Kehilangan data bagi mereka yang bekerja dengan perangkat komputer saya yakin kerap terjadi, satu hal yang lumrah malah. Kehilangan ini bisa disebabkan oleh keteledoran diri sendiri, ketidaksengajaan beraktifitas, lupa lokasi menyimpan atau bahkan bisa jadi akibat faktor luar misalkan orang lain (multiple user) maupun kerusakan perangkat.
Lantaran kehilangan data ini sebagian orang mulai menunjukkan sikap yang tidak biasa, entah panik hingga menuduh orang lain sebagai tersangka dalam menghilangkan data miliknya. Hehehe… Jangan sampe sebegitunya deh.
Masalah kehilangan data sebetulnya bisa diatasi dengan mudah mudah kok. Sepengetahuan saya ada 3 cara yang dapat dilakukan ketika berhadapan dengan permasalahan seperti ini. Pertama, pengguna dapat memanfaatkan fitur Search File, Kedua, pengguna dapat memanfaatkan bantuan aplikasi tambahan yang berfungsi sebagai File Recovery dan Ketiga, seandainya kedua cara diatas tak mampu mengembalikan file yang dimaksud, pengguna dapat memanfaatkan fitur System Restore yang secara default dimiliki oleh Windows XP juga Vista.
Mengusut kehilangan data dengan memanfaat kan fitur Search ini dapat dilakukan ketika komputer pengguna memiliki struktur data yang rumit. Maksudnya didalam satu folder terdapat ratusan file dan dua atau tiga turunan sub folder. Dapat juga dilakukan ketika pengguna merasa yakin bahwa file yang diinginkan tidak terhapus dengan sengaja atau tidak, hanya berpindah tempat atau lupa lokasi penyimpanannya.
Fitur Search ini secara default dapat diakses melalui Start Menu ataupun Windows Explorer. Kalopun bingung mencarinya, dari layar utama tekan saja tombol F3. Ketika layar telah menampilkan pilihan Search, pengguna dapat mengetikkan nama file yang diinginkan atau karakter bintang (*) diikuti karakter titik (.) dan ekstensi file bersangkutan apabila lupa nama file tersebut. Adapun ekstensi yang dimaksudkan adalah tiga karakter terakhir dibelakang titik yang disandang masing-masing nama file. Misalkan doc untuk file Microsoft Word, cls untuk file Microsoft Excel, mp3 untuk file audio atau jpg untuk file gambar. Contoh : pencarian “*.doc” adalah tindakan pencarian untuk ‘seluruh’ file Microsoft Word yang ada pada folder atau drive yang diinginkan.
Apabila dari hasil pencarian yang didapatkan terdapat beberapa nama file yang sama, untuk mendapatkan file yang merupakan editing terbaru, dapat dipantau dari tanggal terakhir file tersebut dimodifikasi. Caranya aktifkan mode detail pada View, kemudian aktifkan kolom ‘Date Modified’, klik pada kolom tersebut, maka secara otomatis tampilan akan diurutkan berdasarkan tanggal editing terhadap file tersebut.
Cara pencarian ini merupakan solusi pertama dan termudah yang dapat dilakukan ketika pengguna merasa kehilangan file yang diinginkan. Seandainya file yang dimaksud tidak berada di folder manapun, kemungkinan besar file tersebut sudah terhapus. Namun jangan khawatir, toh masih ada 2 (dua) cara ampuh yang dapat dijadikan solusi. Tunggu tulisan saya berikutnya.
Comments
Post a Comment