Skip to main content

Cantumkan alamat akun FaceBook pada Kartu Nama Anda

Pernah punya kartu nama ? Jika pernah, apa yang Anda cantumkan pada selembar kecil kartu tersebut ? Bisa jadi Nama, alamat, nomor telpon rumah, kantor atau ponsel, logo perusahaan, kemampuan atau keahlian bisa juga alamat website atau email. Tapi tahukah Anda bahwa sebuah alamat didunia maya atau yang dikenal dengan sebutan link (pranala) yang menuju pada akun FaceBook yang Anda miliki juga dapat dilampirkan sebagai salah satu referensi ? Atau katakanlah pernah gak terpikirkan bagaimana caranya agar orang yang memegang kartu nama kita kelak atau orang yang baru saja kita kenal dapat dengan mudah menemukan akun FaceBook Anda dan memulai sebuah pertemanan ?

Berikut adalah contoh sebuah alamat didunia maya (link/pranala) yang secara default akan menuju ke sebuah akun milik seorang famili saya, Gung ‘Jantuk’ Januardika. Semoga BeLiau mengijinkan saya untuk meminjam alamat berikut sebagai contoh dalam tulisan ini. Ohya, berikut link yang saya maksud.

http://www.facebook.com/profile.php?id=1799917013

Melihat panjang dan banyaknya jumlah karakter yang terkandung dalam link tersebut, kira-kira apakah alamat tersebut akan langsung ditampilkan dalam Kartu Nama Anda ? Yakin ? hehehe… sebenarnya bisa saja kok. Masalahnya bagaimana caranya menampilkan alamat tersebut dalam satu format sederhana ?

Berikut langkah-langkahnya. Pertama, lakukan login atau masuk ke akun FaceBook Anda. Jika sudah, silahkan akses alamat berikut dengan cara meng-copy paste-kan alamat berikut pada kolom alamat yang ada dalam jendela web browser yang Anda gunakan.

http://www.facebook.com/username

Layar halaman web browser akan menampilkan beberapa pilihan Username yang dapat Anda pilih dan gunakan sesuai dengan Nama Profil pada akun FaceBook.  Andaikata dari pilihan tersebut tidak ada yang berkenan, Anda dapat memilihnya sendiri. Jika sudah klik pada tombol ‘Cek Ketersediaan’.

Apabila Username tersedia dan dapat digunakan, yakinkan kembali pikiran Anda. Karena FaceBook hanya menyediakan opsi Sekali saja untuk mengubah alamat menjelimet tadi dalam sebuah bentuk yang sederhana.

Untuk melihat apakah usaha anda berhasil atau tidak, silahkan mencoba mengakses akun FaceBook Anda dengan menggunakan Username yang telah anda pilih dengan mengetikkan alamat sebagai berikut http://www.facebook.com/(username yang telah dipilih/dikonfirmasi)

Berhasil ?

Selamat… Kini Anda dapat memanfaatkan alamat tersebut sebagai usaha membangun jaringan pertemanan baru lewat jejaring sosial FaceBook, entah akan dicantumkan pada Kartu Nama atau signature email. Bisa juga pada halaman khusus yang menjelaskan keberadaan didunia maya seperti yang saya tampilkan pada Sistem Informasi Jalan Raya Kabupaten Badung dihalaman Kontak Kami.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.