Ah, andai saja… Nokia berkenan mendengarkan do’a saya untuk merilis kelanjutan seri CDMA paling oke milik mereka, 6275 ponsel yang saya gunakan hingga hari ini… barangkali saya gak akan banyak bacot dalam memilih handset ponsel untuk Istri…
Setelah 2 (dua) tahun lebih saya menggunakan seri 6275 ini, syukur-syukur belom pernah menemui masalah atau keluhan. Malah selama dua minggu terakhir ni ponsel makin gegas membantu saya makin aktif dalam dunia maya. Dari chatting, cek email sampe browsingpun dapat dilakukan, gak perlu ponsel canggih kalo cuma untuk internetan. Hehehe…
Back to topik utama, Nokia 1508 yang akhirnya kami putuskan menjadi our next CDMA phone, rupanya tidak menyediakan kabel data dalam box pembeliannya, padahal itu merupakan satu-satunya harapan saya agar bisa melakukan sinkronisasi daftar nama kontak dari Microsoft Outlook pada PC kedalam ponsel. Maka sebelum menjelajahi isi ponsel lebih jauh, saya pun berburu keberadaan kabel data micro USB ini di seantero kota Denpasar. Dari Nokia Teuku Umar, Handphone Shop, BTC, Bali Barong, hingga ke Cenral di jalan Sidakarya pun disambangin, hasilnya nihil. Bersyukur seorang teman pemilik BaliNotebook.com menginformasikan sebuah toko grosir Indoraya di Jalan Nusa Kambangan yang akhirnya memberikan solusi yang saya harapkan. Thank You Mas Ichwan…
Untuk dapat menggunakan kabel data pada ponsel Nokia 1508 ini ternyata tidak mudah. Web resmi Nokia bahkan tidak menyediakan driver modem ini secara khusus, hanya yang kompatibel saja. Itupun setelah diinstalasi, PC tidak mampu mengenali kabel maupun ponsel. Akhirnya sayapun mencoba alternatif ke-2 yang diberikan oleh Nokia yaitu mendownload PC Suite-nya. Masalah baru muncul ketika PC Suite untuk Nokia 1508 diinstalasi mendapati kenyataan bahwa telah ada PC Suite untuk Nokia 6275 dan N73 , yang jika diteruskan tidak menjamin PC Suite sebelumnya dapat berjalan dengan baik. Solusi yang saya ambil adalah mengeksekusi PC Suite pada folder atau drive lain dan berhasil. Kabel data langsung dideteksi sekaligus menjadikan ponsel sebagai modem. Modem ? yup, ternyata ponsel ini bisa digunakan sebagai alternatif modem pada PC loh… nanti deh, saya jelaskan dalam tulisan berikutnya.
Langkah paling pertama yang saya lakukan adalah melakukan sinkronisasi daftar nama kontak yang tercatat dalam Microsoft Outlook pada PC ke ponsel. 458 nama kontak, perlu waktu lama jika harus dicatat secara manual atau menyalinnya terlebih dahulu ke SIM card, berhubung kartu yang digunakan hanya mampu menampung maksimum 250 daftar nama kontak. Syukur dari manual Guide dan box pembelian tertera bahwa ponsel ini mampu menampung sekitar maksimum 500 daftar nama kontak, yang artinya tidak akan menjadi masalah besar saat Sinkronisasi. Sayangnya, hanya daftar nama kontak dan Calendar yang bisa di-sinkron-kan. Tidak termasuk Notes (catatan) dan File multimedia. What ?
Minimnya memori rupanya memaksa Nokia men-disabled-kan opsi File Manager pada PC Suite yang digunakan, demikan pula dengan opsi install aplikasi. Wah, gawat nih… Berkali-kali mencoba dan mencari informasi di dunia maya, nyatanya tidak jua ditemukan cara melakukan dua opsi diatas. Mengingat kedua opsi diatas akan sangat berpengaruh pada kriteria opsional yang saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya, yaitu untuk dapat menampilkan foto putri kecil maupun menambah nada dering. Sayangnya, alternatif cara yang saya pikirkan yaitu melalui email pun sepertinya harus dibuang jauh-jauh, mengingat ketiadaan opsi instalasi aplikasi didalamnya. Tak heran apabila Permainan berada diluar menu Extra, tidak seperti ponsel java milik Nokia sebelumnya.
Nilai positif saya berikan pada ponsel ini untuk dua pertimbangan tambahan. Pertama kekuatan sinyal dan Kedua Daya tahan batere. Dibandingkan dengan ponsel CDMA Samsung S179 yang pernah saya miliki, kendati sama-sama memiliki frekuensi Single Band, milik Nokia saya rasakan jauh lebih jernih dan stabil, terutama bila dilakukan pada tempat yang sama. Sedangkan untuk daya tahan baterenya bisa sampe 4 hari loh… dengan pemakaian normal tentunya. dari 7 bar batere disisi kanan layar masih tersisa 2 bar, cukup bertahan dari pagi hingga malam hari. Mungkin lantaran tidak banyak fitur pemakan daya batere kali ya ?
Kekecewaan saya akan minimnya fitur yang bisa disuntikkan pada akhirnya sedikit terhibur begitu mengetahui fungsi tambahan kabel data pada ponsel ketika disambungkan ke PC. Tidak hanya untuk melakukan sinkronisasi daftar nama kontak, tapi juga mem-backup sms yang dianggap penting kedalam PC, sebagai alternatif modem bagi PC seperti yang saya sebeutkan tadi dan juga sebagai charger ponsel via USB. Satu teknologi baru yang saya temui pada ponsel Nokia. Kenapa saya tekankan pada Nokia ? karena teknologi charge daya batere handset ini telah diadopsi oleh PDA yang berbasis Windows Mobile. Hehehe…
Comments
Post a Comment