Skip to main content

iPhone yang selalu Terdepan

Bisa dikatakan dengan dirilisnya iPhone sebagai salah satu alternatif alat komunikasi beberapa tahun lalu, secara dominan mampu mengubah wajah Teknologi yang selama ini selalu dikuasai oleh sang raja, Nokia. Apalagi kalau bukan berkat teknologi layar sentuhnya yang mampu dilakukan hanya dengan mengandalkan sentuhan jari manusia.

Perwajahannya yang simpel namun memikatpun tampaknya ikut menularkan Trend di beberapa perwajahan ponsel vendor-vendor besar lainnya. Tak kurang Nokia, Samsung, LG, Motorola, Sony Ericsson bahkan pendatang baru HTC pun seakan tak mau kalah, ikut-ikutan latah merilis ponsel terkini mereka berbekal layar sentuh yang lapang dan minim tombol. Meski ada juga beberapa yang kelihatannya mencoba menawarkan satu input text messaging yang lebih baik lewat thumbboard QWERTY slidernya.

Seperti halnya BlackBerry, setahun lalu iPhone tak banyak menawarkan fitur terkini dalam rilis ponsel mereka. Secara default, resolusi kamera yang hanya sebatas 2 Mega Pixel bahkan tak mampu digunakan untuk merekam video, tanpa flash pula. Beberapa keterbatasan kemampuan yang melingkupi koneksi Bluetoothnya pernah pula saya ungkap ketika berkesempatan memegang langsung versi 3G-nya.

Dibanding kompetitor lain, iPhone dikenal pelit merilis ponsel baru setiap tahunnya. Ini dibuktikan dengan minimnya rilis ponsel iPhone yang ada hingga kini. Terhitung  iPhone versi awal (2G) (2007), iPhone 3G (2008), 3GS (2009) dan terakhir iPhone 4 (2010). Sedikitnya seri ponsel yang dirilis iPhone, secara tidak langsung menciptakan ekslusifitas disetiap versinya. Hal ini mirip dengan brand premium Vertu yang terkenal dengan kualitas dan kemampuannya yang ‘beda’.

Seperti halnya perangkat tablet iPad, iPhone 4 merupakan rilis ponsel terkini  yang dinanti kehadirannya oleh banyak orang. Sayang, di awal perkenalannya iPhone 4 dihantam isu rentannya posisi antenna yang mengakibatkan hilangnya sinyal ketika ponsel dipegang. Celah Kelemahan ini bahkan sempat menjadi bulan-bulanan kompetitor lain seperti Nokia yang mempromosikan ponsel mereka dengan tambahan ‘Anda bisa memegangnya dari mana saja. Untuk mengatasi hal ini, pihak iPhone kemudian memberikan bonus gratis case pembungkus yang mampu meminimalkan hilangnya sinyal saat ponsel digunakan. Kabarnya keputusan ini diambil ketimbang menarik produksi yang sudah kadung beredar atau mengubah desain dan merilis ulang.

Meski demikian, kecanggihan yang ditawarkan iPhone 4 tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari kecerahan dan ketajaman layar, dibandingkan dengan seri terdahulu jauh lebih baik. Pula dengan resolusi layar plus kamera yang jauh lebih besar. 5 (lima) Mega Pixel ditambah kemampuannya merekan video High Definition  720 30fps. Sudah begitu, beberapa keluhan yang sempat tampil di ponsel terdahulu, rata-rata sudah dapat diatasi. Multitasking ataupun video call kini sudah bukan lagi merupakan sebuah kelemahan. Hanya saja untuk bisa menggunakan iPhone 4 dengan baik, dibutuhkan sedikit pengorbanan dari Pengguna, memotong kecil kartu Sim Card yang mereka gunakan sebelumnya.

Iphone 4 agaknya masih menjadi yang terdepan untuk urusan Trend dan juga Prestise.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.