Perseteruan antar lembaga negeri ini rupanya telah memasuki babak baru. Dijebloskannya dua pimpinan KPK Bibit dan Candra kedalam sel sekaligus ditetapkan sebagai Tersangka, dituntut dengan pasal ‘seenak perut’ (karena digonta ganti ketika tuntutan lainnya tidak terbukti) direspon oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Beberapa Tokoh penting juga akhirnya turun gunung berusaha menengahi ataupun mendesak Presiden untuk bertindak. Tak sedikit pula yang tampil dibarisan depan menjaminkan diri mereka dan menuntut pembebasan kedua petinggi KPK tersebut.
Dukungan moral rupanya tak hanya disuarakan dalam bentuk nyata. Dalam ranah mayapun dukungan terus mengalir demi sebuah keinginan menegakkan keadilan dinegeri ini. Facebook salah satunya.
“Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto” yang digagas oleh Usman Yasin dalam hitungan hari telah meraup dukungan setengah dari target yang diharapkan. Hingga 3 November pagi pk. 8.50 tercatat sudah mencapai angka 505.095 Facebooker yang ikut memberikan dukungan. Adapun tambahan link (pranala) yang berkaitan sekitar 3.121, 486 foto (ilustrasi) dan 72 video.
Dukungan terhadap KPK dihimpun juga oleh beberapa group lain seperti “PEOPLE POWER!!!” DUKUNG TRANSPARANSI KASUS BIBIT DAN CHANDRA HAMZAH “ dengan 3.224 FaceBookers, “Sejuta Dukungan Buat Bibit S Rianto & Chandra M Hamzah (KPK)” dengan 1.277 FaceBookers, “Dukungan Buat KPK” dengan 661 FaceBookers dan “Dukungan Moral Untuk KPK” dengan 322 FaceBookers.
Maraknya dukungan terhadap lembaga superbodi KPK rupanya lumayan membuat gerah para ‘pendukung’ Polri dan Kejaksaan. Demopun dilakukan dan mengecam balik KPK. Sayangnya terlepas benar tidaknya ‘dukungan’ ini, adanya pengakuan para pendemo ‘pendukung’ ini makin mencoreng citra Polri dan Kejaksaan. Seperti biasa adanya uang lelah yang diberikan agar mereka bersedia turun kejalan, dengan alasan sebagai ‘uang makan’ saat melakukan demo. Jelas-jelas ini berbeda dengan gerakan Pendukung KPK yang secara ikhlas merasa terpanggil untuk turun kejalan.
Pada situs pertemanan FaceBook, para ‘pendukung’ Polri dan Kejaksaan ini akhirnya membuat tandingan dengan nama “Dukungan 2.000.000 facebookers untuk POLRI” yang sayangnya masih dalam rentang waktu yang sama hanya mampu menjaring 34 FaceBookers. Adapun beberapa bentuk dukungan lain di situs pertemanan ini adalah “1.000.0000.0000 dukungan untuk POLRI melawan pengkerdilan institusi Polisi” Satu milyar ? yang bener ? dan dari target satu milyar tersebut baru berhasil menjaring 27 FaceBookers. “1.000.000 Dukungan Facebooker terhadap POLRI dalam Drama Buaya Vs Cicak” dengan 109 FaceBookers, “M3MB3RI DUKUNGAN TERHADAP POLRI” dengan 106 FaceBookers dan “DUKUNGAN KEPADA POLRI & KPK MEMBERANTAS KORUPSI DAN OKNUM SILUMAN” dengan 19 FaceBookers.
Kekuatan dunia maya dalam upaya memberikan pengaruh pada politik di Indonesia tengah diuji. Apakah masing-masing nantinya akan mampu membuktikan harapannya ? kita tunggu saja…
Comments
Post a Comment