Skip to main content

Tujuh Pertimbangan Utama dalam Memilih Ponsel BLackBerry

Tidak dapat dipungkiri bahwa pergeseran trend pengguna ponsel ditanah air mulai bergeser lantaran kedatangan ponsel pintar (baca:smartphone) gembul dari Kanada bernama BLackBerry. Padahal sebenarnya keberadaan ponsel BLackBerry di tanah air sudah ada jauh sebelumnya. Nah, bagi Rekan-rekan yang masih kesengsem berat dengan ni ponsel dan berencana membelinya dalam waktu dekat, saya yakin ada yang masih merasa bingung mau milih seri yang mana untuk dimiliki. Maka dari itu simak dulu 7 (tujuh) pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk membeli ponsel BLackBerry.

1. Pertimbangan Harga

Pertimbangan pertama yang saya rekomendasikan ini tentu saja menjadi masalah klasik bagi sebagian besar pengguna ponsel ditanah air. Bagaimana tidak, harga baru sebuah ponsel BlackBerry yang terhitung paling murah saja masih berada di kisaran harga 3 juta. Namun harga tersebut tentu saja sebanding dengan apa yang ditawarkan. Kalopun anggaran yang tersedia masih berada dibawahnya, bolehlah kita melirik yang tergolong second, banyak pilihan kok.

2. Bentuk (Form Factor)

Setidaknya untuk saat ini ada 3 (tiga) bentuk ponsel yang dirilis oleh BLackBerry. Batangan dengan thumbboard QWERTY dibagian bawah layar sehingga ponsel tampak sedikit gembul, Flip atau lipat dengan desain keypad QWERTY versi lama dan terakhir adalah yang berlayar sentuh. Memang ada kabar bahwa dalam waktu dekat BLackBerry bakalan merilis ponsel yang berlayar sentuh namun tetap didukung oleh keyboard QWERTY mini, namun untuk menantikan itu barangkali kita perlu waktu hingga 1 (satu) tahun kedepan.

3. Navigasi Menu

Untuk sistem navigasi Menu, setidaknya ada 4 (empat) sistem yang diperkenalkan oleh BLackBerry yaitu TrackWheel, TrackBall, TrackPad dan tentu saja sapuan jari pada seri layar sentuh. Sekedar Informasi, yang dimaksud dengan TrackWhell adalah roda yang berada disisi kanan ponsel, biasanya digunakan pada seri lama, serupa dengan Jog Dial ponsel pintar milik Sony Ericsson. TrackBall berada dibagian bawah layar dan dapat dikenali dari keberadaan bola kecil yang dapat digulirkan dengan ibu jari, sistem ini memiliki kelemahan  yang sama seperti yang digunakan oleh Mouse pada PC terdahulu, yaitu macet akibat kotoran atau debu yang menempel pada roda penggerak bola. Sedangkan TrackPad yang pada akhirnya diadopsi oleh ponsel rilis terkini menggantikan sistem navigasi TrackBall.

4. Koneksi

Internet merupakan tawaran paling utama dari sebuah ponsel BLackBerry. Dari aktivitas browsing, mengirim/menerima email hingga yang belakangan booming, beraktifitas dengan jejaring sosial. Untuk dapat melakukan hal itu diperlukan koneksi internet yang memadai, minimal cepat namun murah dari segi biaya. Memang benar beberapa seri ponsel BLackBerry telah mendukung frekuensi 3G atau HSDPA, namun jujur saja hampir sebagian besar pengguna ponsel ditanah air belum mampu merasakan manfaatnya secara langsung dengan biaya yang murah. Untuk itu jika ingin merasakan asyiknya internetan murah dan cepat tanpa menggunakan koneksi 3G, pada beberapa ponsel BLackBerry bisa ditemukan koneksi tambahan yaitu Wifi. Koneksi yang kini sudah mulai bisa dinikmati di berbagai tempat umum sekitar kota.

5. Memory Internal

Setahu saya ada 3 (dua) kapasitas yang pernah dirilis pada beberapa seri ponsel BLackBerry yaitu 64 MB pada ponsel seri lama, 256 MB pada seri-seri terkini dan 1 GB pada seri Bold dan Storm. Besaran kapasitas memory ini nantinya bakalan berpengaruh pada banyaknya aplikasi tambahan yang dapat disuntikkan kedalam ponsel yang akan berbanding terbalik dengan efek kecepatan akses yang ditimbulkan.

6. Prosesor

Tidak banyak pengguna ponsel yang menyadari perihal besaran prosesor yang diadopsi oleh masing-masing seri ponsel. Intinya, semakin besar prosesor yang ditanamkan pada tubuh ponsel, baik akses maupun respon yang diberikan oleh ponsel akan semakin gegas dirasakan. Sayangnya semakin besar prosesor yang digunakan, semakin memperpendek usia batere dengan penggunaan yang sama.

7. Fitur Pendukung

Pertimbangan terakhir ini meliputi kemampuan tambahan yang disertakan dalam ponsel, misalkan keberadaan GPS, besaran kamera atau autofokusnya, dan lain-lain. Fitur pendukung ini biasanya bakalan berguna untuk melengkapi aktifitas utama yang dilakukan.

Bagaimana ? ada yang terlewatkan ?

Saya sengaja tidak mengulas terkait fitur jualan utama BLackBerry seperti push email, BB Messenger dan lain sebagainya lantaran fitur-fitur ini tersedia secara default pada masing-masing seri ponsel milik BLackBerry. Semoga tips diatas dapat berguna bagi Anda. Salam dari Pusat Kota Denpasar.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.