuk wallpaper yang dipotong dengan bentuk landscape akan ditampilkan sebagian demi bagian, bergantung pada jumlah halaman Utama (HomeScreen yang digunakan). Jadi kalopun gambar yang digunakan adalah gambar panorama, maka bisa jadi pengguna akan menemukan gambar yang berkelanjutan ketika melakukan perpindahan halaman Utama. Sedangkan untuk wallpaper yang dipotong secara Portrait, akan menyajikan gambar yang sama di setiap pergeseran halamannya.

Untuk menggunakan wallpaper dari folder default, pengguna hanya diberikan pilihan secara terbatas, tergantung dari ketersediaan gambar yang ada. Dalam hal ini, tidak terdapat menu Pengaturan Area Gambar seperti langkah diatas.

Opsi ketiga atau terakhir adalah Live Wallpaper. Untuk yang satu ini bisa dikatakan sangat mengagumkan sekaligus mengkhawatirkan. Mengagumkan lantaran gambar latar belakang yang digunakan adalah gambar bergerak layaknya animasi Flash. Jadi mengkhawatirkan lantaran ketika pengguna memutuskan untuk menggunakan Live wallpaper ini sebagai pilihan, daya batere akan menjadi sedikit lebih boros dari biasanya. Tapi, siapa yang peduli jika penampilan layar Utama jadi lebih kinclong dibuatnya ?

Secara Default, ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 telah menyertakan satu pilihan Forest Live Wallpaper dimana tampilannya bisa dilihat pada ilustrasi tulisan ini. Seandainya masih dirasa kurang, silahkan Hunting di Android Market untuk mendapatkan pilihan yang jauh lebih banyak. Beberapa yang sudah saya coba adalah versi Matrix, Nexus Google S, Shake Them All, Koi, Aquarium dan Bubble.

Uniknya, selain gambar latar yang ditampilkan dapat bergerak, pengguna juga bisa berinteraksi menggunakannya. Untuk versi Shake Them All, beberapa robot hijau Android akan berjatuhan kearah mana posisi ponsel digerakkan. Versi Bubble atau gelembung air, dapat dipecahkan ketika disentuh, Sedangkan Versi Koi malah mengingatkan saya pada HomeScreen serupa yang diadopsi Sony Ericsson Xperia pertama.

Satu saran saya, jangan perlihatkan tampilan Live Wallpaper ini pada anak-anak. Karena ketertarikan mereka pada ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 akan menjadi sangat besar. Jangan sampai ponsel terjatuh dan mengalami gangguan yang tidak diinginkan saat layar utama digunakan bermain oleh anak-anak. Hehehe…

Semua opsi yang ditawarkan dalam fitur atau Menu Wallpaper ini bisa dikatakan sangat menarik untuk dicoba. Mampu Memberikan satu pengalaman baru bagi setiap pengguna ponsel yang barangkali sudah mulai jenuh dengan tampilan layar ponsel yang monoton.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.