Skip to main content

Waspadai (juga) (replika) BlackBerry 9700 ONYX

Seorang kerabat disela obrolan siang hari sabtu kemarin menyodorkan sebuah handset berkeypad QWERTY yang tampak familiar sambil meminta tolong untuk disuntikkan aplikasi BBM agar ia bisa melakukan chatting dengan rekan-rekannya. Sekedar informasi bagi yang belum tahu bahwa aplikasi BBM (BlackBerry Messenger) merupakan aplikasi andalan milik sebuah brand ternama BlackBerry yang dapat digunakan untuk chat sesama pengguna BlackBerry.

Wah Edan ni orang, bathin saya saat itu. Rupanya si teman menyodorkan handset BlackBerry seri terakhir yang punya navigasi TrackPad dan berkeypad ala seri Bold, apalagi kalo bukan BlackBerry 9700 Onyx. Sayangnya keberadaan logo brand BlackBerry yang tampak dibawah layar makin menguatkan dugaan (bahwa ada apa-apa dengan ni handset karena sepengetahuan saya logo brand BlackBerry selalu diletakkan diatas layar).

Masih dalam pikiran yang kebingungan sayapun mencoba mengeksplorasi jeroan fitur yang ada didalam ponsel, mulai mencari keberadaan aplikasi BBM yang secara default saya yakin pasti ada jika itu beneran BlackBerry, fitur WiFi, fitur Web Browser, Pengaturan dan Kamera. Rupanya dugaan saya benar, ini ponsel China yang menembak desain Onyx secara vulgar (bahkan sampai berani mencantumkan logo brand BlackBerry dibawah layar). Karena bagaimanapun pintarnya ponsel China dalam hal meniru ada beberapa hal yang terkadang menguatkan image mereka.

Jenis Font atau tulisan rata-rata seragam demikian pula dengan fitur Browser yang digunakan, ciri khas ponsel China banget. Yang membuat saya hampir tertawa adalah Pengaturannya. Jelas-jelas terdapat opsi pengaturan Dual SIM yang dijamin gak bakalan ditemui pada BlackBerry 9700 Onyx. Rupanya si teman hanya ingin menguji pengetahuan saya yang kerap menulis tentang ponsel di BLoG tak terkecuali handset BlackBerry.

Padahal dari pengakuan si teman di awal pertemuan (sambil berbisik dengan mimik muka yang meyakinkan) handset ini ia dapatkan dari pasar gelap dengan harga murah. 1,2 juta. Wah, boleh nih, bathin saya. Demi mengetahui bahwa ni handset tembakan, si teman hanya tertawa ketika saya tebak. Wah, edan ni orang…

Meski demikian ada juga yang patut saya acungi jempol yakni keberadaan Wifi dan resolusi kamera 5 MP. Bandingkan dengan BlackBerry 9700 Onyx yang hanya 3,2 MP. Lebih edan lagi, ternyata diatas layar disematkan pula lensa kamera yang rupanya beresolusi sama. Wah… makin jelas bukan Onyx. Saya meyakini hal itu ketika mencoba dan melihat secara langsung hasil jepretan baik yang menggunakan kamera belakang dan kamera depan. Fitur navigasi TrackPad-nya juga beneran bisa digunakan, baik untuk menggeser menu, bahkan sebagai tombol eksekusi. Agak sensitif namun Mantap.

Yang makin mengasyikkan, ni ponsel sudah dipersiapkan dengan beberapa aplikasi launcher tambahan khas dunia maya seperti FaceBook, Twitter, Opera, Yahoo Messenger, Google Talk, Yahoo Search dan Google Search. Komplit dah. Hanya saja ketika saya coba membuka salah satunya, baru ketahuan kalau ni ponsel belum bisa terhubung dengan dunia maya lantaran belum melakukan pengaturan GPRS yang seingat saya memerlukan dua langkah penting khas ponsel China. Anehnya terdapat peringatan bahwa ponsel kekurangan memory internal untuk bisa menjalankan aplikasi.

Trus bagaimana caranya si teman yang berdasarkan pengakuannya sempat melakukan chatting bareng kakaknya yang berada di luar Bali sementara akses Internet belum terkoneksi ? menggunakan IMICHAT, satu fitur chatting andalan ponsel yang sifatnya kurang lebih sama dengan aplikasi BBM. Bisa melakukan chatting apabila memiliki handset yang sama juga. Wah…

Secara visual memang tidak banyak terlihat perbedaannya kecuali memang paham benar ciri khas BlackBerry secara fisik antara lain penempatan posisi logo brand yang hampir selalu diatas layar juga lekuk bodi yang juga khas secara visual. Tapi overall, ni handset tinggal menyamarkan chasing belakangnya dan yakin banget gak kalah dalam bergaya didepan banyak orang. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.