Skip to main content

Berburu Ponsel Branded Harga dibawah 3 Juta Rupiah

Tulisan berikut hanyalah sebagai alternatif apabila pundi-pundi anggaran masih mampu dikembangkan dalam kisaran harga dibawah tiga juta. Saya sengaja tambahkan karena dikisaran ini ada banyak pilihan yang sekiranya memuaskan keinginan dan kebutuhan akan sebuah perangkat telekomunikasi yang mampu mendukung pekerjaan dan rutinitas keseharian. Kira-kira ponsel apa saja itu, simak terus.

Urutannya masih sama, dari brand teratas Nokia menyediakan seri 5530 eXpressMusic dan 5800 eXpressMusic yang sama-sama berlayar sentuh atau Touch Screen, mengadopsi sistem operasi Symbian 5th serta mendukung koneksi Wifi. Dari bentukan melebar dengan keypad QWERTY ada seri E71 yang terkenal dengan ketipisannya. Dari bentuk candybar menyajikan seri 6700 Classic dan 6720 Classic yang sama-sama memiliki resolusi kamera sebesar 5 MP dan telah mendukung 3G. Fitur yang sama pula dimiliki oleh ponsel dengan bentukan slide standar yang disajikan oleh Nokia 6600i, 6260 Slide dan 6700 Slide. Tak hanya itu, ada pula Nokia menyediakan bentuk slide ke arah samping ponsel yang ketiga-tiganya telah mendukung frekuensi 3G yaitu Nokia E75 ponsel kantoran dengan kamera 5 MP, Nokia 5730 eXpressMusic dan Nokia 6760 Slide yang khusus menyasar fitur Messaging.

Sony Ericsson sendiri menggempur pasar dengan besutan kamera 5 MP mencakup seri C901-J102i ELM yang memiliki bentukan candybar, serta seri yang memiliki bentuk slide C903 dan U100i Yari yang telah disuntikkan fitur Gesture and Motion Gaming. Satu terobosan baru dalam teknik permainan games ponsel.

Pada rentang harga ini brand Samsung tampaknya mulai menunjukkan taringnya melalui beragam ponsel pintar meliputi Samsung i5700 Galaxy Spica yang berlayar sentuh (touch screen) dan telah mengadopsi OS (sistem operasi) Android serta mengandalkan kamera 3,2 MP dan koneksi Wifi, Samsung S5620 Monte namun tanpa sistem operasi dan juga bentukan gembul berkeypad QWERTY Samsung B7320 OmniaPRO yang juga mengandalkan fitur sama namun mengadospi OS (sistem operasi) Windows Mobile 6.1 Standard.

Sebaliknya Motorola tidak memiliki rilis ponsel yang dapat dijadikan alternatif lantaran beberapa rilis terbaru mereka yang mengadopsi OS (sistem operasi) Android dibanderol harga sangat tinggi. Berbeda dengan Brand LG yang menyiapkan dua seri ponsel bentukan slide dan sama-sama mengadopsi kamera 5 MP yaitu LG KF750 dan LG BL20v New Chocolate.

Yang patut disyukuri adalah diluar ponsel branded diatas masih ada tiga brand lain yang tampaknya menyasar pangsa pasar harga dibawah tiga juta, dan sangat layak dijadikan alternatif pilihan juga.

BLackBerry, hari gini siapa siy yang gak kenal ? Adapun RIM merupakan otak yang berada dibelakang layar yang siap memberikan pelayanan termutakhir dari kebutuhan email, internet serta Messenger. Pada rentang harga ini mereka menyediakan BLackBerry 8520 Gemini yang merupakan seri termurah (dalam tanda petik handset dalam kondisi baru gres) namun fiturnya tidak murahan. Mengandalkan navigasi TrackPad (seperti yang telah diadopsi oleh Notebook) untuk menggantikan sistem TrackBall, guliran bola yang kerap menjadi permasalahan dalam satu kurun waktu tertentu.

HTC merupakan brand terbesar di pangsa pasar PDA, merekalah produsen utama dari banyak brand lainnya macam O2, T-Mobile, Verizon, Orange dll. Keunggulan produk dari brand HTC biasanya mampu diajak bekerja dan berbisnis. Kemampuan multitaskingnya jangan ditanya lagi. Dalam rentang harga ini mereka masih menyajikan HTC Snap yang sudah mengadopsi OS (sistem operasi) Windows Mobile Standard 6.1 yang artinya tanpa layar sentuh namun memiliki bentuk gembul plus keypad QWERTY. Desain Snap merupakan salah satu yang paling ditiru oleh brand lokal atau China selain model milik BLackBerry dan Nokia. Ada juga satu seri lagi yaitu HTC Touch2 T3320 yang sudah mengadopsi OS (sistem operasi) Windows Mobile Professional 6.1 yang artinya memang dipergunakan dengan mengandalkan layar sentuh atau touch screen. Sebagai informasi tambahan bahwa kedua seri tersebut mampu melakukan koneksi via Wifi. Menarik bukan ?

Apakah diatas saya sempat menyatakan bahwa dalam rentang harga ini sistem operasi OS Android juga dapat dijadikan alernatif ? Seperti halnya tulisan sebelumnya, Lagi-lagi IMO siap pula menawarkan sistem operasi terbaru ini lewat seri mereka S900 yang sudah berlayar sentuh. Namun bagi yang menginginkan penampilan lain, dapat melirik NeoTitanX WM-X8 yang memiliki bentukan jam tangan.

Bagaimana ? ada yang menarik dari sekian banyak alternatif diatas ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,