Tak sulit untuk membuatku terdiam dalam waktu yang lama, berikan satu novel dan tinggalkan. Biasanya pikiranku akan mencoba untuk berpikir, menelaah dan kemudian berusaha menikmati. Satu demi satu langkah itu berjalan dan selesai.
‘Padang Bulan’ karya Andrea Hirata.
Novel yang berkisah tentang Enong, seorang gadis berusia 14 tahun yang sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris, namun secara mendadak terpaksa harus berhenti sekolah dan mengambil alih seluruh tanggung jawab keluarga. Ada pula kisah cinta ‘sehidup semati’ Zamzami dan Syalimah, kedua orang tua Enong menghiasi kilas balik perjalanan hidup mereka. Sebuah kejutan yang mampu memutarbalikkan kenyataan.
Pasca tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov, Andrea Hirata ‘si keriting Ikal’ kembali menawarkan novel dwilogi ‘Padang Bulan’ dan ‘Cinta di Dalam Gelas’. Bagi mereka yang telah menantikan karya sejak lama, pastilah novel ini mampu menjadi pengobat dahaga.
‘Padang Bulan’ hanyalah awal dari sekian banyak kisah hidup yang barangkali kelak akan terbayar pada kisah berikutnya. Pahit getir kenyataan memang harus dengan tekun dijalani, karena satu saat nanti ‘roda kan pasti terus berputar’. Kisah Enong agaknya bukan sekedar cerita tentang sebuah keluarga yang sederhana namun tentang impian seorang anak kecil tentang keberanian menjalani hidup.
Andrea Hirata agaknya ingin mengajak ‘pemujanya’ untuk mengenang kembali masa lalu si keriting ‘Ikal’ dengan cinta pertamanya ‘A Ling’. Kisah ini memang terus berlanjut hingga memporakporandakan kehidupan seorang anak lelaki yang terlanjur kecewa dengan jalan hidupnya. Sebuah pilihan yang biasa kita temui dalam hidup ini.
Bersyukur saya mendapatkan novel ini dengan status pinjaman, karena berkat novel inilah waktu menanti tak lagi terasa lama dan membosankan. Hingga seperti biasanya, sayapun merekomendasikan novel itu untuk dibaca, bahkan wajib hukumnya bagi mereka yang sekedar ingin mengenang masa lalu saat Gola Gong atau Hilman masih berjaya. Tak sabar rasanya ingin menyelesaikannya segera.
Comments
Post a Comment