Skip to main content

Mengintip Versi terBaru Aplikasi dengan Software Informer

Bagi sebagian orang yang saya kenal rata-rata mengatakan tidak terlalu tahu bahwa aplikasi yang kerap mereka gunakan dalam beraktifitas dengan pc ataupun laptop merupakan rilis lama. Beberapa pertimbangan mereka adalah lebih mempercayakannya pada teknisi yang dikenal, tidak memiliki waktu untuk mencari tahu atau ada juga yang mengatakan sudah kadung familiar dan tidak ingin belajar lebih jauh lagi. Padahal semakin baru versi yang dirilis untuk sebuah aplikasi, semakin banyak fitur yang dapat digunakan dan (biasanya) semakin mudah dalam pengoperasiannya.

Itu sebabnya saya tergelitik ketika mengetahui bahwa ternyata masih ada orang yang setia menggunakan web browser Internet Explorer 6 ketimbang Mozilla, Opera, Safari atau Chrome. Begitu juga dengan pemutar audio seperti Winamp versi 2.9 yang belum mendukung fitur Modern skin. Padahal secara spesifikasi pc atau laptop yang digunakan sangat mampu untuk itu.

Apabila Anda merasa bahwa ilustrasi yang saya deskripsikan diatas merupakan bagian dari keseharian, maka bolehlah saya menyarankan untuk menggunakan Software Informer.

Software Informer merupakan satu aplikasi yang bersifat Free to Use alias tidak berbayar, memiliki fungsi untuk membantu pengguna mencari tahu update atau versi terbaru dari berbagai aplikasi yang ada pada pc ataupun laptop yang Anda gunakan. File instalasinya berukuran sekitar 6,3 MB dan tidak memerlukan user account untuk dapat menggunakannya. Tinggal instalasi dan lihat hasilnya.

Saat diaktifkan untuk pertama kalinya, aplikasi Software Informer akan mendeteksi pc atau laptop untuk mengetahui aplikasi apa saja yang ada lengkap dengan versi dan informasi tambahan yang menyertainya. Setelah itu diperlukan waktu beberapa saat untuk mendapatkan informasi terbaru dari daftar berbagai aplikasi yang ada. Apakah aplikasi yang ada merupakan rilis lama atau terbaru, semuanya akan terlihat dengan jelas.

Apabila terdapat blok warna merah muda pada nama aplikasi yang dimaksud, itu artinya pengembang (developers) aplikasi yang digunakan sudah merilis versi atau update terbaru dan Software Informer membantu penggunanya mencari tahu versi tersebut, besaran file instalasinya, jumlah user yang mengkomentari serta menyiapkan satu tombol untuk mengakses langsung menuju update atau versi aplikasi yang dimaksud.

Aplikasi Software Informer ini akan sangat berguna dalam memangkas waktu pencarian dan juga keakuratan informasi. Saya pribadi menggunakannya khusus untuk mencari tau perkembangan aplikasi yang bersifat Free to Use alias tidak berbayar seperti Web Browser, pemutar media, ataupun utility yang berkaitan dengan sistem.

Bagi yang ingin mencobanya, silahkan mengunduhnya terlebih dahulu melalui alamat milik Informer Technologies, Inc.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.