Jauh sebelumnya saya pernah menuliskan perihal fitur-fitur baru apa saja yang didapat ketika mencoba untuk memperbaharui versi sistem operasi pada ponsel Symbian. Adapun versi dari sistem operasi yang dimaksudkan diistilahkan sebagai Firmware. Firmware menurut Wikipedia adalah perangkat lunak yang tersimpan dalam memory ROM-Read Only Memory yang tidak akan berubah sekalipun tidak dialiri daya listrik. Firmware ini dapat diubah dengan cara flash-ROM baik dengan cara perangkat manual ataupun online.
Terkait ponsel Symbian milik Nokia, seorang pengguna end user sekalipun dapat melakukannya tanpa memerlukan perangkat yang mahal. Vendor Nokia melalui web site resmi mereka menyediakan opsi Update Firmware ini untuk kepentingan dan kepuasan konsumen, tentu saja hanya satu yang diperlukan yaitu koneksi internet. Untuk dapat melakukan aksi flash-ROM secara online, pertama diperlukan software atau aplikasi Nokia Software Updater yang dapat diunduh dari website resmi Nokia. Aplikasi ini diperbaharui secara berkala oleh Nokia untuk menginput seri rilis terbaru mereka.
Langkah pertama adalah mengeksekusi aplikasi Nokia Software Updater. Biasanya sebelum dapat digunakan, aplikasi ini akan mencari pembaharuan terakhir dari versi yang dirilis, untuk itu diperlukan kesabaran waktu menunggu hingga aplikasi dapat digunakan. Jika sudah siap, akan ada pemberitahuan untuk mempersiapkan ponsel atau device dalam keadaan batere penuh, kemudian disambungkan dengan PC/Laptop dengan Kabel Data. Seumpama batere dalam kondisi tidak memungkinkan, aplikasi ini akan menutup dengan sendirinya dan memberitahukan pengguna untuk melakukan charge device.
Langkah kedua adalah aplikasi melakukan pengecekan terhadap device, terkait seri ponsel (dalam hal ini yang dicoba adalah Nokia N81) dan versi Firmware yang digunakan device (versi 11.0.045). Selanjutnya aplikasi akan secara otomatis mencari tahu apakah ada update Firmware yang tersedia dan mendukung seri tersebut (aplikasi mendeteksi versi 21.0.010). Jika pengguna menyetujui saran hasil pencarian yang dilakukan aplikasi tersebut, langkah berikutnya tentu saja update/upgrade Firmware.
Langkah update/upgrade Firmware ini akan berlangsung secara online dan sama sekali tidak disarankan untuk menggunakan ponsel sebagai sarana komunikasi selama proses berjalan. Nah, disinilah perlu saya sampaikan bahwa apabila Anda tidak menginginkan proses berulang-ulang dilakukan, segera ganti kartu sim card yang digunakan dengan kartu sim card baru yang barangkali blom ada orang yang mengetahui nomor tersebut. Pengalaman saya, ketika seseorang mengirimkan sms ataupun menghubungi nomor yang ada didalam ponsel, secara otomatis proses akan terputus dan diulang dari awal lagi. Kebayang kan mangkelnya kalo proses dah berjalan hampir 90% tapi musti ngulang lagi dari awal ?
Satu lagi, selain batere ponsel dalam keadaan penuh, ponsel yang digunakan dalam keadaan menyala dan aktif. Profil yang digunakanpun harus dalam kondisi General/Umum. Selama proses update/upgrade berlangsung adalah hal yang wajar apabila layar ponsel berubah menjadi blank, jadi jangan panik. Tidak disarankan pula untuk memutuskan kabel koneksi selama proses berjalan.
Untuk Nokia seri N81 ini diperlukan waktu cukup lama (kurang lebih sejam dengan ukuran 78,1 MB) untuk dapat menyelesaikan proses. Maklum, kecepatan koneksi StarOne yang saya gunakan tidak secepat Telkom Speedy. Ketika proses selesai, pengguna dapat memutuskan koneksi kabel data dari ponsel untuk kemudian me-restart-nya kembali.
Perlu diketahui bahwa aktifitas flash-ROM ini berakibat pada hilangnya data-data yang tersimpan dalam ponsel. Untuk itu lakukan backup terlebih dahulu terkait data Contact, email dan lainnya yang diperlukan.
Fambar diatas adalah ScreenShot dari ponsel Nokia N81 setelah dilakukan Update/Upgrade Firmware. Keluhan yang sebelumnya disampaikan (aplikasi menutup dengan sendirinya, hang atau macet, pada saat menelpon ada suara games yang aktif) ternyata tidak terjadi lagi…
Comments
Post a Comment