Skip to main content

Saatnya melirik TabletPC

Gag bisa dipungkiri bahwa kehadiran perangkat iPad di pertengahan tahun 2010 lalu, membuka mata banyak vendor ternama untuk ikut serta bersaing merebut hati konsumen akan kebutuhan sebuah perangkat mobile pengganti NoteBook. Berbekal layar sentuh dan ukuran yang pas layaknya sebuah agenda ataupun map, membuat beberapa pekerjaan jadi lebih mudah untuk diselesaikan. Apalagi bila ditunjang dengan kemampuan internet kecepatan tinggi, dan juga prosesor yang mumpuni. Sebuah perangkat mobile bernama TabletPC pun layak untuk dilirik tahun ini.

TabletPC sendiri diartikan sebagai satu komputer lengkap dengan media input layar sentuh, dan memanfaatkan sarana pena digital, stylus, mouse ataupun sentuhan jari seperti yang dirilis iPad beberapa waktu lalu. Padahal sebenarnya satu dasa warsa lalu, Microsoft pernah memperkenalkan perangkat serupa dengan mengandalkan sistem operasi Windows XP, sayangnya publik belum merespon secara antusias kehadirannya. Beberapa vendor ternama seperti HP, Fujitsu atau Samsung pun pernah merilisnya dengan bentukan Notebook yang layarnya dapat diputar dan dilipat.

Siapa sangka jika iPad yang muncul jauh sesudahnya malahan mampu menyedot perhatian banyak khalayak hingga vendor yang namanya telah dikenalpun ikut-ikutan merilis TabletPC versi masing-masing. Demikian halnya dengan beberapa vendor baru yang bermunculan untuk sekedar ikut serta berebut kue penjualan.

Katakanlah Archos. Vendor yang dikenal lewat perangkat multimedia audio videonya ini, merilis perangkat TabletPC berbasis Android 2.2 Froyo. Dengan mengandalkan Prosesor 1 GHz ditambah port USB 2.0, bisa dikatakan sedang mencoba menutup celah kelemahan yang dimiliki iPad. Demikian halnya dengan Creative ZiiO, CSL Spice, Huawei SmaKit S7, ZTE Light bahkan vendor sekelas Samsung pun merilis versi Galaxy Tab, yang rupanya sama-sama mengandalkan sistem operasi Android, dari versi Cupcake 1.5, Donut 1.6, Eclair 2.1 dan Froyo.

Tak ketinggalan sang raksasa RIM, merilis BlackBerry PlayBook, mengandalkan OS BlackBerry Tablet, Prosesor 1 GHz Dual Core dan 1 GB RAM. Kabarnya untuk pasar Indonesia, produk ini bakalan masuk kisaran April 2011 nanti.

Untuk harga yang harus dibayarkan agar bisa membawa pulang sebuah TabletPCpun bisa dikelompokkan menjadi dua. Kisaran harga 2 juta hingga 4 juta untuk sebuah perangkat TabletPC yang dirilis oleh vendor baru ataupun kualitas lokal, dan kisaran harga 5 juta hingga 7 juta untuk perangkat TabletPC yang dirilis oleh vendor ternama. Perbedaan kisaran harga ini akan berbanding lurus dengan fitur serta kemampuan yang disandang.

Meski demikian, sebuah perangkat TabletPC kini hari belum mampu menggantikan peran sebuah NoteBook secara sepenuhnya, apalagi bila dikaitkan dengan kemampuan untuk pengolahan grafis seperti AutoCad misalnya. Namun apabila kemampuan yang diharapkan hanya sebatas pekerjaan kantoran meliputi word dan worksheet ditambah menjelajah dunia maya, saya kira sebuah perangkat TabletPC sudah saatnya untuk dilirik sebagai teman baru tahun ini.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.