Akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada Motorola Q sebagai ponsel berjaringan CDMA pasca kasus penuhnya memori phonebook yang tersedia dalam ponsel Nokia 6275i ditambah memori kartu Telkom Flexy. Sekedar informasi bahwa kapasitas phonebook yang disediakan oleh ponsel Nokia 6275i CDMA sebanyak 500 dengan pilihan multiple entry yang artinya bisa jadi satu nama kontak memiliki dua sampai tiga nomor telepon, alamat email, alamat web, catatan khusus atau bahkan image foto, sedangkan kartu Telkom flexy yang saya miliki hanya mampu menampung seperlimanya atau sekitar 100 kontak dengan perbandingan 1:1, yang artinya satu nama untuk satu nomor kontak.
Ternyata mau tidak mau yang namanya ‘kepenuhan kapasitas memori phonebook baik yang tersedia dalam memory ponsel maupun kartu dialami juga. Kalau tidak salah dimulai sedari awal tahun 2010. Bisa jadi lantaran saat itu saya menemukan kontak teman-teman masa sekolahan SMA yang kemudian merencanakan Reuni awal April kemarin, juga kontak Semeton Pande pasca odalan Tamblingan akhir Juni lalu. Ditambah kontak beberapa nama Rekanan yang mengajukan permohonan Termyn Pembayaran. Klop dah…
Berbekal kesulitan tersebut, saya memutuskan untuk mencari tahu tipe ponsel yang sekiranya memiliki kapasitas phonebook yang mampu menjangkau jumlah minimal 600-an atau kalopun ada ya unlimited. Sepengetahuan saya Nokia memang sudah merilis ponsel berjaringan CDMA terbaru yang memiliki kapasitas phonebook hingga jumlah 1000 dengan multiple entry yang sayangnya dipasarkan dengan harga diatas 2 juta rupiah. Alamak…
Pilihan lainnya tentu saja mencari tipe ponsel yang menggunakan sistem operasi karena sepemahaman saya, ponsel bertipe smartphone ini memiliki kapasitas phonebook shared memory yang artinya unlimited tergantung pada memory internal yang dimiliki. Sayangnya (lagi) bisa dikatakan sangat sulit mencari ponsel bersistem operasi dengan harga terjangkau (kalo bisa siy kisaran sejutaan atau malah dibawahnya).
Bersyukur beberapa bulan lalu saya sempat melihat iklan ponsel berjaringan CDMA yang ditawarkan dengan harga murah disebuah media cetak lokal. Motorola Q series. Kalo tidak salah saat itu harga baru yang ditawarkan berada pada angka 1,3 juta. Yang menjadi ketertarikan saya adalah penggunaan sistem operasi Windows Mobile yang artinya sudah memenuhi persyaratan yang saya ajukan tadi.
Motorola Q CDMA sebenarnya merupakan sebuah ponsel pintar keluaran jadul sekitaran tahun 2005 yang kemudian secara berkala dirilis kembali pada Mei 2006 dan April 2007. Ponsel yang digadang-gadangi bakalan menyaingi ketenaran Blackberry saat itu nyatanya tidak mampu menarik minat, bisa jadi lantaran form factor desain yang ‘gak ada bagus-bagusnya’ komentar seorang teman. Beberapa Informasi negatif yang saya baca dari komentar para Kaskuser, membahas secara mengkhusus tipe ponsel ini adalah daya tahan batere yang dalam sehari bisa dua kali charge dan terkait error yang dialami ketika batere mencapai titik habis.
Beruntung saya mendapatkan informasi positif dari seorang pengguna Motorola Q CDMA yang kedapatan ingin menjual kembali ponsel yang dibelinya sekitar enam bulan lalu. Soal daya tahan batere, sebetulnya dengan pemakaian normal, bisa melewati usia satu hari saja sedangkan yang dikatakan dua kali charge barangkali lantaran penggunaan ponsel sebagai modem pc secara full atau aktif terus menerus. Demikian pula dengan error yang tak pernah dialami sekalipun. Well, informasi ini sepertinya masuk akal bagi saya mengingat pengalaman saya yang tidak jauh berbeda saat menggunakan ponsel O2 XPhone iim.
Motorola Q CDMA saya tebus dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang anggaran yang saya sediakan. Hanya sebesar 875ribu saja. Tanpa pikir panjang ponsel berjaringan CDMA ini saya ambil dengan segera untuk menggantikan posisi Nokia 6275i yang sudah kewalahan dengan daftar phonebooknya.
Lantas bagaimana pengalaman dalam menggunakan ponsel Motorola Q CDMA ini ? simak ditulisan berikutnya. :p
* * *
Lantaran komitmen yang saya ambil untuk fokus pada tema ulasan keris sedari awal Agustus kemarin, dengan terpaksa tulisan ini saya publikasikan terlebih dahulu lewat Notes FB. Jadi Mohon Maaf bagi yang sudah pernah membacanya…
Comments
Post a Comment