Jumat pagi… seminggu sebelum perhelatan, telepon dirumah berdering dengan nyaringnya… Orang diseberang sana mengatakan…
“Mohon kesediaan Bapak untuk memberikan Kesan dan Pesan mewakili seluruh rekan lulusan pada Yudisium Bersama Fakultas Teknik, 5 November 2009 di Gedung Undagi Graha Fakultas Teknik Kampus Universitas Udayana di Bukit Jimbaran…”
Sejenak tak percaya, sayapun mulai mencecar banyak pertanyaan kepada si penelepon ‘kenapa saya ?’ ‘atas dasar apa’ dan ‘apa yang harus saya katakan ?’. Seakan tak puas dengan jawaban yang diberikan, Sabtu pagi sayapun mempertanyakan hal yang sama kepada staf di kantor Pasca Sarjana Teknik Sipil, kampus Sudirman. Jawabannya cukup mencengangkan.
Dua kali Yudisium ?
Yudisium pertama, dilakukan pada tanggal 4 November 2009, di gedung Rektorat Kampus Sudirman lantai 4. Diikuti oleh seluruh lulusan pada tingkat Pasca Sarjana dan Doktor se-Universitas Udayana. Yudisium kedua, dilakukan pada tanggal 5 November 2009, di gedung Undagi Graha Fakultas Teknik Kampus Universitas Udayana di Bukit Jimbaran. Terkait telepon tersebut, berlaku pada Yudisium kedua yang notabene tak wajib diikuti oleh lulusan. Sudah kepalang basah, saya menyetujuinya dan mulai menyusun beberapa kalimat yang nantinya akan saya sampaikan pada acara Yudisium bersama Fakultas Teknik.
Tak dipungkiri, sama halnya dengan desakan untuk menjadi narasumber saat Siaran bersama BBC di stasiun radio BaliFM beberapa waktu lalu, ketegangan sempat pula hinggap dan kendati sudah ditemani dan didukung istri, cukup membuat saya sedikit grogi ketika berada dipodium, didepan puluhan lulusan sarjana, para orang tua dan tentu saja anggota Senat Fakultas Teknik.
Ketegangan ini langsung luntur ketika saya disodorkan beberapa foto ukuran postcard dan jumbo oleh para fotografer yang saat kedatangan tadi sempat mengambil gambar kami berdua. Dari belasan foto yang diberikan, foto saya hanya ada dua biji, itupun ukuran postcard, sisanya foto Istri yang kebetulan saat itu berpenampilan layaknya seorang wisudawati. Ada ukuran jumbonya pula. Huahahaha… tawa saya meledak ditengah keramaian orang bubaran pasca acara.
‘yang ikutan Yudisium itu saya Pak, bukan Istri saya…’ hihihi…
Comments
Post a Comment